Share

part 12 orang ketiga

Vivian memandang teduh batu kerikil di sekitarnya.

"Apa yang Vivian inginkan?" tanya Sophie.

"Itu..." Vivian meremas jari-jarinya, manik indahnya tak sanggup melihat pandangan tulus sang ibu mertua.

"Mah... Aku ingin terus bersama suamiku," ucap Vivian tertunduk, tak sanggup melihat Sophie yang terus bersikap tulus.

"Apa maksudmu? Apakah Mama mengganggu kalian?" tanya Sophie spontan.

"Gak, Mama gak ganggu," tukas Vivian dengan cepat, jari jemarinya tak bisa menutupi rasa gelisah.

"Maksudku... Mama gak perlu..."

"Coba bicara yang jelas, jangan takut," ucap Sophie sambil menekuk sebelah lututnya menatap wajah Vivian dengan pandangan tulus.

Vivian benar-benar tak bisa mengungkapkan kebohongan lagi. Bagai dosa besar, dia tak ingin merasakan rasa bersalah kepada orang yang telah menyembuhkan sedikit luka dalam batinnya, dan di situasi ini, tiba-tiba bola mata Sophie langsung tertuju pada putra satu-satunya.

"Max, kau melakukan sesuatu lagi ya?" tanya Sophie curiga.

"Coba tanyakan pada ist
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status