Bab 195. Kontrak dan alasan. Tian Fan terkejut saat melihat Bai Mayi pun ikut berubah, tampak tubuh beast ratu semutnya itu kini berubah menjadi sosok gadis manusia. Gegas Bai Mayi berlari ke arah kerangkeng, ia menghancurkan kerangkeng bermantra itu dengan pukulannya, setelahnya ia memeluk erat A
Bab 196. Tujuh Pengikut. Tian Fan, Alpha dan Bai Mayi kini berada di sebuah ruangan khusus milik Alpha, kedua gadis tersebut memperhatikan Tian Fan yang kini bersiap pergi dari sana. “ Tuan, jadi apa tujuanmu sekarang?” Tanya Alpha serius. “ Seperti yang kita bicarakan sebelumnya, fokus tujuanku
Bab 197.Banshen. Tian Fan dan Alpha berpisah di persimpangan lorong di akhir pintu keluar kerajaan semut, Alpha dan Bai Mayi bergerak menuju selatan sedangkan Tian Fan mengambil jalan menuju timur. Tujuan yang mereka pilih tentunya berdasarkan informasi yang dimiliki Bai Mayi dimana pasukan beast
Sang pria berjubah terdiam, melihat rekan rekannya yang belum mati dan tersiksa membuatnya langsung berkata kembali. “ Jangan bunuh aku! Aku adalah komandan pasukan kedua yang berada di bawah perintah Mushi Kuil Dewa Petir! Jika kau membunuhku maka kau akan diburu oleh Mushi kami!” Serunya mencoba
Bab 198. Tiga Serikat. Setelah empat hari perjalanan, Tian Fan memasuki kota Wuzhang, kota yang masih berada di Dalu Shandian. Dengan membayar sejumlah koin emas ia bisa memasuki kota tersebut tanpa banyak pemeriksaan dari penjaga. “ Sepertinya aku perlu membuat identitas terlebih dahulu agar memp
Bab 199. Maksud lain. Tian Fan memasuki Serikat dagang Baoku, serikat dagang yang katanya terbesar ketiga yang ada di Shijie Tian. Tian Fan mendatangi serikat dagang tersebut bukan tanpa sebab, selain karena serikat dagang tersebut terkenal diantara para petualang, sang pelayan serikat petualang p
Bab 200. Berkah dan bencana. Tian Fan dan sepasang suami istri itu saling memperkenalkan diri, sesuai dengan dugaannya kedua orang tersebut adalah pemilik dari serikat Baoku. Tian Fan pun mulai berbincang ringan dengan keduanya, setelah beberapa waktu ia pun menanyakan hal yang umum diketahui oleh
Mereka semua tidak bisa bergerak karena cairan lengket yang menempel pada tubuh mereka itu membuat tubuh mereka kaku dan mengacaukan aliran energi di tubuh mereka. “ Ini beast sihirku. Beast milikku ini adalah seekor slime, maaf atas kelancanganku ini karena beast sihirku ini sangat sensitif dengan
Bab 254. Tian Fan berjalan menuju Kuil Emas, sedangkan Alpha dan yang lainnya membuka jalan sambil menghabisi para alkemis yang menghadang jalan mereka. Tak membutuhkan waktu lama untuk mereka membuat seluruh Alkemis yang menjadi baris pertahanan penjaga Kuil Emas habis tak bersisa. Bersamaan den
Para alkemis yang mengepung Tian Fan terlihat emosi dengan perkataan Tian Fan, segera Yang Qi berteriak, "Serang!" Para alkemis melancarkan serangan, diagram sihir di bawah kaki Tian Fan bersinar sebagai tanda formasi jebakan diaktifkan. Ke sepuluh alkemis penyerang memunculkan serangan elemennya
Bab 253. Percaya diri. Kini Tian Fan berada di sebuah tempat tinggi, matanya menatap tajam pada satu bangunan di satu puncak gunung yang ada di utara Kota Zhi. “Jadi itu adalah Kuil Emas? Meski berada di tempat mencolok namun bangunan itu tidak bisa dilihat dengan mata telanjang karena di sekelili
Dari sana ia kemudian mengalirkan energi qi nya ke dalam diagram sihir sedangkan kekuatan jiwanya mulai membagi dan mencampur ramuan Mentari, tanaman Luminaria, Kristal Aquamarine dan air suci dari Gunung Cahaya ke batu empat elemen dengan proporsi tepat yaitu dengan perbandingan 3:2:1:1. Dengan b
“Mereka sepertinya sedang mengerjakan sesuatu yang penting, tampaknya itu adalah tugas dari Keenam Dewa Terkuat.” “Sayangnya aku tidak tahu tentang hal itu, aku pernah mencari tahu mengenai informasi itu dengan teknik yang kumiliki ini.” “Namun itu tidak bisa kulakukan karena teknik mata ketiga m
Bab 252. Batu. Tian Fan beradu tatap dengan Bai Megui, setelah beberapa saat ia pun menjawab.” Ya, aku akan membayar jasamu dengan kemampuanku, tentunya itu bisa terjadi jika informasi yang diberikan benar benar tepat.” Lanjutnya.”Adapun aku mendapatkan token ini dari Hu Hetao, ia mengatakan jika
Tian Fan mengeluarkan satu kotak kayu lusuh dari cincin penyimpanannya, setelahnya ia pun memberikan kotak tersebut pada Pong. “Berikan saja benda ini pada Nona Bai Meigui.” ucapnya dengan santai. Para tamu lainnya yang melihat benda yang diberikan Tian Fan langsung menunjukan senyum penuh ejekan.
Bab 251. Setengah purnama berlalu, Tian Fan kini menjejakan kakinya di Kota Zhi, pusat Kota dari Dalu Zhi. Tampak olehnya Kota Zhi kebanjiran banyak pendatang yang datang untuk melihat pertemuan para Grandmaster Alkemis terbaik di Shizie Tian. Tentunya hal itu memiliki keberkahan tersendiri untuk
Bab 249. Penjara dan Lab. Tian Fan menatap Ma Liang yang tubuhnya mulai diserap esensi tubuhnya oleh ramuan yang dipadukan dengan mekanisme dari tabung sihir. Kini tubuhnya hanya menyisakan kulit yang terbalut tulang, sedangkan para makhluk hidup lainnya yang berada di dalam tabung kini telah ber