Mereka semua tidak bisa bergerak karena cairan lengket yang menempel pada tubuh mereka itu membuat tubuh mereka kaku dan mengacaukan aliran energi di tubuh mereka. “ Ini beast sihirku. Beast milikku ini adalah seekor slime, maaf atas kelancanganku ini karena beast sihirku ini sangat sensitif dengan
Tian Fan menarik perlahan jarum akupunturnya. Mata semua orang membulat saat melihat ujung jarum akupuntur Tian Fan menarik sebuah benda berwarna kuning kecil sebesar biji jeruk yang kini menonjol di kulit sang gadis tepat di bekas benjolan yang pecah. Dengan cepat Tian Fan mengambil jarum akupunt
Bab 201. Layak? Chapter - Termakan umpan. Tian Fan memperhatikan Wu Shi dan Wu Bin yang berendam dalam bak obat buatannya.tampak benjolan benjolan yang ada di sekujur tubuh kedua gadis tersebut mulai pecah dan setiap larva yang ada di dalamnya pun mulai keluar dengan sendirinya. Ratusan larva ber
“ Terima kasih, senang mendengarnya!” Jawab Tian Fan dengan tenang. Chapter - Layak? Esok harinya. Tian Fan dan keluarga Wu memasuki sebuah ruangan khusus yang ada di serikat dagang Baoku. Di ruangan khusus yang ada di bawah tanah serikat itu, mereka semua kemudian memasuki susunan diagram sih
Bab 202.Sama. Wush….Brakkk. Tian Fan menyabetkan pedangnya ke arah Wu He, sang Ajin singa itu terhempas mundur dengan keras dan menabrak tembok ruangan sehingga dirinya tertanam disana. Wu He memuntahkan darah segar dari mulutnya,wajahnya berubah kecut dan memucat melihat senjata kebanggaannya pa
Bab 203. Enam A Tian Fan terkejut mendengar penuturan Wu Lei yang mengatakan jika sang Dewa Alkemis telah mati tanpa diketahui bagaimana kematiannya. Ia juga mengatakan jika kematian sang dewa alkemis itu pula lah yang membuat terjadinya perang para dewa yang mengguncang tiga alam. “ Jadi kematia
Bab 204. Lebih jauh. Tian Fan mengatakan apa yang diinginkannya dari Banshen dan Mushi kuil dewa Hua, hal itu langsung membuat terkejut Wu Lei yang mendengarnya. “ Kau menginginkan monster budak yang dimiliki oleh Du Xu dan Tu San? Apa alasannya?” Tanya Wu Lei serius. “ Meski baru dugaan tapi ak
Bab 205. Tidak membantu. Di sebuah puncak bukit. Tian Fan dan Wu He menyaksikan pertarungan antara Wu Lei,Tu San dan Du Xu di langit,tampak belasan diagram sihir serangan elemen menghiasi langit malam dan menciptakan cahaya terang dari aduan elemen yang terjadi diantara mereka bertiga. Meski per
Bab 255. Teknik Perubahan Tian Fan menatap pertempuran yang terjadi antara para pengikutnya dengan kelima Grandmaster Alkemis dan Dua Banshen Dewa terkuat. Di sisi lain, Epsilon memimpin Zeta, Eta, Theta, Iota, Kappa, Lambda, Mu, Nu, Xi, Omikron, Pi, Rho, Sigma, Tau, Upsilon, dan Phi untuk mengha
Bab 254. Tian Fan berjalan menuju Kuil Emas, sedangkan Alpha dan yang lainnya membuka jalan sambil menghabisi para alkemis yang menghadang jalan mereka. Tak membutuhkan waktu lama untuk mereka membuat seluruh Alkemis yang menjadi baris pertahanan penjaga Kuil Emas habis tak bersisa. Bersamaan den
Para alkemis yang mengepung Tian Fan terlihat emosi dengan perkataan Tian Fan, segera Yang Qi berteriak, "Serang!" Para alkemis melancarkan serangan, diagram sihir di bawah kaki Tian Fan bersinar sebagai tanda formasi jebakan diaktifkan. Ke sepuluh alkemis penyerang memunculkan serangan elemennya
Bab 253. Percaya diri. Kini Tian Fan berada di sebuah tempat tinggi, matanya menatap tajam pada satu bangunan di satu puncak gunung yang ada di utara Kota Zhi. “Jadi itu adalah Kuil Emas? Meski berada di tempat mencolok namun bangunan itu tidak bisa dilihat dengan mata telanjang karena di sekelili
Dari sana ia kemudian mengalirkan energi qi nya ke dalam diagram sihir sedangkan kekuatan jiwanya mulai membagi dan mencampur ramuan Mentari, tanaman Luminaria, Kristal Aquamarine dan air suci dari Gunung Cahaya ke batu empat elemen dengan proporsi tepat yaitu dengan perbandingan 3:2:1:1. Dengan b
“Mereka sepertinya sedang mengerjakan sesuatu yang penting, tampaknya itu adalah tugas dari Keenam Dewa Terkuat.” “Sayangnya aku tidak tahu tentang hal itu, aku pernah mencari tahu mengenai informasi itu dengan teknik yang kumiliki ini.” “Namun itu tidak bisa kulakukan karena teknik mata ketiga m
Bab 252. Batu. Tian Fan beradu tatap dengan Bai Megui, setelah beberapa saat ia pun menjawab.” Ya, aku akan membayar jasamu dengan kemampuanku, tentunya itu bisa terjadi jika informasi yang diberikan benar benar tepat.” Lanjutnya.”Adapun aku mendapatkan token ini dari Hu Hetao, ia mengatakan jika
Tian Fan mengeluarkan satu kotak kayu lusuh dari cincin penyimpanannya, setelahnya ia pun memberikan kotak tersebut pada Pong. “Berikan saja benda ini pada Nona Bai Meigui.” ucapnya dengan santai. Para tamu lainnya yang melihat benda yang diberikan Tian Fan langsung menunjukan senyum penuh ejekan.
Bab 251. Setengah purnama berlalu, Tian Fan kini menjejakan kakinya di Kota Zhi, pusat Kota dari Dalu Zhi. Tampak olehnya Kota Zhi kebanjiran banyak pendatang yang datang untuk melihat pertemuan para Grandmaster Alkemis terbaik di Shizie Tian. Tentunya hal itu memiliki keberkahan tersendiri untuk