Share

238. Berkat yang Tuhan Kirim

***

Sarah melihat kecemburuan di wajah Sean. Ia tersenyum, merasa senang karena baru kali ini melihat wajah kakaknya yang seperti tomat. Jelas terlihat, sebab Sean memiliki kulit seputih susu.

“Kakak cemburu, ya?” tanya Sarah sambil tertawa kecil.

“Enggak juga. Kakak hanya sebal sama lelaki itu!” jawab Sean pura-pura tenang.

“Masa sih? Kok aku enggak percaya, ya?” timpal Sarah.

“Kakak enggak suka lihat lelaki genit.”

Sarah tersenyum lagi, merasa gemas karena kakaknya tidak mengakui bahwa dirinya sedang cemburu. “Kak, kalau cemburu bilang saja, jangan malu!”

“Siapa yang cemburu? Kakak enggak pernah cemburu, itu hanya untuk laki-laki yang putus asa,” bela Sean.

“Ah! Kata siapa? Cemburu itu tanda cinta loh. Memang jangan terlalu cemburu, tapi cinta akan bekerja jika ada rasa cemburu. Tanpa cemburu, cinta terasa membosankan dan hambar.”

Sean

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status