Share

267. Terlempar Ke Masa Lalu

Bandung, 20 Mei XXXX

"Awan Kurniawan! Kadieu maneh! (Ke sini kamu!)"

Teriakkan guru Awan sama sekali tidak ia dengarkan dengan cepat ia berlari melewati lorong sekolah sambil menebar pesona pada beberapa siswi SMA yang baru saja keluar dari ruang kelas.

"Kang Awan," pekik mereka sambil tersipu malu-malu.

"Hai," teriak Awan sambil terus berlari menghindari kejaran Pak Muhajar wali kelasnya yang berang karena Awan lagi-lagi membolos dari kelasnya.

"Awan! Eh ... Bule, kadieu maneh sakola nu baleg! (kesini kamu, sekolah yang benar!)" teriak Muhajar sambil terus berlari dan mengutuki staminanya yang sudah hampir sekarat karena harus mengejar Awan. Seingatnya ia adalah guru Fisika bukan olahraga.

"Pak izin, Pak," teriak Awan sambil menarik Eka yang sedang makan gorengan, memaksa sahabatnya itu ikut berlari bersama dirinya.

"Ya Tuhan ... bala-bala urang, bala-bala ...," teriak Eka sedih saat melihat bakwan miliknya jatuh mengenai pasir.

"Nanti aku beliin lagi, hayu ikut," ucap Awan
Gallon

Hola, pembaca Dokter Sonya yang makin ciamik, gimana ini ceritanya makin bikin kembang kempis jantung nggak? Masih semangat??? Hahahaha …. Hanya mau mengingatkan jangan benci Awan yah, ingat dia sudah tobat, ini hanya kisah masa lalunya saja yang memang sedikit suram. Jadi, tetap ikuti kisah percintaan Sonya dan Awan sampai SAH karena semua yang SAH akan memberikan AH yang nikmat hahaha Salam Kellon XOXO GALLON yang HOBI KELLON

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Adiskan
usahakan jangan cerita mundur lagi dong... apa yang diminta sonya itu yang diceritain... biar pembaca ndak bingung....ok... lanjut...
goodnovel comment avatar
Cece_Jeje
Oh jd dr SMA si awan mah udh begajulan ya omaigot ...‍♀️ suka m cew yg udah dewasa pula ...... lebih menantang ya wan karna udah pasti HoT .........
goodnovel comment avatar
Bunda Hani
aaaah aku ketinggalan jauh ... baru baca udah deg deg deg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status