Di Atas Ranjang Dokter Sonya
“Kamu tahu aku punya suami, kan?” Sonya bertanya pada Awan seorang perawat anestesi yang saat ini sedang berada di bawah bimbingannya dan memiliki senyuman, tatapan dan tubuh yang membuat birahi Sonya meraung.
“Dan aku yakin, suami kamu nggak bisa memuaskan kamu di ranjang, Dok,” jawab Awan dengan senyuman yang mampu membuat Sonya berjumpalitan.
Sonya seorang Dokter Anestesi yang memiliki karier cemerlang dan pernikahan yang terlihat sangat sempurna dengan suaminya, padahal rumah tangga yang Sonya dan Emir jalani sangat dingin, kelam, dan berada di ujung tanduk akibat kematian anak semata wayangnya Janu dan kelakuan Emir yang berselingkuh dengan sekretarisnya.
Setelah terjerat pesona Awan, akankah Sonya tetap mempertahankan rumah tangga toxic-nya, atau menyerah dalam kelembutan awan yang memuaskan egonya sebagai seorang wanita?
Baca
Chapter: 389. From Gallon With LoveHai semua pembacaku sayang ....Gallon ucapkan terima kasih sudah membaca hingga akhir kisa perjalanan cinta Awan dan Sonya. Sebuah kisah yang pelik, berat dan penuh gairah dari Awan dan Sonya.Kisah yang dimulai dari sebuah pengkhianatan, rasa benci, dan mamaki diri akibat sebuah kekurangan yang menjadikan diri Sonya membenci dirinya dan melupakan rasa dicintai juga mencintai.Sebuah kisah dengan akhir yang manis namun dibalut sebuah kenyataan hidup, sebuah kenyataan yang membuat kita sadar kalau kita hidup di dunia ini tidaklah selamanya. Secinta apa pun kita pada seseorang ingatlah ada maut yang memisahkan namun, yakinlah maut juga yang akan menyatukan kalian kembali. Cerita ini harus berakhir di sini, cerita manis ini harus berakhir secara sedih namun tetap dibalut senyum bukan sebuah tangis. Cerita cinta Sonya dan Awan tidak akan ada kelanjutannya, semuanya sudah jelas dan mereka sudah sangat berbahagia dengan kehidupannya. Gallon harap semua yang membacanya puas dengan akhir ki
Terakhir Diperbarui: 2022-11-22
Chapter: 388. Sebuah Akhir Dari Kisah yang ManisTit ... tit ... tit ....Suara alat yang memonitor jantung Awan terdengar memilukan di kuping Hana dan Haikal, sudah lima hari mereka berdua berjaga di sana bergantian dan tidak mau meninggalkan Awan, semenjak Awan terjatuh dari kamar mandi."Hana, Haikal bisa keluar?" tanya Daniel melalui celah pintu kamar.Hana dan Haikal saling tatap lalu keluar dari kamar, sebelumnya mereka berdua mengecup kening Awan pelan. Setelah di luar Hana dan Haikal bertemu dengan Daniel dan juga Adara bersama seorang dokter. Mereka tahu siapa dokter itu, dokter itu adalah Dokter Intan, adik almarhum mama mereka."Tante ada apa?" tanya Hana sambil berdiri di samping Daniel, spontan suaminya itu merangkul bahunya pelan mencoba menguatkan Hana."Ada yang salah sama Daddy?" tanya Haikal sambil merangkul pinggang istrinya, mencoba mencari ketenangan dari tubuh istrinya itu.Intan mencoba tersenyum sebaik mungkin walau ia sadar kalau ia tidak bisa menipu Hana dan Haikal yang sudah mengenal dirinya dengan sangat b
Terakhir Diperbarui: 2022-11-22
Chapter: 387. Sebuah Ketetapan TuhanTangan Awan terus bergerak mengelus nisan Sonya, disetiap tarikan napasnya ia merasakan rasa rindu yang menusuk nan sakit. Ia rindu memeluk Sonya, mengecupi tubuh istrinya, dan tidur di samping wanita yang sudah menemaninya selama 37 tahun. Jemari Awan terus bergerak, sesekali terdengar suara tarikan napas berat Awan. Matanya mulai buram akibat menahan air mata yang selalu jatuh ke tanah setiap ia datang ke sana untuk bertemu Janu dan Sonya.Masih segar di ingatannya saat Sonya pergi meninggalkan dirinya di pelukkannya. Sonya kalah dan menyerah pada penyakitnya, wanita itu pergi meninggalkan dirinya tiga tahun lalu. Sonya menyerah pada penykitnya, Sonya meninggalkan dirinya sendirian di dunia. Maut sudah memisahkan mereka, mengakhiri sebuah dongeng cantik nan bahagia yang selama ini Awan dan Sonya rajut. Menikah dengan Sonya adalah sesuatu yang sangat Awan sukai. Setiap harinya selalu Awan lewati dengan perasaan senang dan bahagia, walau ada beberapa kali mereka menemui hambatan ke
Terakhir Diperbarui: 2022-11-22
Chapter: 386. Selamat Pagi Sonya37 Tahun Kemudian .....Awan mematut dirinya di depan kaca sambil menarik-narik kemejanya. Ia sesekali tersenyum sambil mengusap-usap bagian rambutnya yang sudah memutih termakan usia. Ia sekali lagi memutar tubuhnya memastikan kalau tampilannya sudah sesuai dengan apa yang ia harapkan.Tangan Awan mengambil parfume yang sudah ia pakai semenjak dahulu kala, seketika itu juga wangi laut menyeruak ke indera penciumannya. Mencium itu semua membuat ia ingat perkataan Sonya kalau menciumnya wangi tubuhnya seolah ia sedang berlibur ke pantai."Sonya," bisik Awan sambil tersenyum kembali ke arah cermin. Ah ... ia rindu pada istrinya, ia rindu pada celotehan istrinya itu. Tanpa sadar pikirannya menghitung sudah berapa lama ia menikahi Sonya. "37 tahun," bisik Awan yang mulai menghitung berapa lama ia sudah menikah dengan Sonya, wanita yang sangat ia cintai hingga masa tuanya itu. Tok ... tok ... tok ....Awan menoleh melalui bahunya dan mendapati pintu kamarnya di buka. Senyumannya melebar
Terakhir Diperbarui: 2022-11-22
Chapter: 385. Sebuah Kesepakatan Awan dan Sonya"Mereka tidur di sini," ucap Lidya sambil membuka pintu kamar Tara.Sonya melihat Hana dan Haikal yang tidur di ranjang bersama Tara dan Amia. Terlihat kedua anaknya itu mengenakan piayama yang sama sambil memeluk sesuatu yang mereka bagi, Sonya tanpa sadar tersenyum melihat apa yang anak kembarnya itu peluk. "Aku nggak paham kenapa Hana dan Haikal meluk handuk, mereka tiap tidur selalu meluk handuk itu. Aku sampai sangka itu selimut tapi, aku liat-liat itu ternyata handuk," terang Lidya sambil mengambil tas si kembar yang sudah rapih di pojok kamar. "Itu anduk aku, mereka minta katanya buat mereka bawa." Sonya menahan tawanya sendiri saat mengingat keinginan si kembar, tanpa sadar tangan Sonya mengusap kening si kembar. "Ya ampun, manis banget ... padahal mereka bukan anak kamu secara biologis tapi, manis banget," ucap Lidya sambil mengusap kedua lengannya. "Iya ... aku bersyukur mendapatkan mereka berdua ... aku bersyukur dipertemukan dengan Awan dan diberkahi dua malaikat ini,"
Terakhir Diperbarui: 2022-11-22
Chapter: 384. Nafsu yang Terganggu"Bener-bener si kupret!" maki Eka sambil berjalan berlalu lalang di hadapan Lidya yang sedang membaca majalah dan sesekali melirik ke arah Eka.Eka kembali melihat jam yang ada di dinding rumah dengan geram, bagaimana tidak, waktu sudah menunjukkan jam 12 malam di hari senin dan bila jarum panjang jam bergerak sedikit saja maka hari sudah berganti menjadi hari selasa. "Bisa duduk nggak, sih?" tanya Lidya yang akhirnya kesal melihat Eka terus bergerak hilir mudik seperti setrikaan. "Duduk, sini." Lidya menepuk sofa yang ada di sampingnya berharap suaminya duduk di sana dan tenang. Sayangnya keinginannya tidak tercapai, Eka menggeleng sambil kembali hilir mudik dan memainkan ponselnya."Ini kupret satu, kebiasaannya ya Tuhan, dia bilang hari senin ... ini hari senin, bahkan ...." Eka melihat jam dinding dan menyadari jarum panjangnya sudah bergeser. "Udah hari selasa ... dasar manusia tanah sengketa, hobi bener bikin susah orang."Lidya hanya bisa menahan tawanya melihat kelakuan Eka y
Terakhir Diperbarui: 2022-11-22
Chapter: Cerita Gallon yang Baru Di Atas Ranjang Dokter SonyaHai ... pembaca Skandal Cinta Pilot Angkuh, kaget ada bonchapter yah?jarang-jarang gallon kasih Bonchapter kan hehehe ....Bonchapter ini aku buat sekalian woro-woro nih, kalau aku punya karya baru yang berjudul Di Atas Ranjang Dokter Sonya.Kalian bisa cari judulnya di Goodnovel, langsung saja tulis Di Atas Ranjang Dokter Sonya, dan kalian langsung bisa bertualang dalam desahan bersama pasangan baru Gallon yang lebih seru, panas, penuh trik, tangis, amukan, dan komedi ala Gallon.Ini Blurb-nya selamat menikmati ....“Kamu tahu aku punya suami, kan?” Sonya bertanya pada Awan seorang perawat anestesi yang saat ini sedang berada di bawah bimbingannya dan memiliki senyuman, tatapan dan tubuh yang membuat birahi Sonya meraung.“Dan aku yakin, suami kamu nggak bisa memuaskan kamu di ranjang, Dok,” jawab Awan dengan senyuman yang mampu membuat Sonya berjumpalitan.Sonya seorang Dokter Anestesi yang memilik
Terakhir Diperbarui: 2022-01-28
Chapter: Bonchap : Malaikat Kecil Itu Telah Lahir"Sonya." "Iya, Fajar, kamu ngapain di sini? Dan kenapa nggak pakai baju? Kamu di usir istri kamu atau kamu mau jadi bintang iklan vaksin rumah sakit?" tanya Sonya sembari menahan tawanya melihat penampakan temannya itu. "Nggak dua-duanya, Sonya, aku nggak kurang duit sampai-sampai jadi bintang iklan vaksin rumah sakit," jawab Fajar sembari membenarkan gendongan Senja. "Ya, terus kamu ngapain? Ini rumah sakit bukan pantai tempat berjemur dengan shirtless seperti itu," ucap Sonya sembari menunjuk Fajar dengan telunjuknya dari atas ke bawah. "Ngomong kamu dari dulu nggak rubah, nggak pernah diayak kadang," ucap Fajar sembari menepis telunjuk Sonya. "Ya terus kamu ngapain di sini? Dan masalah terbesarnya ngapain kamu nggak pakai baju?" "Istri aku mau lahiran Sonya, aku panik karena ketubannya pecah jadi aku secepat kilat datang ke sini," ucap Fajar sembari mengusap dahinya dan berdiri. "Oh ... panik? Bisa panik juga kamu, Fajar, se
Terakhir Diperbarui: 2022-01-28
Chapter: Bonchap : Pecah KetubanPlak ...."Ah ... Fajar," desah Joya saat merasakan bokongnya ditampar oleh Fajar, rasa sakit di bagian bokongnya menyebar ke seluruh tubuh Joya, menyelimuti setiap inci tubuhnya dengan gulungan kenikmatan.Fajar mengentak dengan dalam juga keras, membenamkan bagian tubuh pribadinya sedalam mungkin ke dalam tubuh Joya, meledakkan pelepasannya.Joya meremas seprai di samping kiri dan kanannya saat merasakan pelepasan miliknya berbarengan dengan pelepasan Fajar yang meledak di dalam tubuhnya, suaminya ini memang sangat suka mengeluarkan pelepasannya di dalam tubuh Joya.Sebuah kecupan hangat mendarat di bibir Joya bersamaan dengan Fajar melepas batang kenikmatannya kemudian berguling ke samping. Seolah tidak mau jauh dari suaminya itu Joya bergerak dan memosisikan dirinya tidur di dada Fajar."Bentar lagi aku mau melahirkan," ucap Joya sembari mengusap-usap dada suaminya."Iya, kata dokter sekitar minggu depan, kan? Pas sama jadwal pulang Dokt
Terakhir Diperbarui: 2022-01-28
Chapter: Terima Kasih dan Tunggu Kisah Selanjutnya Dari GallonTerima kasih sudah menemani perjalanan cinta Fajar Larsson dan Joya Dimitra yang penuh dengan gairah yang panas, tawa, kekecewaan, putus asa dan rasa cinta yang menggebu. Sebuah, kisah cinta yang berakhir manis bagi pasangan Fajar Larsson dan Joya Dimitra. Jadi, izinkan Gallon untuk menulis cerita manis lainnya yang mampu membuat pembacanya menikmati setiap kata yang ada dengan penuh tawa, marah, sedih dan bergairah bersama. Terima kasih dan Gallon pinta tetap dukung Gallon dalam karya Gallon selanjutnya di Goodnovel Indonesia. Info lebih lanjut untuk Novel selanjutnya bisa follow akun sosial media Gallon dengan nama @storyby_Gallon. XOXO Gallon yang Hobi Kellon Salam Kellon 18 Mei 2021 (10.55 WIB) 18 Desember 2021 (19.00 WIB) Bandung-Palembang
Terakhir Diperbarui: 2021-12-18
Chapter: 210. Kamu Adalah Kebutuhan Aku, Joy. Fajar mengerang saat merasakan ada sesuatu yang menggeliat di bagian kakinya, kakinya bergetar hebat saat merasakan gesekkan kuku di bagian dalam pahanya yang dengan cepat menjadi liukkan hangat dan empuk di bagian batang kenikmatannya.Saat itu juga Fajar merasakan kehangatan dan liukkan lidah yang membuat Fajar merasakan kenikmatan hingga membuat dirinya terjaga sepenuhnya, dengan cepat Fajar membuka kelopak matanya dan menyibak selimut yang menutupi bagian kakinya.Napasnya tercekat saat mendapat Joya yang sedang mengulum batang kenikmatan miliknya, kepalanya naik dan turun namun, tatapan mata Joya menatap Fajar dengan pandangan yang hasrat seksual miliknya meraung.“Joy, kamu nga—“ Fajar sama sekali tidak bisa melanjutkan kata-katanya saat merasakan isapan yang Joya lakukan di batang kenikmatan miliknya, dengan cepat Fajar menyusupkan jemarinya ke rambut panjang Joya, menekannya agar memasukkan batang kenikmatan miliknya lebih dalam lagi.
Terakhir Diperbarui: 2021-12-18
Chapter: 209. Panggilan BaruDesahan demi desahan terus berloncatan dari bibir Joya saat merakan Fajar menggerakkan pinggulnya, mengeluar masukkan bagian ternikmat milik suaminya itu ke dalam tubuhnya, melesaknya semakin tersesat di dalam tubuhnya.“Aw ....” Joya memekik saat tiba-tiba merasakan isapan dan gigitan di bagian putingnya, sensasi bercinta dengan Fajar tanpa bisa melihat sama sekali benar-benar membuat Joya kaget dengan semua yang Fajar lakukan pada tubuhnya, indra penglihatannya tergantikan dengan indra peraba yang ada di sekujur tubuhnya dan seolah mengetahui hal itu, Fajar benar-benar memanfaatkan semuanya.Suaminya itu menggigit, meraba, mengisap, dan menjilat seluruh tubuhnya, Joya bersumpah dia akan menemukan banyak bukti kepemilikan di sekujur tubuhnya dan Joya tidak peduli dia menyukainya, dia menyukai tiap gesekkan yang Fajar berikan di sekitar kewanitaannya, payudaranya bahkan bokongnya yang sudah Fajar remas.“Oya ...,” bisik Fajar di sela kecu
Terakhir Diperbarui: 2021-12-18
Chapter: 347. Keputusan Final? "Why?" tanya Jonathan kaget karena Kaluna dengan cepat menjawab pertanyaannya tanpa menunggu jeda atau apa pun juga."Ibu sama siapa, Jo, kalau aku pergi," ucap Kaluna sambil menyuar rambut hitam tebal Jonathan. "Kalau aku pergi, nanti Ibu yang jaga siapa? Kebayang nggak kalau aku pergi tiba-tiba aja Tante Frida dan Eyang Sekar bikin ulah lagi, siapa yang jaga Ibu?""Tapi kan, mereka sudah berjanji nggak bakal ganggu kamu dan keluarga kamu." Jonathan mencoba mengingatkan Kaluna kalau Sekar dan Frida sudah menandatangani surat perjanjian untuk tidak menggangu Kaluna dan Emma karena Kaluna sudah melepaskan semua hak warisnya atas kekayaan dari Pamungkas."Untuk Eyang Sekar aku yakin dia nggak bakal bikin ulah." Kaluna tiba-tiba kembali mengingat pertemuan terakhirnya dengan Sekar di mana nenek tua itu menangis sambil memeluknya dan meminta maaf atas segala kesalahan yang ia perbuat dulu. Sebuah kesalahan yang menorehkan luka sangat dalam bagi Kaluna, sebuah kesalahan yang hampir membua
Terakhir Diperbarui: 2024-11-26
Chapter: 346. Ogah"Screw you!" maki Jonathan saat Raka kembali mengangat telepon dari dirinya. Hampir pecah kepala Jonathan saat mendengar perkataan Raka yang akan memecat dirinya dan ditambah sudah hampir lima belas menit Raka mengabaikan teleponnya."Cool man," ucap Raka santai sambil menahan tawanya karena dia tahu kalau ia sudah membuat Jonathan murka."Cool? Are you fucking kidding me, Raka!!""Chill oi ... sabar, santai ....""Orang gila mana yang tetep santai saat tahu kalau dirinya dipecat dari tempat dia bekerja? Hah? Orang gila mana? Mana semua resep, bahan dan cara kerja udah lo ambil semuanya!" Jonathan bukan takut tidak berpenghasilan bila dia dipecat dari Moon.Jujur bagi Jonathan untuk kembali membuka restoran dan mencari pekerjaan lain semudah menjentikan jari, sudah banyak pemilik restoran dan hotel-hotel bintang lima yang mau memperkerjakan dirinya. Tapi, yang Jonathan kesal adalah hampir semua resep, cara masak dan fondasi Moon itu adalah hasil buah pikirannya. Anggaplah Moon adalah
Terakhir Diperbarui: 2024-11-26
Chapter: 345. Kabar Dari Raka"Udah bangun?" tanya Jonathan saat melihat Kaluna membuka matanya, tanpa sadar ia tertawa melihat Kaluna memicingkan matanya karena sinar matahari yang ada si belakang Jonathan."Ah ... mataharinya, Jo," rengek Kaluna manja sambil menepuk dada Jonathan, "kamu kebiasaan deh nggak pernah rapet nutup jendela." Kaluna menarik selimut lalu menutupi wajahnya. "Jangan tidur lagi, Yang," pinta Jonathan sambil menarik selimut Kaluna dan langsung tertawa keras saat melihat raut wajah marah istrinya itu, "kenapa? Ayo bangun, Yang ... ini udah jam sembilan. Malu sama matahari," kekeh Jonathan."Ngantuk, Jo ... sumpah ngantuk banget, kamu sadar nggak sih kalau kita itu baru tidur empat jam," ucap Kaluna sambil melirik Jonathan dan mengembikkan bibirnya karena masih merasa ngantuk.Sumpah tubuh Kaluna saat ini lelah bukan main, rasanya setiap sendi di tubuhnya meminta Kaluna untuk terus berada di ranjang dan kelopak matanya meminta Kaluna untuk kembali tidur tapi, sialnya Jonathan benar-benar meng
Terakhir Diperbarui: 2024-11-25
Chapter: 344. Desah di Balik Baju BaruKaluna mendesah saat jemari Jonathan menyusup ke dalam pakaian dalamnya dan mengusap bagian paling sensitif miliknya hingga tanpa sadar ia merenggangkan kedua kakinya untuk menerima sentuhan Jonathan yang selalu membuat dirinya melentingkan tubuh."Yang bisa buka?" tanya Jonathan sambil sesekali mengecupi garis leher Kaluna dengan lembut seolah itu adalah benda yang harus ia sentuh dengan sangat hati-hati.Kaluna yang limbung kerena gulungan kenikmatan yang Jonathan berikan berusaha untuk melepaskan kancing-kancing pakaiannya dengan susah payah, tanpa sadar dia mengutuki kancing-kancing bajunya yang cantik namun sulit untuk terlepas, "Susah," bisik Kaluna.Setelah Kaluna berkata ia merasakan jemari Jonathan keluar dari tubuhnya, menghentikan gerakan erotis nan manis yang membuat Kaluna merasa kecewa karena tidak lagi tergulung dalam kenikmatan yang membuat birahinya meraung. "Jo," desah Kaluna sambil menatap wajah Jonathan yang saat ini sedang menatapnya, tanpa sadar ia mendekatkan w
Terakhir Diperbarui: 2024-11-25
Chapter: 343. Baju Baru "Jo, ini kita mau kemana sih?" tanya Kaluna yang kesal bukan main karena sudah duduk di dalam mobil selama hampir dua jam dan sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda kalau mobil itu akan berhenti."Bentar lagi sampai kok, Nyonya ... tenang saja tempatnya bagus," ucap Bli Wayan yang hanya bisa tersenyum mendengarkan pertanyaan Kaluna yang entah sudah keberapa puluh kali diucapkan oleh wanita yang saat ini menatapnya dengan kesal."Bagus sih bagus, Bli, tapi kenapa ini kayanya jauh banget tempatnya, tepos pantat aku yang ada," gerutu Kaluna sambil menggerakkan pantatnya ke kanan dan ke kiri karena sudah mulai merasa sakit. Nasib pantat tepos."Mana yang sakit?" tanya Jonathan sambil menyelipkan tangannya ke punggung Kaluna dan bergerak turun ke arah bokong Kaluna."Aw ... Jo, sakit," pekik Kaluna sambil membulatkan matanya dan menahan tangan Jonathan, "jangan dicubit," rengek Kaluna manja."Sini aku pijitin," ucap Jonathan santai tapi sumpah demi apa pun Kaluna dapat melihat tatapan p
Terakhir Diperbarui: 2024-06-13
Chapter: 342. Kegelisahan Kaluna "Kenapa?" tanya Jonathan dari balik kacamata hitamnya yang membuat ketampanannya melonjak naik."Nggak," sahut Kaluna sambil membenarkan posisi duduknya. Saat ini mereka sudah berada di pesawat salah satu maskapai penerbangan komersil Indonesia. Sesekali Kaluna melihat ke arah jendela pesawat yang sudah terlihat awan putih yang menandakan mereka sudah berada di ketinggian yang cukup untuk melepaskan sabuk pengaman, "aku mau ke kamar mandi."Jonathan menggeleng sambil menahan tangan Kaluna, "Nggak ... kamu kenapa? Dari tadi malem kamu gelisah terus bahkan kamu tidur pun gerak mulu." "Aku mau ke kama ...." Kaluna menghentikan ucapannya saat melihat Jonathan melepaskan kacamata hitam dan menatapnya tajam, "Jo.""Duduk," perintah Jonathan dan langsung diikuti oleh Kaluna. Selama beberapa menit mereka saling diam dan tidak berkata apa pun juga, hanya terdengar suara sekitar mereka saja."I am waiting, Yang." Jonathan memecahkan kesunyian sambil melirik ke arah Kaluna, mencoba menjelaskan
Terakhir Diperbarui: 2024-06-13
Balada Hutang Keluarga Rhoma
"Kita bangkrut Ani, kita miskin," ucap Rhoma.
"Tidak Rhoma, tidak ...." teriak Ani sembari menjambak rambutnya dan berteriak histeris. Tak pernah bisa Ani bayangkan kalau dirinya harus menjadi orang miskin akibat kebodohan suaminya yang terlalu mempercayai pengacara keluarganya. Hari itu, Ani tertidur sebagai seorang istri pengusaha sukses, kaya raya loh jinawi dan terbangun sebagai seorang miskin yang harus membuat dirinya juga keluarganya pindah dari Jakarta ke Cililin.
Bisakah ia dan keluarganya beradaptasi dengan kehidupan desa yang jauh dari kata modern dan memiliki tetangga yang kelakuannya absurd dan out of the box? Bisakah dirinya yang sudah terbiasa hidup enak, di mana setiap hari makan di restoran mahal dan hidup bergelimang harta, harus berubah menjadi wanita yang makan seadanya dan hidup pas-pasan juga terlunta-lunta?
Sudah tampak mengerikan bukan? Tapi, Tuhan punya cara absurd untuk membuat keluarga Rhoma lebih sengsara lagi. Iya ... Tuhan membuat keluarga mereka terbalut hutang yang sangat besar, hingga mereka dikejar-kejar debt collector tampan nan rupawan yang mampu menggetarkan ginjal semua janda dan perawan di desa Cililin yang bernama Fikri Bulbul.
Dengan membaca kisah ini Anda sudah ikut berpartisipasi dalam dunia Rhoma yang manis, romantis dan kocak. Ingat ... bila Anda tertawa sampai bengek hingga di anggap kurang waras oleh sekitar Anda, jangan salahkan Keluarga Rhoma tapi, salahkan penulisnya.
XOXO Gallon yang Hobi Kellon.
Baca
Chapter: 10. Alih propesi"Ini rumah Pak RT," ucap Emal sembari menunjuk rumah bercat warna hitam kelam.Fikri mulai merasa tidak enak saat melihat rumah Pak RT, kenapa semua warna rumahnya hitam hingga gagang pintu dan kaso-kasonya pun hitam. Dan apa itu? Fikri memicingkan matanya melihat sepasang patung berbentuk seperti cumi-cumi."Ini rumahnya? Yakin?" tanya Fikri sembari menunjuk rumah tersebut."Yakinlah," sahut Emal santai."Ini bukan rumah sekte pemujaan cumi-cumi?" tanya Fikri sangsi, ayolah manusia waras mana yang memajang patung cumi-cumi di depan rumahnya!? Tidak mungkin Pak RT ini titisan siluman cumi-cumi."Bukan ... ini mah rumah Pak RT, kalau rumah dukun tuh di sana," ungkap Emal sembari menunjuk sebuah rumah yang terlihat megah."Dukun apa?" tanya Fikri spontan."Dukun sunat, mau disunat?" Emal balik bertanya sembari mengacungkan telunjuknya dan memperagakan adegan sunat di hadapan Fikri yang membuat lelaki itu bergidik."Ogah ... udah, kalau disunat lagi abis nanti," bisik Fikri sembari menge
Terakhir Diperbarui: 2022-05-06
Chapter: 9. Satpam Senja"Kamu kenapa bisa gagal?" Bang Beng kaget saat mendengar perkataan Fikri dari sambungan telepon. "Aku dipukul entah hapa ini!? Entah panci, entah teko, entah ulekan kayu," unkap Fikri sembari menyentuh bagian belakang kepalanya yang masih sakit bukan kepalang."Hah ... bisa kita laporkan keluarga itu sebagai orang yang melakukan penganiyayan," ucap Bang Beng kaget karena Fikri yang notabene adalah debt collector paling munpuni bisa mundur dan tidak berhasil untuk menagih hutang keluarga Rhoma."Kalau Bang Beng laporin, aku juga bisa kena. Aku masuk tadi tanpa permisi, aku loncat pager dan ketahuan sama salah satu warga yang namanya Ety gadis jujur," jawab Fikri yang tertawa karena mengingat nama wanita yang memergoki dirinya tadi, astaga ... masih adakah orang tua di bumi pertiwi ini menamakan anaknya Ety gadis jujur? Nggak ada!"Hah ... Ety gadis jujur? Nama macam apa itu, makin aneh-aneh saja orang-orang di kampung itu, terus gimana? Sebentar lagi hutang keluarga Rhoma itu akan dis
Terakhir Diperbarui: 2022-05-05
Chapter: 8. Tipu Muslihat Keluarga Rhoma"Rhoma, dia mati?" tanya Ani saat melihat Rhoma mendekati debt collector yang baru saja disambit oleh Rhoma karena membenamkan wajahnya ke payudara anak gadisnya. Kurang ajar."Sial ....""Kenapa? Mati dia?" tanya Boy kaget karena mendengar Rhoma mengumpah, seumur hidupnya baru sekarang dia mendengar Rhoma mengumpat. "Daddy, orang itu mati?" tanya Anya kaget karena melihat raut wajah Rhoma yang tampak bingung. "Kalau mati kasian, padahal ganteng.""Anya," ucap Ani yang kaget, bisa-bisanya anak semata wayangnya ini malah kecentilan sama orang yang sedang terkapar. "Tapi, ganteng, kan, Mom," ucap Anya yang ingin ketampanan debt collector itu diakui oleh Ibunya. "Ini malah berantem ganteng atau nggak, ini gimana? Daddy, ini beneran meninggal?" tanya Boy waswas kalau beneran meninggal mau dibuang ke mana mayatnya? Ya kali mau dilarung di sungai belakang rumah, ngeri bangkit dan menghantui keluarga mereka."Sialnya .... Dia ...." Rhoma menggantung kalimatnya sembari menatap seluruh kelu
Terakhir Diperbarui: 2022-05-03
Chapter: 7. Pengalaman PertamaFikri Bulbul salah satu debt collector senior disalah satu agensi yang ada di kota Jakarta, dia terkenal andal dalam melakukan tugasnya untuk meminta kembali uang orang-orang yang berhutang pada pihak Bank atau pun lesing mobil. Keandalan Fikri bahkan sudah tersohor di seluruh Jakarta. "Fikri, kamu harus ambil kasus ini," ucap atasannya Bang Beng sambil menyerahkan sebuah amplop cokelat ke tangan Fikri yang sedang asik mengisap rokoknya. "Apa ini?" tanya Fikri sembari membaca informasi di dalam amplop tersebut dan tertawa membaca nama-nama orang yang tertera di sana. "Mereka ini keluarga Berirama, mereka sangat sulit untuk diminta pertanggung jawabannya. Bahkan, mereka melarikan diri ke daerah Cililin untuk kabur dari tanggung jawabnya," ucap Bang Beng sembari duduk di hadapan Fikri. "Wow ... kaburnya jauh juga, terus kenapa susah ditagih?" tanya Fikri sembari melihat foto KTP lelaki bernama Rhoma Berirama. "Susah, setiap yang datang pasti mereka sembun
Terakhir Diperbarui: 2022-04-20
Chapter: 6. Akal Bulus Keluarga Rhoma“Hah ... hah ....” Napas Anya memburu saat sudah sampai di pekarangan rumah yang akan mereka tempati, lututnya hampir copet saat ia menginjakkan kakinya di teras rumah sederhana berwarna putih dan memiliki kayu ulir yang sudah termakan rayap.“Capek ... napas, minum ... kaki, tak kuasa,” racau Boy sembari duduk di samping Anya, keringat membanjiri tubuhnya dan wajahnya saat ini berubah warna menjadi merah.“Masih seneng jadi orang miskin, hah?” tanya Anya kesal pada adiknya itu, rasanya Anya ingin mencekik adiknya bila Boy berkata ia masih bahagia menjadi orang miskin.Boy menggeleng dan meminum air minum di botol hingga habis, dia tidak menyangka menjadi orang serba kekurangan harus mengandalkan tenaga sendiri untuk mencapai apa yang ia mau, tidak ada sopir yang mengantar mereka ke tempat tujuan dan tidak ada pembantu yang membantu mereka membawa semua barang-barang yang mereka bawa dari ujung jalan hingga sampai ke depan rum
Terakhir Diperbarui: 2022-04-20
Chapter: 5. Cililin Here We Come“Rhoma, apa itu?” tanya Ani saat melihat sebuah bus kecil berwarna biru cerah, secerah lampu-lampu yang ada di sekeliling mobil baik di bagian dalam dan luar mobil, mobil itu sangat meriah ditambah musik dangdut yang membahana luar biasa dari dalam speaker mobil. Ani bahkan langsung menyerngit saat mendengarkan lagu Ani yang seolah memanggil-manggil namanya.Ani, AniSungguh aku tahu kau rindu padakuAni, AniEngkau juga tahu 'ku rindu padamu (Rhoma Irama-Ani)“Ini mobil yang akan membawa kita ke Cililin, Ani,” sahut Rhoma sembari memasukkan koper-koper ke dalam mobil, Rhoma hanya bisa mengurut dada dan menyingsingkan lengan baju saat melihat betapa banyaknya koper yang keluarga mereka bawa padahal sudah banyak barang-barang yang diambil oleh orang Bank tapi, kenapa barang keluarganya masih banyak sekali.“Daddy, ini mobilnya?” tanya Boy bersemangat sembari mengenakan kaca mata hitam miliknya, ia sangat suka kar
Terakhir Diperbarui: 2022-04-20