Share

Part 15

Kakek Andreas sangat bahagia melihat Cucu dan calon istri cucunya datang bersama. Raut wajahnya yang bahagia membuat Gavriel mendesis pelan.

"Kau menyuruhku untuk bersikap biasa-biasa saja. Kenapa wajahmu seperti itu pada Kakekmu?" bisik Daniella pada Gavriel.

"Tadi kau menuduhku, kau bilang ini adalah bagian dari rencanaku. Sekarang kau bisa melihat dengan jelas, siapa yang merencanakan semuanya."

Mereka memperhatikan ekspresi bahagia dia wajah Kakek mereka dan terlihat dengan jelas kalau mereka yang merencanakan semua ini.

"Jadi, percakapan di telepon tadi hanyalah sebuah sandiwara? Ck! mereka sangat berbakat."

"Bagaimana kabarmu, Nak?" Tanya Kakek Andreas pada Daniella. "Kakek sangat senang karena kamu mengijinkan Kakek dan Gavriel gabung dengan kalian."

"Aku baik-baik saja. Bagaimana dengan Kakek?" tanya Daniella. Dia berusaha mengontrol ekspresi di wajahnya. Dia kesal dengan permainan Kakeknya dan Kakek Andreas. "Tidak apa-apa Kakek. Aku senang karena Kakek mau bergabung.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status