Share

213. Pengakuan dan Permintaan Maaf Emir (2)

Brak ... Brak ... Brak ....

Emir menggedor pintu rumahnya dengan kesal karena pembantu barunya sangat tidak cekatan membuka pintu rumah. Dia lelah dan butuh istirahat urusan finansial benar-benar menjerat Emir tanpa ampun, melelahkan.

"Lama banget!" sentak Emir sambil masuk ke dalam rumah sesaat pintu rumah Emir terbuka, ia dengan cepat meninggalkan pembantunya yang melihatnya dengan takut-takut.

Sesampainya di dalam kamar Emir melemparkan barang-barangnya ke sembarang arah, emosinya benar-benar sudah ada di puncak. Rasanya dia benci dengan dirinya saat ini yang tidak bisa bangkit, ia benar-benar terpuruk dan tidak ada satu orang pun yang mau menolongnya.

"Sial," maki Emir sambil membuka jam tangannya ke sembarang arah dengan kesal. "Kenapa bisa hancur gini?" tanya Emir lagi.

Emir terpuruk dan berada di titik terendahnya, dua bulan ini hidupnya seolah dihantam oleh nasib buruk tak berkesudahan. Terakhir, ia mendapati kabar kalau ada beberapa debt collector dari bank yang mencari dirin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ya itulah karmamu Emir
goodnovel comment avatar
Neng Ade
ah kurang br syukur we jdi orng na
goodnovel comment avatar
Yanyan
separah itu hidup emir.. ALLAH sedang menghukummu .. selamat menikmati ehh tapi kasian juga ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status