Share

Bab 143. Bukti Kuat

Sean menatap Stella yang masih memejamkan matanya. Perih. Sesak. Rindu mendalam. Melebur menjadi satu. Sepanjang malam Sean tidak henti mengajak Stella berbicara. Ya, dia tidak pernah lelah sedikit pun. Biasanya Sean akan menceritakan tentang bulan madu mereka. Lalu moment-moment indah yang telah mereka lalui bersama. Sean tahu Stella mendengarnya. Dia ingin menyampaikan makna di mana dirinya begitu merindukan sang istri. Sudah cukup hidupnya tersiksa tanpa mendengar suara lembut sang istri yang menyambutnya ketika pulang bekerja. Tidak hanya itu, Sean pun merindukan masakan sang istri. Semua hal yang menyangkut Stella begitu Sean rindukan.

Selama Stella berada di rumah sakit, Sean meminta Kelvin yang mengurus semua pekerjannya. Pun Sean tidak pernah pulang ke rumah. Dia meminta pelayan untuk memindahkan pakaiannya ke ruang ICU Stella. Sean tidak mau meninggalkan Stella seorang diri. Meskipun Di depan ruang ICU Stella, banyak pengawalnya yang berjaga-jaga tetap saja Sean sering merasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status