Share

Masih Aku Pantau

Kembali kepada tiga wanita gila, yang saling menusuk satu sama lain, tapi masing-masing diri mereka selalu merasa menang, sedang berada di kantor Polisi, tempat Bondan ditahan.

“Haruskah kita pergi sekarang? Tanpa perlu meminta bantuan kepada Ayahnya?” kata Meira.

“Bodoh! Dengan dia tidak mengangkat teleponku pasti karena tidak mau memberitahu informasi sedikitpun kepada kita!” jawab Icha geram.

Camilla berdiri dengan angkuh. Tangannya disilangkan. Sedangkan kedua wanita lainnya bersembunyi di belakang Camilla.

“Argh! Kenapa kalian malah sembunyi seperti itu?!” sentak Camilla.

“Hee! Sutt!” Meira dan Icha kompak menutup mulut Camilla sampai Camilla membelalakan matanya karena dia hampir kehilangan nafasnya.

BUGH!

Tapi Camilla adalah Camilla. Tidak memandang wanita maupun pria, dia akan melakukan hal-hal kasar pada orang yang menyebalkan. Camilla menendang lutut mereka berdua, dan mereka tidak membalasnya selain memendam amarah.

“Ayo!” kata Camilla.

“Pak!” kata Icha dengan mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status