Share

273. Pengakuan Terburu-buru

Awan memacu mobilnya seperti orang kesetanan, bahkan beberapa kali ia hampir menabrak pejalan kaki atau mobil yang mau memotong jalan. Beberapa kali ia di maki dan dilempar menggunakan barang saking membawa mobil secara ugal-ugalan.

"Sinting kamu, Sel!" maki Awan sambil mencoba mengambil ponselnya yang ada di jok sebelah dengan pandangan mata ke arah depan sambil berusaha menyupir mobilnya dengan baik.

Tet ... tet ....

Suara klakson mobil terdengar menggebrak gendang telinganya saat ia sudah berhasil menggenggam ponselnya, "Bangsat!"

Awan memaki saat menyadari dirinya hampir menabrak mobil dari arah berlawanan, Awan membanting setir mobil secepat kilat dan beruntung di samping mobilnya tidak ada kendaraan lain.

"Boga panon dipake, kehet! (Punya mata dipakai, Sialan!)" maki orang yang hampir saja Awan tabrak.

Awan sama sekali tidak mau ambil pusing, ia kembali menjalankan kendaraannya dan membelokkan ke arah jalan kosan Selena dan memarkirkan dengan seenaknya.

Kepala Awan yang masih sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Yanyan
awan hidupmu terlalu bebas tanpa mikirin resikonya pantesan pak fuad md marah " .. untung gak di bunuh juga
goodnovel comment avatar
Callah
deg deg seerrrr..... bacanya smpe susah napaass.... kesalahpahaman apapun tetap wajar klo fuad benci bgt sm awan... kesalahan awan bener2 fatal memang.... org tua mana yg mau memaafkan klo anaknya smpe kek gitu.... walaupun selena jg ikut andil.... haaahh sungguh berat cobaan sonya...
goodnovel comment avatar
Muti
Inhale exhale inhale exhale
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status