Share

Dicegat

Author: Yu.Az.
last update Last Updated: 2025-02-10 17:01:12

Zhao Xueyan dan ketiganya kini kembali ke penginapan setelah dari kompetisi, Wu Liang yang biasanya pendiam tampak lebih bersemangat. Meski wajahnya tetap datar, ia tidak berhenti memuji ketangguhan Zhao Xueyan dalam membuat pil yang bahkan mengejutkan para tetua sekte terkenal.

Niuniu menimpali dengan candaan, "Nona, bagaimana caranya kau tetap tenang sementara semua orang hampir melompat karena takjub?"

“Benar! Baru kali ini, aku bertemu seseorang yang hebat dalam ilmu alkemis,” tambah Wu Liang.

Zhao Xueyan hanya tersenyum tipis sambil menyeruput tehnya. Tian Ming, meski tidak bicara banyak, terlihat jelas memandang Zhao Xueyan dengan penuh kekaguman tersembunyi.

"Besok, kita harus lebih waspada," kata Tian Ming tiba-tiba, menghentikan suasana santai mereka. "Beberapa sekte terlihat tidak suka dengan kehadiran kita."

Wu Liang mengangguk setuju. "Mereka pasti tidak tinggal diam, terutama sekte yang merasa tersaingi."

Namun Zhao Xueyan dengan tenang menjawab, "Biarkan mereka mencoba.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kekalahan Tetua Sekte Bulan Darah

    Wajah tetua sekte semakin merah padam, mendengar ucapan Zhao Xueyan seolah menjadi ejekan untuknya. Harga dirinya terasa seperti dipertaruhkan.“Mati kau bocah!” teriak tetua sekte itu. Zhao Xueyan menghadapi tetua sekte itu dengan tatapan tajam dan penuh konsentrasi. Boom! Energi Qi yang besar memancar dari kedua belah pihak, membuat udara sekitar terasa bergetar. Setiap serangan tetua yang penuh amarah ditangkis dengan cekatan oleh Zhao Xueyan, yang sesekali membalas dengan tebasan pedangnya yang memancarkan aura tajam.Boom!Boom! Ledakan Qi terus menerus terjadi, membuat debu dan pecahan tanah beterbangan di sekitar mereka. Orang-orang yang menonton menutup matanya karena debu yang terus menghalangi pandangan mereka. Meski kekuatan tetua itu jelas lebih tinggi, Zhao Xueyan tidak gentar. Dia memanfaatkan kecepatan dan kecerdasannya untuk mencari celah di pertahanan lawannya.Ketika tetua sekte itu melancarkan serangan mematikan dengan menghimpun Qi di telapak tangannya, Zhao X

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Surat Untuk Jenderal Zhao

    Setelah pertarungan yang sengit, Zhao Xueyan dan ketiga temannya — Tian Ming, Wu Liang, dan Niuniu — meninggalkan jalanan dan murid Sekte Bulan Darah. Langkah mereka tenang namun penuh kewaspadaan, sementara desiran angin sore menyapu wajah mereka. Tak ada satupun dari mereka yang berbicara, seolah masing-masing tenggelam dalam pikiran mereka sendiri."Bagaimana kalau kita kembali ke penginapan?" Tian Ming memecah keheningan. "Nona Zhao pasti lelah.""Aku tidak selemah itu," jawab Zhao Xueyan dengan nada datar, meski senyum tipis terselip di sudut bibirnya.Wu Liang menyeringai. "Tetap saja, kau butuh istirahat. Bahkan pedang terbaik perlu diasah setelah pertarungan besar."Setibanya di penginapan sederhana yang terletak di kaki bukit, mereka langsung menuju kamar masing-masing. Udara malam mulai terasa dingin, namun Zhao Xueyan tetap tenang di balik jendela kamar yang terbuka. Langit dihiasi bintang-bintang yang berkelip lembut, memberikan suasana damai yang kontras dengan pertarung

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Salah Paham

    Malam semakin larut, namun Tian Ming tidak kunjung terlelap. Di balkon kamarnya yang berdekatan dengan kamar Zhao Xueyan, pemuda tampan itu berdiri dengan tangan terlipat di dada, menatap bulan yang menggantung tinggi di langit. Cahaya peraknya memantulkan sinar lembut pada wajah Tian Ming yang tampak serius.Udara malam yang dingin tidak mengusik pikirannya. Dia lebih sibuk merenungkan kejadian yang baru saja mereka hadapi—pertarungan Zhao Xueyan dengan Tetua Sekte Bulan Darah. Bagaimana wanita itu berdiri gagah tanpa gentar menghadapi kekuatan yang luar biasa. Dalam hati, Tian Ming tidak bisa menahan kekagumannya.Namun lamunan itu terputus ketika bayangan gelap tiba-tiba muncul dari kegelapan. Dengan gerakan gesit dan tanpa suara, sosok berpakaian hitam legam berlutut di hadapan Tian Ming."Yang Mulia," bisik pengawal bayangan itu dengan suara rendah namun tegas. "Ada laporan mendesak dari kekaisaran benua Yunzhu."Tian Ming mengangkat alisnya. Wajahnya tetap tenang meski hatinya s

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Meninggalkan Desa Alkemis

    Keesokan paginya, matahari baru saja naik ketika Zhao Xueyan dan ketiga temannya—Tian Ming, Wu Liang, dan Niuniu—telah bersiap di depan penginapan. Ya, Zhao Xueyan sudah menganggap mereka teman. Kuda-kuda mereka meringkik pelan, seolah merasakan semangat pemiliknya yang ingin segera melanjutkan perjalanan. Desa yang sebelumnya dipenuhi hiruk-pikuk para sekte kini mulai kembali tenang. Beberapa sekte lain juga terlihat bersiap meninggalkan tempat itu, membawa nama besar mereka setelah kompetisi yang penuh ketegangan. Namun dari semua yang hadir, nama Zhao Xueyan kini bergema paling kuat, menjadi simbol kemenangan dan keberanian. Tatapan kagum dari penduduk desa mengiringi langkah mereka. "Itu dia! Zhao Xueyan yang mengalahkan Tetua Sekte Bulan Darah!" bisik seorang pria dengan mata berbinar. "Dia hebat sekali, aku belum pernah melihat pertarungan seindah itu," tambah seorang wanita tua sambil mengangguk puas. Beberapa anak kecil bahkan berlari mengikuti mereka dengan antusias, me

    Last Updated : 2025-02-11
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bertanya

    Air sungai yang jernih beriak lembut di bawah sinar matahari senja. Gemericiknya berpadu dengan tawa riang Niuniu dan Wu Liang yang tengah bermain air sambil sesekali mencoba menangkap ikan kecil untuk makan malam mereka."Aku dapat satu!" seru Niuniu dengan gembira, menunjukkan ikan yang melompat-lompat di tangannya.Wu Liang terkekeh sambil menyibakkan air ke arahnya. "Kau hanya beruntung. Lihat saja, aku pasti menangkap yang lebih besar."Di tepi sungai, sedikit menjauh dari riuh mereka berdua, Zhao Xueyan dan Tian Ming duduk bersebelahan di atas batu besar yang datar. Angin sore berhembus lembut, menerbangkan beberapa helai rambut panjang Zhao Xueyan yang tertata rapi meski menyamar sebagai pria.Tian Ming melirik sekilas ke arah Zhao Xueyan yang tampak tenang seperti biasanya. Dia menghela napas pelan sebelum akhirnya memecah keheningan."Nona Xueyan," panggilnya dengan suara datar namun serius."Hm?""Aku tahu ini mungkin bukan urusanku," Tian Ming melanjutkan sambil menatap ke

    Last Updated : 2025-02-11
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Nyamuk?

    Malam semakin larut. Hanya suara gesekan dedaunan dan gemericik sungai yang memecah kesunyian. Api unggun yang mulai meredup memancarkan cahaya oranye redup, memberikan kehangatan terakhir sebelum benar-benar padam.Niuniu dan Wu Liang telah tertidur lelap dengan dengkuran pelan yang sesekali terdengar. Zhao Xueyan pun berbaring tenang, napasnya teratur seiring dengan damainya tidur yang jarang ia nikmati. Wajahnya yang biasanya terlihat tegar dan penuh tekad kini tampak lembut di bawah cahaya samar malam.Tian Ming duduk bersandar di sebuah pohon, matanya tak lepas dari sosok Zhao Xueyan. Kilauan api yang tersisa memantulkan bayangan wajahnya yang tetap tenang namun penuh pemikiran.Dalam hatinya, Tian Ming bertanya-tanya, sebuah pertanyaan yang terus menggantung sejak pertama kali mereka bertemu. ‘Kenapa hanya dia yang bisa menyentuhku?’Tian Ming adalah sosok yang tak tersentuh, baik oleh dunia maupun manusia lainnya. Sejak kecil, tidak ada yang mampu mendekat tanpa merasakan kesak

    Last Updated : 2025-02-11
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Menolong

    Matahari pagi mulai merayap naik, menyinari jalan setapak yang mereka lalui. Zhao Xueyan dan ketiganya melanjutkan perjalanan, kuda-kuda mereka melangkah mantap melewati jalur yang dikelilingi pepohonan hijau. Angin berhembus lembut, membawa kesejukan yang menyegarkan setelah malam yang panjang.Di sela-sela perjalanan, Tian Ming sesekali melirik ke arah Zhao Xueyan yang menunggangi kudanya di depan. Punggungnya tegap, gerakannya anggun meski sederhana.Namun, bukan itu yang mengganggu pikirannya.Pikiran Tian Ming masih tertuju pada kejadian semalam—momen di mana dia hampir kehilangan kendali, hampir mencium Zhao Xueyan tanpa sadar.Tian Ming menelan ludah, merasa wajahnya sedikit memanas. ‘Apa yang merasukiku semalam?’Tian Ming mengingat betapa dekatnya dia dengan Zhao Xueyan, bagaimana aroma lembut yang khas dari gadis itu begitu jelas di indra penciumannya. Dan saat Zhao Xueyan membuka matanya, jantungnya nyaris berhenti karena panik.‘Kalau saja dia bangun sedikit lebih lambat .

    Last Updated : 2025-02-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Membantu

    Wu Liang mencabut pedangnya, mengayunkannya ke samping dengan santai. "Oh, tentu saja. Itu bukan pertanyaan yang sulit." Tian Ming hanya berdiri diam dengan ekspresi tenang, namun aura berbahaya menguar darinya. Niuniu tersenyum tipis. "Kasihan sekali. Sepertinya hari buruk kalian baru saja dimulai." Pemimpin bandit menggeram. "Bunuh mereka!" Zhao Xueyan dan Tian Ming tetap berdiri di sisi jalan setapak, menonton dengan tenang saat Niuniu dan Wu Liang maju ke tengah pertempuran. Wu Liang menghunus pedangnya dengan gerakan santai, mata elangnya menyapu para bandit yang kini mulai menyadari bahwa mereka bukan sekadar pengembara biasa. Niuniu, di sisi lain, tersenyum manis sambil mengeluarkan dua belati kecilnya kali ini. Tatapannya tampak polos, tetapi ada kilatan bahaya di matanya. "Tuan," kata Wu Liang tanpa menoleh ke arah Zhao Xueyan, "Serahkan saja mereka pada kami. Ini bukan pertarungan yang sepadan untukmu." Niuniu mengangguk setuju. "Benar, Nona. Biarkan aku dan Wu Liang

    Last Updated : 2025-02-12

Latest chapter

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 275

    Tabib Bai, yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi, hanya bisa berkedip beberapa kali sebelum bertanya, "Apa maksud Yang Mulia Kaisar?"Tian Ming menatapnya tajam.Dengan suara datar yang tidak terbantahkan, ia berkata, "Hanya seorang wanita yang boleh menyentuh tubuh Zhao Xueyan.""....."".....""....."Nyonya Bing Qing, Niuniu, Lao, Wu Liang, bahkan para pelayan yang berdiri di sudut ruangan ingin muntah darah.Cemburu apa lagi ini?!Tabibnya sudah tua, Kaisar!Ingin rasanya mereka berteriak, namun sayangnya mereka masih sayang dengan nyawa. Bing Qing mengerutkan kening, berusaha memahami pemikiran pemuda yang mengaku sebagai kekasih putrinya. "Tapi—""Tidak ada tapi," Tian Ming memotong. "Cari tabib wanita. Jika tidak ada, aku sendiri yang akan mengobatinya."Tabib Bai hampir tersedak napasnya sendiri. "Yang Mulia … aku sudah menangani ribuan pasien dalam hidupku. Aku tidak—""Aku tidak peduli," potong Tian Ming lagi, tanpa ekspresi. "Zhao Xueyan adalah wanitaku. Aku tidak ak

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 274

    Di dalam kamar yang sunyi, suasana masih dipenuhi ketegangan.Tian Ming duduk di tepi ranjang, menatap Zhao Xueyan dengan penuh kelembutan."Akar Seribu Phoenix sudah ada," katanya, suaranya tenang. "Kondisi ayahmu akan membaik. Lebih baik kau fokus memulihkan tubuhmu terlebih dahulu. “Tapi—” Zhao Xueyan mencoba membantah, namun melihat tatapan Tian Ming membuatnya terdiam. “Bagaimana bisa kau menyembuhkan Jenderal Zhao, sedangkan kau masih terluka? Kau butuh banyak energi untuk melakukan pengobatan,” kata Tian Ming. Mendengar hal itu, Zhao Xueyan akhirnya merasa lega.Ayahnya akan selamat.Matanya yang sebelumnya dipenuhi kekhawatiran perlahan melembut.Namun, saat suasana mulai sedikit tenang, tiba-tiba suara nyonya Bing Qing memecah keheningan."Xueyan, siapa pemuda ini?" tanyanya, sambil menatap pemuda tampan yang duduk begitu dekat dengan putrinya. "Kenapa dia mengaku sebagai suamimu?""...."Zhao Xueyan yang awalnya merasa lebih baik mendadak terdiam.Matanya membelalak tajam

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 273

    Di dalam kamar yang diterangi oleh cahaya lentera, Nyonya Bing Qing duduk dengan cemas di samping ranjang. Tangannya dengan lembut menyeka keringat dingin yang mengalir di pelipis Jenderal Zhao Yun, suaminya yang masih terbaring lemah akibat racun mematikan.Wajahnya pucat, napasnya tersengal. Sudah berhari-hari racun itu menggerogoti tubuhnya, dan hingga kini, mereka masih belum menemukan penawarnya.Tiba-tiba, suara langkah kaki tergesa dari pelayan terdengar di luar pintu."Nyonya, Nona Xueyan sudah kembali! Tapi keadaannya … dia pingsan, dan dibawa oleh seorang pria asing!""Apa?"Napas Bing Qing tercekat. Ia bangkit dari tempat duduknya dengan tatapan panik.Tanpa membuang waktu, ia langsung berjalan cepat keluar kamar, nyaris berlari menyusuri lorong menuju aula utama. Hatinya berdebar keras. Perasaan gelisah menggerogoti dirinya.Dan di sana, tepat di tengah aula yang diterangi lentera besar, suaminya tidak sendirian yang terbaring lemah—putri kesayangannya juga dalam keadaan s

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 272

    Wu Liang berusaha tetap tegak saat memapah Niuniu yang terluka parah. Gadis itu hampir tidak sadarkan diri, wajahnya pucat dengan darah mengalir dari sudut bibirnya. Napasnya tersengal, tapi matanya masih berusaha terbuka. “Ayo! Pelan-pelan saja!” Wu Liang memperingati Niuniu yang masih bergerak. Bai Long, yang sebelumnya bertarung tanpa henti, mengerti bahwa mereka tidak bisa bertahan lebih lama. Tanpa banyak bicara, ia segera masuk ke ruang dimensi, kembali ke tempat di mana ia bisa memulihkan energinya.Di sisi lain, Kaisar Tian Ming masih menggendong Zhao Xueyan dalam pelukannya. Wajahnya dingin, tetapi sorot matanya menyimpan kekhawatiran yang dalam.Tanpa memberi kesempatan bagi siapa pun untuk menghentikannya, ia memberi isyarat pada pasukannya, lalu—dengan satu gerakan tajam, mereka menghilang dalam sekejap. Seakan mereka tidak pernah ada di tempat itu.Dan tepat setelah mereka pergi. “Hentikan! Siapa disana?!"Dari kejauhan, pasukan lain mendekat dengan cepat. Pasukan Kaisa

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 271

    Kabut pekat menyelimuti Lembah Iblis, menyisakan kegelapan yang semakin mencekik. Zhao Xueyan berjuang sekuat tenaga, tetapi akar hitam darah yang melilit tubuhnya semakin erat, menghisap energi Qi dalam tubuhnya sedikit demi sedikit. Semakin lama, tubuhnya terasa lemas, kekuatannya terkuras."Nona!" Niuniu melesat ke depan dengan belati terhunus, mencoba menebas akar hitam yang mengikat Zhao Xueyan.Namun, sebelum ia berhasil, sebuah energi hitam melesat ke arahnya.Boom!Duar! Tubuh Niuniu terpental ke belakang, menghantam tanah dengan keras. Ia merasakan dadanya sesak, lalu seteguk darah segar keluar dari mulutnya.Uhuk! Uhuk! Sementara itu, Bai Long masih bertarung sengit dengan makhluk-makhluk menjijikkan yang seakan tidak ada habisnya."Sial! Berapa banyak lagi mereka akan muncul?!" Bai Long menggeram, pedangnya terus bergerak, menebas tubuh-tubuh mengerikan itu. Namun, seperti sebelumnya, mereka kembali menyatu dan melipatgandakan diri.Zhao Xueyan semakin melemah. Matanya mu

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 270

    Zhao Xueyan berdiri di atas batu besar, memegang erat bunga Hua yang baru saja ia petik. Matanya masih waspada, memastikan tidak ada lagi ancaman dari danau hitam yang kini tampak tenang.Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama.Groaaarrrhh! Suara raungan menggelegar mengguncang seluruh lembah. Permukaan air danau yang semula diam tiba-tiba kembali bergolak. Gelembung-gelembung besar bermunculan di permukaannya, diikuti oleh ratusan makhluk aneh yang melompat keluar.Zhao Xueyan menyipitkan matanya. Pertarungan belum selesai.Di antara makhluk-makhluk itu, muncul sosok raksasa dengan kulit hitam legam, tanduk besar, dan mata merah menyala. Tangan raksasa itu terangkat ke udara, bibirnya bergerak melantunkan mantra dalam bahasa iblis kuno.Zhao Xueyan merasakan tekanan energi gelap yang sangat kuat mengalir di sekitarnya.“Ini tidak bagus,” ujar Bai Long sambil mencabut pedangnya.Niuniu, yang awalnya berdiri di belakang, kini menggenggam senjatanya dengan erat. Wajahnya dipenuhi

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 269

    Di tengah kegelapan Lembah Iblis, Zhao Xueyan berdiri tegak, memegang erat pedang roh emasnya. Cahaya keemasan dari pedangnya berpendar lembut, kontras dengan atmosfer mencekam di sekitarnya.Makhluk raksasa yang menjaga bunga Hua menatapnya dengan mata merah menyala, lalu mengangkat tangannya ke arah danau hitam pekat di belakangnya. Air danau mendidih, mengeluarkan suara gemuruh yang menggetarkan tanah di bawah mereka.Dari dalam kegelapan air, puluhan makhluk mengerikan muncul. Mereka memiliki tubuh berwarna keunguan dengan kulit kasar seperti amfibi. Mulut mereka robek hingga ke telinga, dengan gigi tajam yang berbaris tidak beraturan. Yang paling menjijikkan adalah lidah mereka yang panjang, menjulur keluar dan meneteskan lendir kehijauan.Bai Long yang telah berubah menjadi wujud manusianya merasa jijik, ekspresi dinginnya sedikit berubah. “Menjijikkan.”Niuniu yang berdiri di belakang Zhao Xueyan menggigit bibirnya, wajahnya pucat. “Nona … mereka terlalu banyak.”Zhao Xueyan me

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 268

    Di luar Lembah Iblis, pasukan Kaisar Tian Ming akhirnya tiba.Mereka terhenti sejenak, tertegun melihat pemandangan di hadapan mereka.Bangkai monster berserakan.Beberapa dari mereka menutup hidung, mual karena bau anyir darah dan daging busuk yang menyengat.Jejak pertempuran masih jelas terlihat.Pohon-pohon tumbang, tanah berlubang akibat ledakan energi, dan sisa-sisa pertarungan yang begitu dahsyat.Seorang prajurit menelan ludah, suaranya bergetar.“Siapa… yang melakukan semua ini?”Mereka menatap bangkai makhluk-makhluk iblis yang berukuran raksasa.Beberapa dari mereka pernah mendengar legenda tentang makhluk-makhluk penghuni Lembah Iblis.Namun, tidak ada yang menyangka ada seseorang yang mampu membantai mereka sebanyak ini.Di antara mereka, seorang pria berwajah dingin berdiri di atas kudanya, jubah hitamnya berkibar terkena angin.Kaisar Tian Ming.Matanya mengerucut tajam, penuh kewaspadaan.Hatinya bergejolak.Zhao Xueyan. Apakah dia yang melakukan semua ini? Jika iya, s

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 267

    Di bawah langit kelam yang tertutup awan pekat, Zhao Xueyan berjalan semakin dalam ke Hutan Lembah Iblis. Setiap langkahnya disertai desiran angin dingin yang membawa bisikan samar dari makhluk-makhluk tak kasat mata. Kabut tebal menggantung di udara, berputar di antara pepohonan hitam yang bengkok seperti tangan-tangan kurus yang hendak mencengkeram siapa pun yang berani masuk.Di belakangnya, Niuniu mengikuti dengan cemas, tangannya mencengkeram erat sudut jubah tuannya. Sementara di udara, Bai Long, naga hitam roh kontraknya, berjalan waspada dengan mata emasnya yang menyala tajam.Mereka mencari bunga Hua—bunga iblis yang mampu menyembuhkan racun mengerikan yang menggerogoti tubuh Jenderal Zhao Yun. Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah.Baru beberapa waktu lalu, Zhao Xueyan hampir terperangkap dalam belenggu ilusi. Hutan ini penuh dengan jebakan mental yang menggali ketakutan dan kenangan terdalam seseorang. Jika bukan karena Bai Long yang dengan cepat menariknya keluar, mungk

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status