Share

Bukan Mimpi

Emily masih menangis sesenggukan sampai memejamkan mata. Alaric merasa sangat bersalah sudah membuat Emily sampai seperti ini.

Alaric pun meraih tubuh Emily lantas memeluk untuk menenangkan.

Emily langsung diam saat merasakan pelukan suaminya. Dia berpikir masih bermimpi, tapi hangat pelukan dan aroma tubuh suaminya itu bukan seperti mimpi.

Dia sampai meraba punggung Alaric, benar-benar merasakan jika itu nyata.

“Al.” Emily menyebut nama suaminya dengan bibir bergetar.

“Aku di sini, maaf karena butuh waktu untuk benar-benar meyakinkan hatiku jika ini takdir,” ucap Alaric langsung menjelaskan karena tadi meninggalkan Emily.

Emily langsung menangis lagi mendengar ucapan Alaric. Dia memeluk erat suaminya seperti enggan melepas.

“Kamu pasti sangat menderita,” ucap Alaric sambil menenggelamkan wajah di ceruk leher Emily.

Emily menangis sepuasnya untuk melepas sesak dan sedih karena berpikir jika suaminya akan benar-benar membenci dirinya.

“Aku pikir kamu tidak akan memaafkanku,” uc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
ya gitu dong Al dari awal coba bicara sama ans biar ada yang bisa ngatasin si Anya itu
goodnovel comment avatar
wardah
langkah yg tepat Al kasih tau ke papi ans ,,cari jalan keluarnya bareng
goodnovel comment avatar
vieta_novie
betul...betul..betul...atur strategi ma papi utk kasih pelajaran ma Anya...biar Anya nyaho lg berhadapan ma sapa... suka klo liat mereka baikan tuh... bawaannya maniiiss terus.... xixixixi....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status