Share

202. Rindu Sentuhanmu

***

Sudah jam sembilan malam, Shopia masih saja menahan Sarah berada di kamarnya. Beberapa hari ini memang Sarah tidur dengan gadis kecil itu, membuat Kevin cemburu. Mood Kevin di kantor pun kena imbasnya. Bagaimana ia bisa bersaing dengan anaknya sendiri? Kevin sudah mengatakan pada anaknya bahwa bundanya tidak harus menemaninya tidur setiap hari. Namun, Shopia tetap tak peduli.

Kevin menghampiri kamar anaknya, dan Shopia hanya memasang wajah cemberut.

“Kenapa Papi ke sini? Papih tidak diundang ke kamar Shopia,” seru Shopia sambil rebahan memeluk Sarah.

“Sayang, biasanya kamu semangat kalau Papi datang ke kamarmu. Kenapa akhir-akhir ini kamu tidak senang?” tanyanya.

“Sekarang sudah ada Bunda. Kalau Papi datang ke sini, pasti Papi nyuruh Bunda ikut Papi,” balasnya.

“Sayang, anak Papi kan sudah besar. Masa tidurnya masih ditemani? Kalau nanti Shopia punya adik, bagaimana?”

“Kita tidur bertiga dan Papi tidur sendirian.”

“Kalau adik bayi harus tidur sama bundanya dong, jangan ada orang y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status