Bara memukul meja dengan keras lalu berkata dengan nada sombong, “Kamu berani menawar perintah saya, ya? Perusahaan ini ada masalah kalau saya katakan ada masalah! Sekarang, saya bukan lagi menyuruh kalian untuk melakukan perbaikan perusahaan, melainkan memaksa kalian untuk melakukannya!”“Cepat beritahu semua karyawan kalian dan berikan cuti panjang untuk mereka. Tidak ada yang boleh bekerja sampai perbaikan perusahaan ini selesai!”Siingg!Kepala Lucy langsung berputar dan wajah cantiknya tampak tidak lagi bersinar. Memaksa untuk memperbaiki perusahaan? Proses produksi masih bisa dilakukan setelah perbaikan perusahaan diajukan. Semua barang-barang hasil produksi juga harus dimasukkan ke dalam gudang lalu mendatanya dan mengeluarkannya kembali setelah proses perbaikan selesai. Namun, jika perbaikan perusahaan secara paksa dilakukan, itu artinya seluruh proses produksi harus dihentikan. Semua pabrik juga harus ditutup. Dengan begini, seluruh New Randala Group akan benar-benar hancur.
“New Randala Group sebelumnya dikenal dengan nama Deston Group yang memiliki aset triliunan,” ujar Raka sambil menatap Bara dengan tenang. “Bagaimana mungkin pegawai biasa sepertimu bisa mengguncang perusahaan sebesar ini? Seseorang dengan posisi yang lebih tinggi darimu seharusnya yang maju ke sini kalau memang New Randala Group sudah melanggar aturan yang berlaku!”“Pak Bara, boleh saya bertanya siapa orang penting yang ada di belakang Bapak?”Bara langsung menyeringai lalu berkata, “Saya tidak menyangka orang seperti kamu bisa menyadari hal ini. Baiklah, saya akan kasih tahu padamu siapa orang di balik kedatangan kami ke sini. Direktur kami yang bernama Pak Barli yang memerintahkan kami untuk datang ke sini dan memberikan sanksi kepada New Randala Group!”Direktur? Jabatan yang cukup tinggi. Di kota pesisir seperti Malda, posisi direktur di badan pengurus seperti itu memiliki peran yang sangat penting untuk perkembangan perusahaan besar jangka panjang. Kekuasaan orang yang berada d
Gara merasa semakin takut ketika dia memikirkan hal ini. Namun, dia tidak lagi berani mengulur waktu untuk menerima panggilan itu. “Saya Gara Saka, Wali Kota Malda. Bapak ... eh ... bukan! Katakan saja kalau ada hal yang bisa saya bantu,” ujar Gara gugup. Raka memegang ponselnya dengan senyuman di wajahnya lalu berkata, “Halo, Pak Wali Kota. Saya ingin melaporkan kalau di sini ada perwakilan dari Badan Pengurus Obat dan Makanan Malda yang baru saja datang ke New Randala Group ....”Kemudian Raka menjelaskan secara singkat apa yang terjadi sebelumnya lalu dia kembali berkata, “Masalah ini berkaitan dengan hidup 8000 karyawan New Randala Group. Jadi, saya harap Pak Wali Kota dapat membereskan masalah ini dengan baik. Apakah orang-orang ini benar-benar perlu melakukan perbaikan kepada New Randala Group atau tidak?”Raka langsung menutup teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Gara. Di balik telepon, Gara tampak sangat kesal setelah mendengar suara sambungan telepon terputus. “Kurang aja
“Pak Raka ....”Gara tentu saja tidak berani mengungkapkan identitas Raka yang sebenarnya. Dia melangkah maju dengan ekspresi wajah tenang. Namun, jantungnya berdegup dengan sangat cepat ketika dia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Raka. Dia merasa ingin menarik tangannya kembali karena dia tidak berani berjabat tangan dengan seorang Dewa Perang yang legendaris. Bagaimana mungkin seorang wali kota sepertinya memenuhi syarat untuk berjabat tangan dengan seorang Dewa Perang sehebat Raka Gading? Raka Gading sang Dewa Perang sekaligus pemimpin Kuil Dewa Perang dan komandan tertinggi pasukan Rota Utara. Seluruh Malda akan runtuh kalau sampai seluruh identitas ini terungkap ke seluruh kota.“Halo, Pak Wali Kota Gara,” sapa Raka sambil tersenyum setengah hati lalu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.“Saya sudah mengatakan semuanya melalui telepon. Jadi, saya harap Pak Wali Kota bisa bersikap adil seadil-adilnya dalam menanggapi masalah ini untuk kami rakyat kecil,”
Brak!Kaki Bara langsung melemah setelah mendengar perkataan Chandra. Dia pun langsung berlutut seraya berkata, “Pak ... Pak Chandra, masalah ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan saya. Pak Barli yang menyuruh saya ke sini!”Bara tentu saja mengerti apa makna di balik semua ini. Bagaimanapun juga, dia sudah menggeluti dunia bekerja selama bertahun-tahun sampai bisa berada di posisinya saat ini. Jadi, tentu saja dia mengerti makna di balik kedatangan wali kota ke tempat ini pastinya karena wali kota berada di pihak Raka dan Lucy. Walaupun bukti-bukti yang ada adalah benar adanya, di matanya sekarang semua itu bisa saja salah. Terlebih lagi, Barli juga tidak memberikan bukti kesalahan New Randala Group padanya. Jadi, sudah pasti pihaknyalah yang akan disalahkan dalam masalah ini. “Tidak ada bukti ....”Lucy tertegun sejenak lalu berkata, “Ternyata New Randala Group sama sekali tidak melanggar peraturan apa pun. Hari ini, Barli mengutus orang ke sini, lalu bagaimana dengan besok?
Chandra dan tim penyidik menatap Barli dengan tatapan tajam lalu berkata dengan bibir terkatup, “Bagus sekali kamu minum di tempat kerja!”“Barli, wali kota secara khusus membentuk satuan tugas untuk melakukan penyelidikan mendalam terhadapmu! Sekarang, kamu tidak perlu mengatakan apa pun. Cepat pergi dan jelaskan semuanya pada tim penyidik!”Kemudian Chandra melambai lalu berbalik dan langsung pergi begitu saja. Dia tidak ingin menjelaskan apa pun kepada orang seperti Barli. “Satuan tugas ....”Wajah Barli seketika memucat. Kakinya juga terasa lemas sampai dia terjatuh di atas lantai. Gelas anggur yang dia genggam langsung jatuh dari genggamannya. Habislah dia sekarang! Wali Kota sudah turun tangan dan secara khusus memerintahkan untuk membentuk satuan tugas tim penyidik untuk menyelidikinya.Barli dan Bara akhirnya diadili dalam waktu kurang dari 2 jam. Mereka tidak berani menyembunyikan apa pun di hadapan satuan tugas yang berpengalaman seperti ini. Mereka langsung saja mengakui s
Mereka dengan sengaja menggunakan kekuatan mereka untuk kepentingan mereka pribadi. Bahkan dengan beraninya mereka mengganggu New Randala Group. Sekarang, biar saja mereka rasakan apa itu kekuatan yang sebenarnya!*** Di sisi lain, tepatnya di ruangan kantor Lucy yang berada di lantai atas gedung New Randala Group. “Pak Raka, Bu Lucy!”Gara dan beberapa petinggi kota Malda masih belum pergi dari kantor Lucy. Mereka mendengar berita yang disampaikan oleh sekretaris tentang masalah dengan Badan Pengurus Obat dan Makanan. “Semua masalah ini hanyalah sebuah kesalahpahaman saja. Kami juga sudah menangkap dan mengadili semua pihak yang bersalah. Jadi, apa lagi yang mungkin kalian berdua inginkan dari kami?” ujar Gara berusaha menyampaikan berita dengan hati-hati.Inginkan? Ekspresi Lucy kembali terkejut setelah mendengar perkataan wali kota. Bagaimanapun juga, wali kota sudah turun secara langsung untuk menyelesaikan masalah ini. Bahkan pelakunya sudah bisa ditangkap dan diadili hanya dal
Lucy berbincang dengan rekannya sambil berjalan dan melewati seorang laki-laki paruh baya bertubuh gemuk. Lucy sedikit menyingkir karena tangga yang dilaluinya memang cukup sempit. “Eh?”Si laki-laki gemuk itu terpana ketika melihat Lucy. Matanya juga tampak berbinar. Cantik! Perempuan ini sungguh cantik! Laki-laki gemuk ini sudah bermain dengan lebih dari 1000 perempuan, tapi tidak ada satu pun dari perempuan itu yang bisa menandingi kecantikan Lucy. Tubuh ramping yang terbungkus jubah mandi dengan dua buah betis putih dan ramping. Perempuan ini sungguh menakjubkan. Laki-laki gemuk itu semakin menginginkan Lucy setelah melihatnya beberapa saat.“Aduh!” seru si laki-laki gemuk itu. Dia sedikit membuat tubuhnya goyah lalu menabrak tubuh Lucy dengan sengaja. Kemudian dia mendengus dingin seraya berkata, “Kamu tidak punya mata, ya? Kamu pasti sengaja mau menabrakku!”Dia pun melambaikan tangannya lalu berkata kepada pengawalnya, “Abil, ikat dia!”Syut!Seketika, seorang laki-laki bertu