Share

bab 18

Penulis: MariaGG
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Lyra, memandang Tuan Antoni yang memiliki wajah tegas di usianya yang tidak lagi muda, kemudian dengan sedikit takut, Lyra memandang Max yang terlihat berwajah suram di sampingnya.

Lyra tahu jika Max pasti tidak menyetujui saran dari Ayahnya, tetapi Lyra hanya mampu menunduk sembari menggigit bibir bawahnya, merasa jika situasinya Saat ini semakin membuatnya terpojok dan akan semakin dibenci oleh Max.

"Ayah, jangan pernah berpikir untuk aku memiliki anak bersama dengan wanita ini Ayah, dia hanya seorang pelayan yang tidak pantas untuk memberikan keturunan kepada keluarga kita!" dengan tegas Max menolak saran Ayahnya, berpikir jika Lyra bukanlah wanita yang dia inginkan, dan sama sekali tidak memiliki seusatu yang membuatnya menarik selain rupanya.

Tuan Antoni, yang mendengar perkataan putranya, tentu saja menatap marah ke arah Max yang berani berkata kasar tentang Lyra, Tuan Antoni memiliki endapat berbeda debangan Max mengenai Lyra, menurutnys Lyra adalah wanita yang pantas untuk mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 19

    "Lyra, apa yang kau lakukan dengan berdiri disitu? Cepat duduk sebelum Nyonya Clara memarahimu!" Tutik kembali memarahi Lyra yang dia lihat hanya berdiri terpaku menatap ke arah Nyonya Clara dengan tidak sopan.Lyra menyadari apa yang baru saja dia lakukan, segera melangkah mendekat untuk mendudukkan dirinya di kursi yang tersedia di mana, mata Nyonya Clara tidak lepas darinya sembari mengikuti langkah kaki Lyra.Entah mengapa saat ini perasaan Lyra benar-benar tidak nyaman, saat menyadari pandangan mata Nyonya Clara terlihat memiliki maksud kepadanya.Setelah mendudukkan dirinya di kursi, Lyra kemudian mengangkat tatapannya dan menatap ke arah Nyonya Clara dengan takut.Nyonya Clara yang melihat Lyra sudah mendudukkan dirinya di kursi, melirik ke arah para pelayan yang ada di ruangannya, meminta para pelayan tersebut untuk keluar meninggalkannya berdua bersama dengan Lyra, termasuk Tutik yang juga ikut melangkah keluar dan menyisahkannya berdua dengan Clara..Mata Nyonya Clara yang t

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 20

    Lyra berjalan gontai keluar dari ruangan dimana Nyonya Clara mengajaknya berremu, dengan air mata yang masih menetes dipipinya denagn mata sembab dan pipi yang memerah akibat tamparan yang dilakukan Nyonya Clara kepadanya, Lyra berjalam dengan tubuh yang sakit akibat perlakuan Nyonya Clara barusan kepadanya.Lyra mengusap wajahnya yang masih basah oleh air mata yang masih menetas membasahi pipinya, mencoba menarik nafas dalam agar tangisannya dapat terhenti sebelum seseorang mungkin melihat apa yang terjadi kepadanya.Saat melihat jika tidak ada sarptupun orang yang memperhatikannya, Lyra kemudian berjalan pelan untuk kembali ke kamarnya, Lyra bermaksud untuk membersihkan tubuhnya dan beristirahat sejenak melihat penampilannya ya g berantakan dimana mata dan pipinya yang membengkak akibat tamparan yang diberikan Nyonya Clara kepadanya.Dengan langkah cepat, Lyra berjalan menuju dapur untuk kembali kekamarnya yang berada dibagian dapur kediaman Raharja.Ceklek!Lyra membuka pintu kamar

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 21

    Melihat Lyra tidak mengatakan apapun padanya, Max kemudian berjalan keluar tanpa berbalik sedikitpun dan meninggalkan Lyra yang masih berdiri terpaku melihat kepergian Max dari dalam kamarnya.'Apakah aku harus melawan Nyonya Clara yang memintaku untuk bercerai dari Tuan Max, tetapi bagaimana jika Tuan Max akan tetap memintaku untuk melayaninya saat kami sudah berpisah!'Lyra bingung, tidak tahu harus mengambil keputusan apa yang akan menentukan masa depannya, di satu sisi dia takut akan ancaman Nyonya Clara padanya, namun di sisi lain dirinya tidak mungkin membiarkan Max terus saja menyentuhnya tanpa adanya status pernikahan di antara mereka.Sudah cukup untuk Max memaksanya melayaninya tanpa adanya hubungan pernikahan di antara mereka, dan hal itu yang selama ini mengganggu pikiran Lyra, mengingat banyaknya dosa yang telah dia perbuat bersama dengan Max, walaupun Itu semua terjadi bukan karena keinginannya melainkan paksaan dari Max, yang tidak mampu untuk Lyra melawannya.Tok Tok To

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 22

    pandangan mata Tuan Antoni seketika tertuju pada wajah Lyra yang memerah, melihat itu, Tuan Antoni mengerutkan dahi menatap tanya ke arah Lyra."Lyra, apa yang terjadi dengan wajahmu? Bagaimana bisa kamu mendapatkan memar merah seperti itu?" Tuan Antoni melihat dengan seksama kedua pipi Liyra memerah sebelum kembali membuka suara."Jangan coba untuk membohongi Ayah, Ayah tahu jika seseorang melakukan tindakan kasar kepadamu!" Tuan Antoni menggeram marah saat melihat dengan jelas memar di wajah Lyra, yang tidak lain bekas telapak tangan seseorang.Menandakan Jika seseorang telah melakukan tindakan kasar kepada Lyra, dimana dirinya tidak mengetahui siapa yang sudah berani untuk melukai menantunya.Melihat Lyra masih tidak menjawab pertanyaannya, Tuan Antoni kembali mendesak Lyra untuk mengatakan siapa yang sudah melukainya."Lyra, Ayah bertanya kepadamu, tetapi kamu masih tidak ingin menjawabnya. Ayah ingin tahu siapa yang dengan tega melukaimu?" Tuan Antoni menuntut jawab dari Lyra, na

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 23

    Max, yang melihat Ayahnya Tengah berbincang bersama dengan seorang pelayanan saat ini menjadi istrinya, berjalan mendekat ke arah Ayahnya yang tengah berbincang bersama dengan Lyra."Ayah sebenarnya-.""Ayah, apa kalian sedang membicarakanku?"perkataan Lyra terhenti saat melihat suara Max yang berjalan menghampiri meja mereka.Lyra segera berdiri dari duduknya, untuk menyambut kedatangan Max yang menghampiri Tuan Antoni, dan kemudian memandang ke arah Max yang saat ini membuang muka darinyaTuan Antoni yang melihat Lyra masih berdiri didepannya, meminta Lyra untuk kembali mendudukkan dirinya saat melihat Max sudah duduk di kursinya."Lyra, duduklah kembali, jangan hanya berdiri diam disitu!" titah Tuan Anroni kepada Lyra, yang kemudian Lyra kembali menundukkan dirinya di kursi berhadapan dengan Tuan Antoni dan juga Max.Max melihat teh yang ada di hadapannya hendak mengulurkan tangan hendak mengambilnya, untuk menuangkan di cangkir kosong yang ada di hadapannya, namun niatnya dihenti

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 24

    yang berani melecehkan Lyra, seharusnya saat itu Max Tidak memperkosanya sehingga kejadian yang dilihat Tuhan Antoni di dapur tidak harus diketahuinya, dan membuatnya harus menikah bersama dengan Max.Max yang melihat sikap Lyra yang berani dihadapannya, menyunggingkan senyum tipis tidak menyangka jika sikap pendiam Lyra selama ini dia tunjukkan dihadapannya, ternyata bisa mengusirnha keluar dari dalam kamarnya.Mendengar perkataan Lyra yang mengusirnya, Max semakin mendekatkan tubuhnya ke arah Lyra, yang membuat Lyra melangkah mundur hingga menabrak lemari pakaian yang ada di belakang punggungnya.Max, mengulurkan tangannya mengusap kepala Lyra,.sebelum melepaskan kain yang menutup rambut Lyra, sebelum Max mendekatkan wajahnya di leher Lyra menghirup aroma Lyra membuat Lyra merinding merasakan hembusan nafas Mqx di lehernya."Lyra, segeralah bersihkan tubuhmu dan setelahnya kembali untuk melayaniku!" titah Max, ditelinga Lyra.Lrya ketika berdiri menegang, mendengar apa yang baru saja

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 25

    Entah berapa lama Max menyiksa Lyra didalam kamar mandi, namun beberapa saat kemudian Max keluar dengan menggendong Lyra dan meletakkanya di atas tempat tidur. "Istirahatlah, jangan sampai tubuhmu sakit saat aku kembali membutuhkanmu!" setelah mengatakannya Max kemudian menutupi tubuh Lyra dengan selimut, sebelum berbalik pergi meninggalkan Lyra. Di atas tempat tidur, Lyra yang tubuhnya merasa kelelahan perlahan membuka matanya yang memerah, Entah berpa lama dirinya menangis saat Max me aksanya melayaninya, namun Max sama sekali tidak merasa ibah, dan malah melakukannya berulang kali sehingga beberepa kali Lyra sempat tidak sadarkan diri.Tok Tok TokKetukan di pintu kamarnya menaydarkan Lyra, yang kemudian perkahan turun dari atas tempat tidurnya, bermaksud ingin mengenakqn pakaiannya sebelum berjalan meligat siapa yang datang menemuinya,Tok Tok Tok"Sebentar!" dengan suara parau, Lyra berteriak menjawab, takut akan disalah pahami saat dirinya terlambat membukakan pintu kamarnya.

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 26

    "Max, kamu mau kemana malam ini?" nyonya Clara menatap sang putra yang melangkah keluar dengan oenampilan rapi yang membuat nyonya Clara menatap tanya putranya. Max menghentikan langkah kakinya, menoleh saat mendengar suara ibunya memanggilnya."Mom, Aku ingin keluar bertemu dengan Diego malam ini, aku juga sudah mengatakannya kepada Ayah, dan Ayah juga sudah mengizinkanku!" malam ini Max ingin bertanya kepada kedua sahabatnya, mengenai keputusan apa yang harus dia lakukan saat kekasihnya Jennifer akan kembali besok malamnya.Nyonya Clara mengangguk mendengar jawaban Sang putra, dan membiarkan Max melanjutkan langkahnya yang ingin menghampiri mobilnya."Em.. Baiklah. Ingat Max, jangan pulang terlalu larut, Mom tidak ingin jika kamu pulang dalam keadaan mabuk, dan kamu juga harus didampingi oleh sopir yang menemanimu pergi!"Nyonya Clara memperingati Max putranya mengingat jika dia hanya memiliki Max sebagai Putra satu-satunya, dan Jika sesuatu hal buruk terjadi kepada Max seperti bebe

Bab terbaru

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 117

    Lyra menatap Max dengan ekspresi yang memohon pertolongan. "Max, ini Jennifer. Dia ada di sini untuk mencelakaiku," ucapnya dengan suara yang penuh dengan kecemasan.Max segera merasakan ancaman yang mengancam mereka. Dia ingin mendekat, namun takut jika Jennifer berani melakukan ancaman yang akan mengancam nyawa Lyra.Max dengan suara paling mencoba menarik perhatian Jennifer. "Jennifer, apa yang kamu lakukan di sini? Kamu harus pergi sekarang juga, jika tidak, kamu akan menyesalinya" ujarnya dengan suara yang penuh dengan ketegasan.Jennifer mencibir, matanya menyorot tajam tidak erdulu dengan ancaman yang dikatakan Max kepadanya.Jennifer tidak peduli jika Max akan menghubungi pihak kepolisian untuk datang menangkapnya. Dia sudah membuat keputusan, dan akan mengakhiri ini semua di sini, dengan melenyapkan Lyra. Hanya itu jalan satu-satunya untuk membuatnya dapat menghilangkan rasa sakit di hatinya, melihat kebahagiaan Max bersama dengan Lyra, dan tanoa perduli demgan dirinya.Namu

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 116

    "Max, kamu... Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Jennifer dengan dahi mengerut dalam, melihat keberadaan Max di dalam apartemennya.Max merapatkan bibirnya tidak menjawab, matanya hanya melirik tajam Damian yang duduk dengan senyum acuh melihat keberadaannya.Jennifer melihat pandangan mata Max, berusaha untuk menjelaskan kepada Max, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman."Max, kamu jangan salah paham. Damiam datang karena ingin membantuku untuk mengambil beberapa barang milikku, lagi pula aku akan meninggalkan apartemen milikmu, Max. Mengingat kamu memutuslam mengakhiri hubungan kita, tidak ada alasan untuk aku tetap berada di sini," ujar Jennifer membuat Max terkejut.Max terlihat terkejut, raut wajah yang Max perlihatkan saat ini di hadapan Jennifer cukup membuat Jennifer merasa bingung. pasalnya Max sendiri yang meminta untuk mengakhiri hubungan mereka, namun saat ini Max berdiri seolah tidak menyangka jika dia akan menyetujui perpisahan mereka."Kenapa Mas, apa kamu tidak ing

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 115

    Max tidak menyembunyikan kehamilan Lyra, dia memberitahukan kepada ayahny Anthony dan juga ibunya, walaupun ibunya tidak menyambut hangat kabar kehamilan Lyra, tetapi Max tidak perduli. Ibunya memang sejak dulu mengharapkan jika dia dan Lyra akan segera berpisah, namun masih malam mempertahankan pernikahannya bahkan membuat Lyra hamil anak miliknya.Berbeda dengan ibunya, Ayahnya bahkan berpesan kepadanya untuk lebih memperhatikan keadaan Lyra daripada pekerjaannya di perusahaan, itu jelas membuat Max menggelengkan kepala melihat antusias yang ditunjukkan ayahnya dengan kabar kehamilan istrinya.Semenjak kehamilan Lyra, Max lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya di perusahaan, agar dapat segera kembali untuk menemui istrinya, yang sengaja dia tinggalkan sendirian di apartemen miliknya.Max belum memikirkan untuk mencari seorang pelayan, yang bisa dia percayai untuk tinggal merawat dan membantu pekerjaan Lyra, agar Lyra tidak perlu mengerjakan pekerjaan yang berat mengingat keadaan ist

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 114

    Max merasa begitu bersyukur dan beruntung. Dia mencium kening Lyra dengan penuh kasih sayang. "Terima kasih, Lyra. Kamu telah membuatku pria yang paling bahagia di dunia ini," ucapnya dengan suara bergetar. Dokter yang melihat kebahagiaan mereka, ikut tersenyum bahagia melihat wajah Max yang terharu menyambut kehamilan istrinya, kemudian sang Dokter, keluar meninggalkan mereka.Lyra tersenyum, merasa begitu dicintai oleh suaminya. "Kita akan menjadi keluarga yang bahagia, Max. Aku tidak sabar menantikan kehadiran bayi kita," Lyra menunduk, dengan mengusap perutnya yang rata dengan harapan.Mereka akan menjadi orangtua, dan perjalanan baru dalam kehidupan mereka akan segera dimulai."Aku akan melakukan segala yang aku bisa untuk membuat kamu dan bayi kita bahagia, Lyra. Kamu adalah segalanya bagiku," ucap Max dengan suara yang penuh dengan tekad.Lyra tersenyum, merasakan cinta yang begitu dalam dari suaminya. "Aku tahu, Max. Dan aku tidak bisa meminta lebih dari kamu. Kita akan menjal

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 113

    Jennifer beberapa hari ini menghabiskan waktunya di Bar dan akn kembali ke apartemen yang diberikan Max untuknya saat mabuk. Jennifer memilih untuk melupakan kekecewaannya dengan meminum minuman keras, untuk menghilangkan rasa sakit di hatinya.Damian, yang kebetulan melihat Jennifer juga berada di sebuah Bar dengan minuman di hadapannya, beranjak dari duduknya meninggalkan beberapa rekannya untuk menghampiri Jennifer.Damian melirik wajah Jennifer yang memerah oleh pengaruh minuman keras, matanya menata dalam Jennifer yang terlihat mabuk duduk sendirian. "Jennifer ada apa? Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Damian, matanya memerhatikn raut wajab Jennifer yang terlihat jika dia tidak baik-baik saja.Jennifer menoleh saat mendengar suara seseorang yang bertanya kepadanya, matanya menyipit memandang Damian dengan senyum getir diwajahnya."Damian, itu kau?" tunjuk Jennifer meletakkan minumannya, kemudian mengulurkan tangannya untuk mengusap wajah Damian yang berdiri di hadapannya.Da

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 112

    Max disatu sisi merasa lega mendengar kata-kata itu, namun di sisi lain dirinya merasa bersalah, terutama saat melihat wajah Lyra yang kembali terluka, yang harus mengingat penyebab Lyra mengalami kecacatan di kakinya, semua karena menolongnya."Aku menyesal, Lyra. Aku menyesal telah tanpa sengaja menyakiti kamu. Tetapi percayalah, jika aku akan menebus semua pengorbanan yang telah kamu berikan padaku, aku berjanji Lyra." ujarnya dengan suara yang penuh dengan keyakinan.Max tidak akan mengingkarinya, dirinya telah berjanji kepada Lyra jika dia akan menebus semua kesalahan yang telah dia lakukan kepada Lyra, sehingga Lyra tidak akan merasa bersedih atau pun menyesal karena telah menolongnya saat itu.Lyra meraih tangan Max dengan lembut. "Aku tahu kamu menyesal, Max. Tapi yang penting sekarang adalah bagaimana dengan hubunganmu bersama dengan Nona Jennifer? Aku tidak ingin jika Nona Jennifer datang dan terus menggangguku, Max. Kamu harus membuat keputusan, agar membuatku semakin percay

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 111

    Dengan tekad yang baru ditemukan, Max mulai bekerja keras untuk memperbaiki hubungannya dengan Lyra. Dia melakukan segala pekerjaan suami yang dia bisa untuk membuat Lyra merasa dicintai dan dihargai. Setiap hari, dia memberikan perhatian maksimalnya untuk menjadi suami yang lebih baik.Setiap Max pulang dari bekerja, dia akan melakukan pekerjaan rumah untuk meringankan pekerjaan Lyra, berusaha untuk tidak membuat Lyra merasa terbebani.Lyra yang baru saja membersihkan tubuhnya setelah lelah seharian bekerja di cafe, keluar menuju ruang tengah untuk mengistirahatkan tubuhnya. Tengahnya meraih remote memutar siaran TV sembari menyandarkan punggungnya di sofa, mekirik sekilas Max yang saat ini berjalan menghampirinya dengan secangkir kopi di tangannya."Lyra, apa yang bisa aku lakukan untuk membuatkanmu makan malam?" tanya Max dengan suara lembut, mencoba mengetahui keinginan istrinya. Max kemudian meletakkan cangkir kopi yang dia buat di depan Lyra, kemudian ikut mendudukan tubuhnya t

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 110

    Max mengangkat sebelah bibirnya tersenyum mengejek di hadapan Jennifer, sembari menggelengkan kepalanya."Jangan pura-pura tidak tahu apa yang aku maksud jennifer. Aku sudah terlalu muak dengan kebohonganmu selama ini...." ucapnya tanpa ragu."Apa tujuanmu membohongiku selama ini, Jennifer? Bukankah selama ini aku menuruti semua keinginanmu, namun apa balasanmu?" tanya Max, suaranya terdengar tercekik oleh rasa kekecewaan. Matanya masih memandang Jennifer yang nampak terkejut dengan apa yang dia ungkapkan.Melihat Jennifer tidak mengatakan apapun, Max kembali membuka suaranya berusaha mengatakannya dengan jelas di hadapan Jennifer."Apakah kamu sangat puas telah membodohiku selama ini?" ucap Max dengan sorot tajam memandang Jennifer.Jennifer terdiam, wajahnya pucat dan tak bisa berkata-kata. 'Bagaimana bisa?' pikirannya berkecamuk mendengar apa yang baru saja dikatakan Max kepadanya."Max, aku bisa jelaskan," ucapnya dengan nada gemetar. Namun, Max sudah terlalu banyak mendengar ala

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 109

    Bagi Max, memilih menjauh dari Jennifer adalah salah satu cara untuk melindungi Lyra dari rasa sakit yang mungkin ditimbulkannya.Sadar atau tidak, setiap keputusan yang dia buat selalu saja melukai Lyra. Untuk itu, kali ini Max berusaha keras untuk memperbaiki dirinya walaupun di satu sisi dirinya juga masih merasa terikat dengan hidup Jennifer.Max tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, namun untuk saat ini dirinya akan berusaha untuk memperbaiki segalanya, agar dapat mempertahankan pernikahannya bersama dengan Lyra, walaupun itu mungkin akan menyakiti perasaan Jennifer wanita yang selama ini menemaninya.Setiap, Jennifer berusaha untuk mendekati Max, keinginan Jennifer selalu ditolaknya. Itu Max lakukan sebagai usaha agar dirinya dapat menjauhkan Jennifer dari kehidupannya.Seperti saat ini, mengetahui jika Max terus menolak panggilannya, Jennifer memilih untuk menemui Max, tanpa peduli jika Max mungkin tidak ingin bertemu dengannya.Max menundukkan tatapannya, merasa bersalah

DMCA.com Protection Status