Share

268. Sebuah Awal Huru Hara

"Kamu yakin nggak apa-apa?" tanya Awan Waswas karena Selena memuntahkan seluruh isi perutnya ke closet.

Selena menggeleng dan menyusupkan wajahnya ke dada Awan, "Nggak, mungkin karena masuk angin atau aku lupa makan tadi pagi."

Awan melepaskan pelukkannya dan mengambil sate ati ampela yang bertabur bawang goreng itu ke dekat Selena meminta kekasihnya untuk makan, "Mending kamu makan dulu."

Seketika itu juga Selena merasakan rasa pusing dan mual, tangannya mendorong piring sate sejauh mungkin, "Nggak suka baunya aneh."

"Ya udah mau makan apa?" tanya Awan sambil meletakkan piringanya, "kamu belum makan dari pagi, kan." Awan beranjak dari duduknya dan mengambil kunci motor Selena dan jaket bersiap membeli apa pun yang Selena inginkan.

"Bisa beliin makanan yang pedes, asin dan berkuah nggak?" tanya Selena sambil mengecap-ngecap mulutnya yang terasa sangat pahit.

"Apa? Mau aku beliin soto ayam?"

"Oh iya boleh tapi, jangan pakai bawang dan minta sambel dan jeruk nipis yang banyak." Selen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
aniek mardiana
beuhhh nakal.sekalii kamu awann
goodnovel comment avatar
Neng Ade
pinte nya keblinger
goodnovel comment avatar
Anies
ya ampun awan nakal banget sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status