Bab 196. Tujuh Pengikut. Tian Fan, Alpha dan Bai Mayi kini berada di sebuah ruangan khusus milik Alpha, kedua gadis tersebut memperhatikan Tian Fan yang kini bersiap pergi dari sana. “ Tuan, jadi apa tujuanmu sekarang?” Tanya Alpha serius. “ Seperti yang kita bicarakan sebelumnya, fokus tujuanku
Bab 197.Banshen. Tian Fan dan Alpha berpisah di persimpangan lorong di akhir pintu keluar kerajaan semut, Alpha dan Bai Mayi bergerak menuju selatan sedangkan Tian Fan mengambil jalan menuju timur. Tujuan yang mereka pilih tentunya berdasarkan informasi yang dimiliki Bai Mayi dimana pasukan beast
Sang pria berjubah terdiam, melihat rekan rekannya yang belum mati dan tersiksa membuatnya langsung berkata kembali. “ Jangan bunuh aku! Aku adalah komandan pasukan kedua yang berada di bawah perintah Mushi Kuil Dewa Petir! Jika kau membunuhku maka kau akan diburu oleh Mushi kami!” Serunya mencoba
Bab 198. Tiga Serikat. Setelah empat hari perjalanan, Tian Fan memasuki kota Wuzhang, kota yang masih berada di Dalu Shandian. Dengan membayar sejumlah koin emas ia bisa memasuki kota tersebut tanpa banyak pemeriksaan dari penjaga. “ Sepertinya aku perlu membuat identitas terlebih dahulu agar memp
Bab 199. Maksud lain. Tian Fan memasuki Serikat dagang Baoku, serikat dagang yang katanya terbesar ketiga yang ada di Shijie Tian. Tian Fan mendatangi serikat dagang tersebut bukan tanpa sebab, selain karena serikat dagang tersebut terkenal diantara para petualang, sang pelayan serikat petualang p
Bab 200. Berkah dan bencana. Tian Fan dan sepasang suami istri itu saling memperkenalkan diri, sesuai dengan dugaannya kedua orang tersebut adalah pemilik dari serikat Baoku. Tian Fan pun mulai berbincang ringan dengan keduanya, setelah beberapa waktu ia pun menanyakan hal yang umum diketahui oleh
Mereka semua tidak bisa bergerak karena cairan lengket yang menempel pada tubuh mereka itu membuat tubuh mereka kaku dan mengacaukan aliran energi di tubuh mereka. “ Ini beast sihirku. Beast milikku ini adalah seekor slime, maaf atas kelancanganku ini karena beast sihirku ini sangat sensitif dengan
Tian Fan menarik perlahan jarum akupunturnya. Mata semua orang membulat saat melihat ujung jarum akupuntur Tian Fan menarik sebuah benda berwarna kuning kecil sebesar biji jeruk yang kini menonjol di kulit sang gadis tepat di bekas benjolan yang pecah. Dengan cepat Tian Fan mengambil jarum akupunt