Share

Menolong

Penulis: Yu.Az.
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-12 17:26:01

Matahari pagi mulai merayap naik, menyinari jalan setapak yang mereka lalui. Zhao Xueyan dan ketiganya melanjutkan perjalanan, kuda-kuda mereka melangkah mantap melewati jalur yang dikelilingi pepohonan hijau. Angin berhembus lembut, membawa kesejukan yang menyegarkan setelah malam yang panjang.

Di sela-sela perjalanan, Tian Ming sesekali melirik ke arah Zhao Xueyan yang menunggangi kudanya di depan. Punggungnya tegap, gerakannya anggun meski sederhana.

Namun, bukan itu yang mengganggu pikirannya.

Pikiran Tian Ming masih tertuju pada kejadian semalam—momen di mana dia hampir kehilangan kendali, hampir mencium Zhao Xueyan tanpa sadar.

Tian Ming menelan ludah, merasa wajahnya sedikit memanas. ‘Apa yang merasukiku semalam?’

Tian Ming mengingat betapa dekatnya dia dengan Zhao Xueyan, bagaimana aroma lembut yang khas dari gadis itu begitu jelas di indra penciumannya. Dan saat Zhao Xueyan membuka matanya, jantungnya nyaris berhenti karena panik.

‘Kalau saja dia bangun sedikit lebih lambat .
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Membantu

    Wu Liang mencabut pedangnya, mengayunkannya ke samping dengan santai. "Oh, tentu saja. Itu bukan pertanyaan yang sulit." Tian Ming hanya berdiri diam dengan ekspresi tenang, namun aura berbahaya menguar darinya. Niuniu tersenyum tipis. "Kasihan sekali. Sepertinya hari buruk kalian baru saja dimulai." Pemimpin bandit menggeram. "Bunuh mereka!" Zhao Xueyan dan Tian Ming tetap berdiri di sisi jalan setapak, menonton dengan tenang saat Niuniu dan Wu Liang maju ke tengah pertempuran. Wu Liang menghunus pedangnya dengan gerakan santai, mata elangnya menyapu para bandit yang kini mulai menyadari bahwa mereka bukan sekadar pengembara biasa. Niuniu, di sisi lain, tersenyum manis sambil mengeluarkan dua belati kecilnya kali ini. Tatapannya tampak polos, tetapi ada kilatan bahaya di matanya. "Tuan," kata Wu Liang tanpa menoleh ke arah Zhao Xueyan, "Serahkan saja mereka pada kami. Ini bukan pertarungan yang sepadan untukmu." Niuniu mengangguk setuju. "Benar, Nona. Biarkan aku dan Wu Liang

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bibir Sumbing Bukan Kutukan

    Wanita yang tadi menangis, kini menatap Zhao Xueyan dengan mata berkaca-kaca. "T—tuan, tidak perlu repot-repot … Kami bisa pergi ke desa terdekat .…""Kalau kau pergi dalam keadaan seperti ini, suamimu bisa mati kehabisan darah sebelum sampai ke desa," potong Zhao Xueyan datar.Wanita itu langsung membungkam mulutnya, ketakutan, tetapi lebih dari itu, dia tahu orang di depannya benar.Zhao Xueyan berlutut di samping pria yang terluka, lalu membuka baju bagian atasnya untuk melihat luka lebih jelas. Robekan pedang di bahunya cukup dalam, darah masih mengalir, dan luka itu sudah mulai tampak membiru karena kontaminasi kotoran.Wu Liang yang melihat itu bersiul pelan. "Lumayan dalam. Kalau bukan karena darah yang masih mengalir, aku sudah mengira dia tidak akan bertahan lama.""Diam," Zhao Xueyan berkata singkat, lalu mengeluarkan jarum dan benang operasi dari kotaknya.Tian Ming yang memperhatikan itu mengangkat alis. Dia sudah melihat Zhao Xueyan melakukan banyak hal luar biasa, tetapi

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Surat Diterima

    Tian Ming menatap Zhao Xueyan dengan serius. "Kau bilang ini bisa disembuhkan. Apa kau benar-benar bisa melakukannya?"Zhao Xueyan terdiam sejenak, menatap bocah kecil yang masih memandangnya dengan mata polos. Anak sekecil ini sudah menanggung beban berat hanya karena ketidaktahuan orang-orang di sekitarnya.Orang tua bocah itu juga menatap Zhao Xueyan dengan penuh harapan. Mata mereka yang tadi dipenuhi kesedihan, kini berkilat dengan sesuatu yang langka—harapan.Zhao Xueyan menghela napas. "Aku bisa."Wanita itu langsung menutup mulutnya dengan tangan, matanya berkaca-kaca. "Benarkah, Tuan Muda? Anak saya bisa disembuhkan?"Zhao Xueyan mengangguk. "Aku memiliki cara."Tian Ming mengangkat alis, matanya menyipit penuh rasa ingin tahu. Dia tahu Zhao Xueyan memiliki banyak rahasia, tapi ini pertama kalinya dia melihat gadis itu benar-benar bersedia menunjukkannya di depan orang lain."Aku bisa menyembuhkannya," kata Zhao Xueyan akhirnya, "Tapi tidak di tempat seperti ini. Aku butuh te

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Memulai Pengobatan

    Matahari mulai condong ke barat, menyisakan semburat jingga di langit saat Zhao Xueyan dan rombongannya mengikuti pasangan yang mereka selamatkan menuju kediaman mereka.Di atas kudanya, pria yang terluka namun masih berusaha tegak, menoleh ke arah Zhao Xueyan dan yang lainnya. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan kalian. Namaku Gu Nam, dan ini istriku, Gu Liu."Gu Liu yang duduk di pelana kuda bersama anak kecil di pangkuannya, tersenyum lembut meskipun wajahnya masih menyiratkan kelelahan. "Dan ini putra kami, Gu Shi."Zhao Xueyan melirik bocah kecil itu, yang masih memeluk ibunya erat. Tatapannya penuh rasa ingin tahu, tapi tidak lagi setakut sebelumnya.Zhao Xueyan sedikit mengangguk. "Zhao Xueyan," katanya memperkenalkan diri. Lalu ia menoleh ke ketiga orang di belakangnya. "Ini Tian Ming, Wu Liang, dan Niuniu."Wu Liang yang selalu santai melambai kecil. "Kalian bisa memanggilku Wu Liang. Beliau ini," katanya sambil menunjuk Tian Ming. "Dia adalah majikan saya, seorang Tuan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Operasi

    Dua hari telah berlalu sejak Zhao Xueyan melakukan pemeriksaan awal pada Gu Shi. Hari ini, ia akhirnya siap untuk melakukan operasi yang akan mengubah hidup anak itu.Di depan kamar yang telah disiapkan untuk operasi, Zhao Xueyan berdiri tegap, menatap semua orang dengan tatapan serius. "Mulai sekarang, tidak ada yang boleh masuk ke kamar ini selain Niuniu," ucapnya tegas.Gu Liu tampak cemas, tetapi dia tidak berani membantah. "Tapi … apakah Gu Shi akan baik-baik saja?"Zhao Xueyan mengangguk. "Aku sudah memastikan semuanya. Kalian hanya perlu menunggu di luar."Gu Nam menggenggam tangan istrinya, mencoba menenangkannya. "Kita harus percaya pada Tuan Muda Zhao."Sementara itu, Wu Liang dan Tian Ming berdiri di samping, mengamati situasi. Wu Liang bersedekap, matanya berbinar penuh rasa ingin tahu. "Kenapa hanya Niuniu yang boleh masuk?" tanyanya sambil melirik Zhao Xueyan dengan penuh minat.Zhao Xueyan hanya menatap sekilas ke arahnya. "Karena dia satu-satunya yang bisa aku percaya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Operasi Berhasil

    Begitu Zhao Xueyan dan Niuniu keluar dari ruang dimensi, mereka muncul kembali di kamar yang sama dengan Gu Shi dalam keadaan tertidur lelap. Mereka telah berganti baju kembali dengan memakai hanfu sederhana. Zhao Xueyan dan Niuniu dengan hati-hati meletakkan bocah itu di tempat tidur. Wajah kecilnya tampak lebih tenang, bibirnya yang sebelumnya sumbing kini telah diperbaiki dengan sempurna.Niuniu menghela napas dan meregangkan tubuhnya. "Meski waktu di ruang dimensi berjalan berbeda, rasanya tetap saja melelahkan, ya, Nona?" katanya dengan nada bercanda, tapi matanya masih berbinar penuh kekaguman.Zhao Xueyan duduk di sisi tempat tidur, menatap Gu Shi sejenak. "Itu wajar. Bagaimanapun, operasi ini tetap membutuhkan ketelitian."Niuniu mengangguk. "Aku tidak sabar melihat reaksi ibunya nanti!"Zhao Xueyan hanya tersenyum tipis. Dia tahu, bagi Gu Liu dan Gu Nam, ini bukan sekadar perubahan fisik bagi anak mereka—ini adalah harapan baru untuk masa depan Gu Shi.Setelah memastikan sem

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Sembuh

    Keesokan paginya, suasana di kediaman Gu Liu dipenuhi ketegangan bercampur harapan. Gu Liu dan Gu Nam duduk di sisi tempat tidur Gu Shi, menunggu dengan cemas saat anak mereka mulai menggeliat dalam tidurnya.Saat kelopak mata Gu Shi perlahan terbuka, bocah itu mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum menoleh ke arah orang tuanya. "Ayah ... Ibu ...." suaranya masih lemah, tapi jelas.Gu Liu dan Gu Nam langsung menegang. Namun, saat mereka melihat wajah putra mereka dengan lebih jelas, mata mereka melebar.Gu Liu menutup mulutnya dengan tangan gemetar, sementara Gu Nam bahkan terhuyung ke belakang karena syok. Bibir sumbing yang selama ini mereka anggap sebagai "kutukan" sudah tidak ada lagi."Wuahh ... Shi'er ....!" Gu Liu langsung memeluk anaknya dengan air mata bercucuran. "Ini ... ini nyata?!"Gu Nam tak bisa berkata-kata. Dia hanya bisa memandangi putranya dengan tak percaya, tangannya terangkat seolah ingin memastikan bahwa ini bukan mimpi.Melihat reaksi kedua orang tua itu, T

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Pelabuhan

    Setelah berjam-jam menunggangi kuda, Zhao Xueyan dan ketiganya akhirnya tiba di sebuah pelabuhan yang cukup ramai. Suara ombak berdebur lembut di dermaga, bercampur dengan suara para nelayan yang sibuk menurunkan hasil tangkapan mereka. Para pedagang berteriak menawarkan barang dagangan, sementara para pelancong berlalu-lalang dengan berbagai tujuan.Wu Liang meregangkan tubuhnya begitu turun dari kuda. "Akhirnya kita sampai! Aku hampir lupa bagaimana rasanya berjalan di tanah setelah sekian lama di atas kuda," keluhnya.Niuniu tertawa kecil. "Itu karena kau terlalu malas untuk berjalan. Kau lebih suka duduk santai di atas pelana!"Sementara itu, Tian Ming menatap laut lepas dengan ekspresi tenang, namun dalam pikirannya, ia tengah memikirkan banyak hal. Perjalanan mereka belum selesai, dan ia tahu bahwa di pulau seberang, tantangan baru pasti menanti.Zhao Xueyan turun dari kudanya dan mengamati sekitar. "Kita harus mencari kapal yang bisa membawa kita ke pulau seberang," katanya sin

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14

Bab terbaru

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 275

    Tabib Bai, yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi, hanya bisa berkedip beberapa kali sebelum bertanya, "Apa maksud Yang Mulia Kaisar?"Tian Ming menatapnya tajam.Dengan suara datar yang tidak terbantahkan, ia berkata, "Hanya seorang wanita yang boleh menyentuh tubuh Zhao Xueyan.""....."".....""....."Nyonya Bing Qing, Niuniu, Lao, Wu Liang, bahkan para pelayan yang berdiri di sudut ruangan ingin muntah darah.Cemburu apa lagi ini?!Tabibnya sudah tua, Kaisar!Ingin rasanya mereka berteriak, namun sayangnya mereka masih sayang dengan nyawa. Bing Qing mengerutkan kening, berusaha memahami pemikiran pemuda yang mengaku sebagai kekasih putrinya. "Tapi—""Tidak ada tapi," Tian Ming memotong. "Cari tabib wanita. Jika tidak ada, aku sendiri yang akan mengobatinya."Tabib Bai hampir tersedak napasnya sendiri. "Yang Mulia … aku sudah menangani ribuan pasien dalam hidupku. Aku tidak—""Aku tidak peduli," potong Tian Ming lagi, tanpa ekspresi. "Zhao Xueyan adalah wanitaku. Aku tidak ak

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 274

    Di dalam kamar yang sunyi, suasana masih dipenuhi ketegangan.Tian Ming duduk di tepi ranjang, menatap Zhao Xueyan dengan penuh kelembutan."Akar Seribu Phoenix sudah ada," katanya, suaranya tenang. "Kondisi ayahmu akan membaik. Lebih baik kau fokus memulihkan tubuhmu terlebih dahulu. “Tapi—” Zhao Xueyan mencoba membantah, namun melihat tatapan Tian Ming membuatnya terdiam. “Bagaimana bisa kau menyembuhkan Jenderal Zhao, sedangkan kau masih terluka? Kau butuh banyak energi untuk melakukan pengobatan,” kata Tian Ming. Mendengar hal itu, Zhao Xueyan akhirnya merasa lega.Ayahnya akan selamat.Matanya yang sebelumnya dipenuhi kekhawatiran perlahan melembut.Namun, saat suasana mulai sedikit tenang, tiba-tiba suara nyonya Bing Qing memecah keheningan."Xueyan, siapa pemuda ini?" tanyanya, sambil menatap pemuda tampan yang duduk begitu dekat dengan putrinya. "Kenapa dia mengaku sebagai suamimu?""...."Zhao Xueyan yang awalnya merasa lebih baik mendadak terdiam.Matanya membelalak tajam

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 273

    Di dalam kamar yang diterangi oleh cahaya lentera, Nyonya Bing Qing duduk dengan cemas di samping ranjang. Tangannya dengan lembut menyeka keringat dingin yang mengalir di pelipis Jenderal Zhao Yun, suaminya yang masih terbaring lemah akibat racun mematikan.Wajahnya pucat, napasnya tersengal. Sudah berhari-hari racun itu menggerogoti tubuhnya, dan hingga kini, mereka masih belum menemukan penawarnya.Tiba-tiba, suara langkah kaki tergesa dari pelayan terdengar di luar pintu."Nyonya, Nona Xueyan sudah kembali! Tapi keadaannya … dia pingsan, dan dibawa oleh seorang pria asing!""Apa?"Napas Bing Qing tercekat. Ia bangkit dari tempat duduknya dengan tatapan panik.Tanpa membuang waktu, ia langsung berjalan cepat keluar kamar, nyaris berlari menyusuri lorong menuju aula utama. Hatinya berdebar keras. Perasaan gelisah menggerogoti dirinya.Dan di sana, tepat di tengah aula yang diterangi lentera besar, suaminya tidak sendirian yang terbaring lemah—putri kesayangannya juga dalam keadaan s

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 272

    Wu Liang berusaha tetap tegak saat memapah Niuniu yang terluka parah. Gadis itu hampir tidak sadarkan diri, wajahnya pucat dengan darah mengalir dari sudut bibirnya. Napasnya tersengal, tapi matanya masih berusaha terbuka. “Ayo! Pelan-pelan saja!” Wu Liang memperingati Niuniu yang masih bergerak. Bai Long, yang sebelumnya bertarung tanpa henti, mengerti bahwa mereka tidak bisa bertahan lebih lama. Tanpa banyak bicara, ia segera masuk ke ruang dimensi, kembali ke tempat di mana ia bisa memulihkan energinya.Di sisi lain, Kaisar Tian Ming masih menggendong Zhao Xueyan dalam pelukannya. Wajahnya dingin, tetapi sorot matanya menyimpan kekhawatiran yang dalam.Tanpa memberi kesempatan bagi siapa pun untuk menghentikannya, ia memberi isyarat pada pasukannya, lalu—dengan satu gerakan tajam, mereka menghilang dalam sekejap. Seakan mereka tidak pernah ada di tempat itu.Dan tepat setelah mereka pergi. “Hentikan! Siapa disana?!"Dari kejauhan, pasukan lain mendekat dengan cepat. Pasukan Kaisa

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 271

    Kabut pekat menyelimuti Lembah Iblis, menyisakan kegelapan yang semakin mencekik. Zhao Xueyan berjuang sekuat tenaga, tetapi akar hitam darah yang melilit tubuhnya semakin erat, menghisap energi Qi dalam tubuhnya sedikit demi sedikit. Semakin lama, tubuhnya terasa lemas, kekuatannya terkuras."Nona!" Niuniu melesat ke depan dengan belati terhunus, mencoba menebas akar hitam yang mengikat Zhao Xueyan.Namun, sebelum ia berhasil, sebuah energi hitam melesat ke arahnya.Boom!Duar! Tubuh Niuniu terpental ke belakang, menghantam tanah dengan keras. Ia merasakan dadanya sesak, lalu seteguk darah segar keluar dari mulutnya.Uhuk! Uhuk! Sementara itu, Bai Long masih bertarung sengit dengan makhluk-makhluk menjijikkan yang seakan tidak ada habisnya."Sial! Berapa banyak lagi mereka akan muncul?!" Bai Long menggeram, pedangnya terus bergerak, menebas tubuh-tubuh mengerikan itu. Namun, seperti sebelumnya, mereka kembali menyatu dan melipatgandakan diri.Zhao Xueyan semakin melemah. Matanya mu

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 270

    Zhao Xueyan berdiri di atas batu besar, memegang erat bunga Hua yang baru saja ia petik. Matanya masih waspada, memastikan tidak ada lagi ancaman dari danau hitam yang kini tampak tenang.Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama.Groaaarrrhh! Suara raungan menggelegar mengguncang seluruh lembah. Permukaan air danau yang semula diam tiba-tiba kembali bergolak. Gelembung-gelembung besar bermunculan di permukaannya, diikuti oleh ratusan makhluk aneh yang melompat keluar.Zhao Xueyan menyipitkan matanya. Pertarungan belum selesai.Di antara makhluk-makhluk itu, muncul sosok raksasa dengan kulit hitam legam, tanduk besar, dan mata merah menyala. Tangan raksasa itu terangkat ke udara, bibirnya bergerak melantunkan mantra dalam bahasa iblis kuno.Zhao Xueyan merasakan tekanan energi gelap yang sangat kuat mengalir di sekitarnya.“Ini tidak bagus,” ujar Bai Long sambil mencabut pedangnya.Niuniu, yang awalnya berdiri di belakang, kini menggenggam senjatanya dengan erat. Wajahnya dipenuhi

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 269

    Di tengah kegelapan Lembah Iblis, Zhao Xueyan berdiri tegak, memegang erat pedang roh emasnya. Cahaya keemasan dari pedangnya berpendar lembut, kontras dengan atmosfer mencekam di sekitarnya.Makhluk raksasa yang menjaga bunga Hua menatapnya dengan mata merah menyala, lalu mengangkat tangannya ke arah danau hitam pekat di belakangnya. Air danau mendidih, mengeluarkan suara gemuruh yang menggetarkan tanah di bawah mereka.Dari dalam kegelapan air, puluhan makhluk mengerikan muncul. Mereka memiliki tubuh berwarna keunguan dengan kulit kasar seperti amfibi. Mulut mereka robek hingga ke telinga, dengan gigi tajam yang berbaris tidak beraturan. Yang paling menjijikkan adalah lidah mereka yang panjang, menjulur keluar dan meneteskan lendir kehijauan.Bai Long yang telah berubah menjadi wujud manusianya merasa jijik, ekspresi dinginnya sedikit berubah. “Menjijikkan.”Niuniu yang berdiri di belakang Zhao Xueyan menggigit bibirnya, wajahnya pucat. “Nona … mereka terlalu banyak.”Zhao Xueyan me

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 268

    Di luar Lembah Iblis, pasukan Kaisar Tian Ming akhirnya tiba.Mereka terhenti sejenak, tertegun melihat pemandangan di hadapan mereka.Bangkai monster berserakan.Beberapa dari mereka menutup hidung, mual karena bau anyir darah dan daging busuk yang menyengat.Jejak pertempuran masih jelas terlihat.Pohon-pohon tumbang, tanah berlubang akibat ledakan energi, dan sisa-sisa pertarungan yang begitu dahsyat.Seorang prajurit menelan ludah, suaranya bergetar.“Siapa… yang melakukan semua ini?”Mereka menatap bangkai makhluk-makhluk iblis yang berukuran raksasa.Beberapa dari mereka pernah mendengar legenda tentang makhluk-makhluk penghuni Lembah Iblis.Namun, tidak ada yang menyangka ada seseorang yang mampu membantai mereka sebanyak ini.Di antara mereka, seorang pria berwajah dingin berdiri di atas kudanya, jubah hitamnya berkibar terkena angin.Kaisar Tian Ming.Matanya mengerucut tajam, penuh kewaspadaan.Hatinya bergejolak.Zhao Xueyan. Apakah dia yang melakukan semua ini? Jika iya, s

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 267

    Di bawah langit kelam yang tertutup awan pekat, Zhao Xueyan berjalan semakin dalam ke Hutan Lembah Iblis. Setiap langkahnya disertai desiran angin dingin yang membawa bisikan samar dari makhluk-makhluk tak kasat mata. Kabut tebal menggantung di udara, berputar di antara pepohonan hitam yang bengkok seperti tangan-tangan kurus yang hendak mencengkeram siapa pun yang berani masuk.Di belakangnya, Niuniu mengikuti dengan cemas, tangannya mencengkeram erat sudut jubah tuannya. Sementara di udara, Bai Long, naga hitam roh kontraknya, berjalan waspada dengan mata emasnya yang menyala tajam.Mereka mencari bunga Hua—bunga iblis yang mampu menyembuhkan racun mengerikan yang menggerogoti tubuh Jenderal Zhao Yun. Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah.Baru beberapa waktu lalu, Zhao Xueyan hampir terperangkap dalam belenggu ilusi. Hutan ini penuh dengan jebakan mental yang menggali ketakutan dan kenangan terdalam seseorang. Jika bukan karena Bai Long yang dengan cepat menariknya keluar, mungk

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status