Share

Kita harus bicara

"Kenapa HP suamiku bisa ada di kamu?"

Tidak ada lagi sopan santun, kata manis atau salam akrab yang Liona beri pada wanita yang berdiri dengan santai di hadapannya sekarang.

"Maksudmu suamimu yang dulunya adalah kekasihku?"

Tampilan elegant dari wanita itu tidak sepadan dengan kalimat yang ke luar dari mulutnya. Membuat Liona bergidik ngeri dengan resiko bahwa tangannya mungkin saja bisa segera melayang ke pipi sang lawan bicara.

"Aku rasa kita harus membicarakan ini..."

Liona sebenarnya tidak punya persiapan khusus untuk menghadapi wanita masa lalu suaminya itu, ia hanya bergerak cepat untuk datang ke kantornya hanya karna telpon sialan suaminya tiba- tiba di angkat oleh wanita lain yang membuat darahnya mendidih.

"Jadi apa yang ingin kamu bicarakan? Menyuruhku meninggalkan Arka? Bukankah kamu yang harusnya meninggalkan dia mengingat akulah peran utama dalam hubungan aku dan Arka."

Liona marasa idiot, wanita di depannya ini jauh dari kata lemah lembut seperti yang di bicarakan or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status