Beranda / Horor / DOA KUBUR TAK SEMPURNA / ADA YANG KEMBALI

Share

ADA YANG KEMBALI

last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-22 07:25:08

"Saya mohon izin untuk ikut salat Subuh,"ucap Faisal.

"Mari!"ajak pria tua. Langkah kakinya begitu kilat dan Faisal masih tertinggal beberapa langkah.

"Masyaallah! Semoga ini pertolongan dari Allah,"ucap Faisal penuh rasa syukur.

"Silakan ambil wudhu!"pinta si pria tua. Faisal langsung mengangguk dan bergegas menuju bilik mata air. Segarnya air pegunungan saat menyentuh kulit, seketika membuat perasaan tenang dan nyaman dalam hati.

Usai ambil wudu, pria muda tersebut melangkah masuk masjid. Hanya ada mereka berdua yang melakukan salat berjamaah. Setelah mereka selesai salat lalu membaca zikir dan selawat. Tepat bacaan terakhir Selawat Jibril lolos dari bibir, kedua pria dikejutkan oleh suara dentuman amat keras.

"Astaghfirullah! Suara apa itu?"tanya Pak Tua langsung menoleh ke arah luar.

Faisal yang merasa suara tersebut berkaitan dengan dirinya, dengan spontan buka suara."Biar saya yang lihat, Pak."

Pria tua tersenyum lalu membalas,"Gak perlu kita keluar. Dia kemari karena cari tawan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    PROSES RITUAL PENGANTIN

    "Masih, Pak,"jawab Faisal dengan masih diliputi rasa penasaran."Kita tunaikan sholat ghaib."Faisal pun mengikuti ajakan Pak Tua. Kedua pria berjamaah dalam melaksanakan sholat. Tepat pada saat Faisal melakukan gerakan takbiratul ihram, bersamaan dengan itu, ekor matanya melihat penampakan sosok pria di sampingnya sedang melakukan gerakan yang sama."Allahu Akbar!" Suara lantang Pak Tua mulai mengimami salat. Faisal melirik pria yang berdiri di sebelah. Eko? Tanyanya dengan hati kaget. Namun, dia kesampingkan rasa penasaran dan harus fokus melakukan salat.Usia sholat dan berzikir, Faisal langsung menoleh ke sebelah dan benar dugaannya. Eko masih diam dengan ekspresi wajar datar. Kulit wajahnya pucat pasi seperti tak berdarah. Namun, si teman yang duduk di samping hanya bayangan. Dia hanya ruh tanpa raga."Sal, tolong amankan Salimah dan temukan tubuhku!"pinta Eko dengan tatapan mata kosong."Apa maksudmu, Ko?"tanya Faisal dengan pikiran bingung."Salimah akan dijadikan korban persem

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    DI LUAR PRADUGA

    "Insyaallah, kita akan lepaskan dia. Lahaula walaquwata illabillah hil aliyil adzim. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan dari Allah SWT yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.""Baik, Pak."Mereka dengan jantung berdebar-debar menanti dimulainya proses ritual pengantin untuk persembahan. Suara gamelan mulai berhenti, lamat-lamat terdengar suara kaki dari arah belakangnya mereka. Pak Rasyid mengajak Faisal untuk bergeser agar tidak ketahuan rombongan pengantin pria.Tampak Pak Atmo berbalut dengan kain warna hijau juga. Kepalanya memakai mahkota yang terbuat dari tengkorak kepala manusia. Bahu Faisal bergidik melihat hal tersebut. Pria tua itu berjalan menuju ke altar dengan didampingi beberapa pria berjubah hitam.Mata para pengiring pengiring pengantin pria bewarna merah darah dengan gigi bertaring. Bertepatan dengan semua gerbang dimensi lain dibuka untuk mengundang semua iblis ke tempat ritual persembahan.Pak Rasyid berbicara lirih ke Faisal. "Kita terus lantunkan zikir sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-23
  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    FAISAL CANGGUNG

    Rasa hangat menyentuh tajuk-tajuk dada. Dia merasakan kewanitaannya telah siap menerima serangan. Tiba-tiba terdengar bunyi gelegar menggetarkan seluruh areal ritual. Suara lengkingan memanjang diiringi lolongan suara serigala bergema seantero hutan belantara.Angin berembus keras meluruhkan apa pun yang ada di area ritual. Pasangan pengantin seketika tersadar dan langsung menjerit saat mengetahui keadaan mereka."Astaghfirullah!"Baik Faisal maupun Salimah cekatan mencari kain untuk menutupi tubuh masing-masing. Tiba-tiba mereka merasa pusing dan lalu seketika jatuh tidak sadarkan diri. ***"Ada apa denganku?"tanya Faisal yang baru saja siuman."Alhamdulillah, akhirnya kamu sadar juga,"sahut Eko sambil membantu temannya duduk."Ko, badanku sakit semua,"balas Faisal sambil menatap sekeliling. Pria ini telah berada dalam surau. Dia langsung teringat dengan peristiwa miris yang terjadi terhadap dia dan ...."Ko, aku minta maaf,"lanjut Faisal lalu meraih tangan Eko. Penyesalan teramat d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    SAAT SALIMAH SADAR

    Eko dengan tersenyum geli beranjak menuju etalase warung untuk memesan makanan dan kopi. Pria ini lalu menuju bangku bagian belakang sambil menunggu pesanan datang. Tepat pada saat pelayan datang untuk mengantar pesanan Eko, Faisal pun tiba dari toilet."Kebetulan, kamu pesan makan apa? Tadi aku pesankan kopi saja,"ucap Eko."Pesan nasi rawon, Mbak,"kata Faisal kepada si pelayan sembari duduk di sebelah Eko."Baik, silakan ditunggu,"balas pelayan. Wanita tersebut beranjak meninggalkan mereka.Kini kedua pria sedang menyesap kopi masing-masing. Setelah perut terasa hangat, Eko mengawali pembicaraan."Sal, ini atas saran dari Kiai Masruhat dan Pak Rasyid. Menurut aku memang jalan terbaik buat kalian,"ucap Eko dengan ekspresi serius. Lebih tepatnya seraut wajah tegang dan di mata Faisal mengerikan. Selama mereka berteman akrab, baru kali ini Faisal menemui wajah Eko dengan sorot mata tajam."Sebenarnya soal apa? Otakku benar-benar kacau. Semua serba membingungkan,"keluh Faisal sambil mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    SAAT NIKITA TUNTUT NIKAH

    "Mas?" Salimah langsung kaget melihat Faisal yang berdiri di hadapannya."Kita harus melakukan ini sebagai cara untuk bertobat,"ucap Faisal pelan.Tanpa disangka-sangka, tubuh Salimah mengejang dengan kedua mata melotot. Kedua bibir mendesis lalu berucap,"Kau harus menikahiku juga. Kami adalah satu dalam tubuh yang sama."Terang saja, ucapan yang terlontar dari bibir Salimah mengejutkan semua yang ada dalam ruangan. Faisal cekatan memegang tubuh istrinya sambil baca doa. Kemudian telapak tangannya mengusap lembut wajah Salimah."lahaula walaquwata illabillah hil aliyil adzim." (Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan dari Allah SWT yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.)Pak Irsyad dan Kiai Masruhat membantu dengan zikir. Mereka berdiri di belakang Faisal. Sementara Eko yang merasa panik pun ikut berdoa dalam hati. Dalam hatinya ada duka karena harus menyaksikan orang terkasih terpaksa bersanding dengan pria lain, lebih parah lagi itu adalah sahabat karibnya.Tubuh Salimah pelan-p

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    NYI DHIWOT HADIR

    Ada energi tidak wajar yang membuat aliran darah sekujur tubuh berdesir. Kedua mata pria ini tidak berkedip memandang tubuh molek si jelita. Eko terhipnotis karenanya."Kemarilah! Aku tahu yang kau inginkan,"ucap lembut manja mendayu keluar dari bibir ranum si jelita.Eko tanpa sadar mendekat ke arah si wanita. Senyum manis si jelita semakin membuatnya terbuai. Angan Eko melambung tinggi. Pria berbadan kekar ini telah lupa daratan pada siapa yang sedang dihadapi dan niat sedari awal.Nyi Dhiwot-Ratu Ular, si penguasa Bukit Bajul menjulurkan lidah. Itu di mata Eko bagai sebuah selendang. Lidah panjang berwarna hijau berujung merah tersebut melekat ke leher pria tersebut.Tiba-tiba tubuh Eko dalam sekejap telah berada di sebuah ruangan gua yang sangat luas dan terang benderang oleh benda-benda yang berkilauan. Kedua mata Eko terbelalak tanpa kedip menatapnya."Ini permata ...?""Ya, semua akan menjadi milikmu, Eko. Asal kamu mau jadi suamiku." Eko tidak bisa mempercayai penglihatannya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27
  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    SALIMAH TERKONTAMINASI NIKITA

    "Tidak. Aku tidak tertarik dengan semua ini!" Eko mengibaskan tangan. Seketika masa depan yang terlihat di depan matanya hilang dalam sekejap. "Hmm, menarik. Aku salut, atas keteguhan hatimu, Eko. Kamu memang manusia kuat. Namun, masih ada satu ujian terakhir. Aku yakin kali ini kamu tak akan kuat menahan godaannya. Kamu akan menjadi milikku! ha-ha-ha tak pernah ada yang luput dari pesonaku!" Nyi Dhiwot melepaskan semua pakaiannya. "Bukalah matamu!""Ya sin. Wal-qur'anil-ḥakim.Innaka laminal-mursalin ...." Lamat-lamat terdengar suara lantunan doa disertai gemuruh hujan dan kilat menyambar-nyambar. Embusan angin kencang bertiup hingga membuat semua pepohonan terayun-ayun hampir roboh. Tubuh Eko tak luput dari goncangan angin tersebut. Tubuh pria tersebut terseret hingga jatuh ke lereng bukit. Tiba-tiba kilat maha dahsyat kilau dan getar suaranya menyambar tubuh Nyi Dhiwot."Aauuchh ...!" Lengkingan panjang mengiringi lenyapnya tubuh siluman ular.Fenomena aneh tersebut berhenti dala

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-28
  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    MENUNGGU 40 HARI

    Salimah yang terkontaminasi ruh Nikita terkekeh geli dan untuk kali ini sudah cukup menyenangkan, baginya. Dia sudah bisa merasakan bibir pria yang terkenal alim tersebut."Jangan sok polos, Sayang. Kamu pasti menyukainya," ucap Salimah sembari mengerdipkan mata dengan ekspresi menggoda."Pernikahan kita ini sebatas formalitas semata. Hal ni telah menyakiti perasaan Eko. Dek Salimah itu kan kekasihnya, kenapa bisa setega ini mengkhianati cinta Eko?""Mas benar-benar sudah merendahkan aku. Kamu itu sudah jadi suami aku. Wajar, dong, aku mencurahkan kasih sayang kepada kamu.""Dek Salimah, saya minta maaf. Bukan maksud saya merendahkan. Pernikahan ini sebagai bentuk tanggung jawab karena perbuatan kita dalam ritual bisa saja membuahkan benih dalam rahim Dek Salimah. Selain itu, kita harus ingat, ada hati Eko yang tersakiti dan saya tidak pernah berniat merebut Dek Salimah dari dia.""Aku cinta kamu, Mas. Apa setelah ini, kamu mau ceraikan aku lalu kau balikan ke Mas Eko?"tanya Salimah d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29

Bab terbaru

  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    AKHIR CERITA NIKITA

    Aku tahu, ini pasti jebakan dari Pak Atmo dan Nyi Dhiwot, batin Faisal.Samar-samar terdengar suara Kiai Masruhat di telinga Faisal. "Fokus pada niat dan jangan lepas dengan zikir serta doa!""Baik, Kiai,"ucap Faisal dengan suara lirih."Mas Eko ...!" Simbah memanggil dari balik pintu kamar."Iya, Mbah," jawab Eko yang gegas bangkit dari tempat tidur.Seperti ada yang mengendalikan tubuhnya. Faisal ikut duduk dan mengamati perilaku sahabatnya. Eko menghampiri Simbah. Wanita itu berdiri di depan pintu sambil tersenyum. Dia mengelus rambut Eko lalu menyentuh pipi kanannya."Maukah kamu menjadi suamiku?"Eko pun mengangguk dengan ekspresi wajah datar. Pria ini digandeng tangannya oleh Simbah menuju kamar yang berada paling belakang. Faisal buru-buru mengikuti mereka. Ketika sampai depan pintu, bau anyir darah dan busuk bangkai menyapa indra penciuman Faisal.Pria ini mengambil sajadah dari dalam tas ransel lalu memulai salat sunah. Dia memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk m

  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    TUGAS TERAKHIR

    "Itu buat kamu. Pengantin baru harus minum jamu kuat, biar gak gampang K.O,"balas Eko tidak mau kalah."Nanti Simbah bikinkan untuk kalian. Yang belum nikah, gak perlu khawatir. Simbah bikinkan ramuan agar lekas laku,"ucap Simbah dengan tawa terkekeh-kekeh."Memang ada ramuan kayak gitu, Mbah?"tanya Eko yang jadi penasaran."Ada. Nanti Simbah pijat di titik-titik tertentu agar sumbatannya ilang."Kedua pria ini telah terpengaruh oleh ilmu sihir Simbah. Namun, baik Faisal maupun Eko masih kuat iman dan tidak begitu terpengaruh."Kami selesaikan kerjaan dulu. Setelah itu akan ke rumah Simbah buat minta ramuan,"ucap Faisal kepada wanita tua."Ya, gak apa. Selesai urusan kalian! Setelah itu datang ke rumah Simbah." Tampak ada guratan kekecewaan terukir pada wajah wanita tua. Namun dia memilih untuk bersabar dan tidak mau memaksakan kehendak.Aku harus dapatkan Eko untuk jadi pasangan abadi Nikita, batin Simbah dengan senyum penuh arti."Kebetulan saya orang asli sini. Simbah tinggal di ma

  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    SIMBAH PERACIK JAMU

    "Biar saya bantu, Mas,"ucap Pak Rasyid yang segera menyulut ujung tali berbahan pelepah pisang dengan korek api. Percikan api membakar ujung tali hingga habis tidak tersisa. Ajaib! Pelepah palem pembungkus tidak tersentuh lidah api sama sekali."Masyaallah! Hanya talinya yang terbakar,"ucap Faisal yang telah mulai membuka pembungkus dibantu oleh Pak Rasyid."Kita baca Al-Fatihah lanjut Ayat Kursi,"saran Kiai Masruhat yang berdiri sambil mengelus-elus pelepah palem pembungkus. "Lahaula wala quata Illa billah!"Pembungkus tersebut bergerak-gerak. Isinya seperti gerakan sesemakhluk yang ingin membuka paksa dari dalam. Faisal memegang cetakan yang terbentang di permukaan luar."Seperti telapak tangan manusia,"ucap Faisal sambil terus melepaskan satu per satu pelepah palem."Memang benar. Isinya yang sedang kita cari,"sahut Kiai Masruhat dengan tersenyum lebar, hingga tampak jelas kerutan yang menumpuk pada sudut bibir sepuhnya."Masyaallah! Apa itu, Kiai?"tanya Faisal yang semakin penasar

  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    BENDA BERBUNGKUS PELEPAH PALEM

    Faisal cekatan mengarahkan mobil untuk mendapatkan tempat parkir yang aman. Kebetulan samping rumah Faisal adalah jalan tembus warga desa menuju Bukit Bajul. Jadi banyak Faisal mengarahkan mobil parkir ke arah depan rumah."Ini gubug saya. Mari kita istirahat sebentar sambil minum kopi,"ucap Faisal saat para penumpang mobil telah turun."Kita ngopi setelah selesai tugas, Mas. Sekarang kita langsung menyusul Mas Eko saja. Kasian sendirian,"balas Kiai Masruhat yang langsung direspon anggukan kepala oleh Pak Rasyid.Akhirnya mereka beranjak menuju Bukit Bajul. Beruntung anak tangga menuju bukit telah terpasang lampu penerangan berjarak setiap meter. Jadi mereka lebih nyaman dalam menapaki jalan menanjak. Hawa sedingin es menerpa tubuh mereka. Anging dari puncak bukit menyambut kedatangan keempat pria.Berisik dahan dan rantjng pohon cemara bergesekan ditiup angin. Suara binatang malam bersahutan memecah hening malam. Mereka tidak melihat penampakannya sosok Eko di puncak tangga. Padahal

  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    PROSES PEMBERSIHAN

    "Di kampung saya. Menurut rencana setelah ini, Dek Salimah akan saya ajak pulang ke rumah saya. Akan saya ajari sebagai petani dan peternak, Pak, Kiai.""Masyaallah! Semoga membawa berkah, Mas,"timpal Kiai Masruhat.Tak berapa lama, Pras dan Esti datang. Mereka membawa pesanan pengantin baru. Tentu saja, mereka kaget dengan keadaan dalam ruangan yang porak-poranda. Namun dalam penglihatan ketiga pria ada perbedaan yang terjadi dalam diri pasangan suami istri ini.Keduanya tanpa ucap salam, langsung berdiri di tengah. Mata pasangan suami istri ini memerah. Kiai Masruhat langsung memberi isyarat kepada yang lain dengan memilih tasbih. "Kalian akan tahu akibatnya jika gak serahkan Nikita!"teriak Pras dengan kedua mata melotot. Sementara itu, Esti akan mendekat ke arah Salimah dan buru-buru dihadang oleh Faisal."Minggir, kau!" Teriakan Esti mirip suara pria tua. Ketiga pria langsung paham dengan yang mereka hadapi. Pasangan suami istri ini telah dirasuki Pak Atmo dan pengikut Nyi Dhiwo

  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    SERANGAN PAK ATMO

    Faisal buru-buru memeluk tubuh Salimah lalu berbisik,"Ada yang mencoba mengganggu kita. Dia menyamar sebagai Nikita. Ikuti doa yang Mas ucapkan!".Faisal pun melafalkan Ayat Kursi yang segera diikuti oleh Salimah. Tak berapa lama, muncul penampakan wujud Nikita meski secara samar-samar. "Dia bukan Nikita, Dek. Tetap waspada!" Faisal memegang tangan Salimah dengan erat. Pria ini berzikir dalam hati."Lepaskan aku! Entar aku bantu pulihkan Salimah,"ucap bayangan Nikita tersebut."Kenapa dengan aku?"tanya Salimah dengan ekspresi bingung. Dia merasa sudah sehat dan tidak ada yang aneh dalam dirinya.Faisal mengecup pipi Salimah lalu berbisik,"Dia sengaja menjebaknya kita. Abaikan!""Salimah, roh kamu telah diikat janji oleh Nyi Dhiwot. Janin dalam perutmu adalah untuk persembahan. Dia akan tetap berdiam di rahim, sampai saatnya tiba. Separuh nyawamu untuk dia. Kamu akan jadi budak Nyi Dhiwot karena itu. Kamu gak bisa menolaknya. Aku bisa bebaskan kamu dari ikatan itu. Mau?"Bayangan Niki

  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    DUA KUTUB BERBEDA

    Pras yang mulai merasakan bulu kuduknya berdiri lalu berbisik ke telinga Esti. "Sepertinya ada pesan kematian."Esti pun segera menoleh dengan wajah terkejut. "Maksud Mas ...?""Bisa jadi tadi Mbak Salimah melihat malaikat maut yang sedang mengantar jenazah seseorang,"balas Pras dengan wajah yakin."Bisa jadi, itu benar, Mas,"sahut Faisal. "Dek Salimah diberi penampakan ghoib."Salimah masih terisak-isak dalam dekapan Faisal. Akhirnya oleh suaminya diajak masuk ruang perawatan. Sementara itu, Pras dan Esti masih geming menatap ke arah lorong menuju kamar mayat. Mereka syok melihat sosok berpakaian hitam dengan perut terbuka mengucurkan darah segar. Sosok itu Salimah. "Oek! Oek! Oek!"Terdengar tangisan bayi. Sosok dengan jubah berapi yang berkobar keluar dari dalam ruang mayat membawa peti. Suara tangisan bayi semakin tidak terdengar bersamaan dengan hilangnya sosok dengan jubah api. Wanita mirip Salimah masih merogoh bagian perut yang berlubang.Air matanya berubah semerah darah. P

  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    PENAMPAKAN TAK LAZIM

    Kiai Masruhat gegas masuk ruangan untuk menghampiri sumber suara. Sementara Pak Rasyid berbicara lirih kepada Faisal. "Tolong, botol diberi tambahan doa.""Baik, Pak." Faisal pun segera membaca doa dalam hati lalu mengambil botol dari balik baju lalu meniup permukaannya sebanyak tiga kali."Tolooong!" Terdengar teriakan lagi. Namun kali ini keluar dari mulut perawat."Tidak ada orang yang mendengar teriakanmu, Cantik! Percuma kamu buang-buang energi! Menurutlah!"ancam Eko ke telinga perawat. Pria ini tidak menyadari jika Kiai Masruhat sedang menghampiri mereka dalam keadaan tanpa wujud."Tolong lepaskan saya! Ada pasien lain yang harus saya cek,"ucap perawat dengan bibir gemetar.Kiai Masruhat langsung mendekat. Perawat tidak mengetahui keberadaannya. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Eko. Pria yang telah dirasuki oleh ruh Pak Atmo, bisa melihat kehadiran Kiai Masruhat."Gak usah ikut campur urusanku!"teriak Eko dengan tawa terkekeh-kekeh khas orang tua. Terang saja, teriakan Ek

  • DOA KUBUR TAK SEMPURNA    BIKIN ULAH LAGI

    "Alhamdulillah. Dengan ini kita bisa menangkap arwah Pak Atmo yang masih gentayangan,"ucap Pak Rasyid sambil menerima botol lalu mengamati beberapa saat. "Semoga setelah ini diamankan, Mbak Salimah tidak bersikap aneh lagi. Moga hubungan rumah tangga yang terjalin bisa harmonis." "Saya mohon maaf, sebelumnya, Pak. Saya berniat untuk mengembalikan Dek Salimah ke Eko, setelah 40 puluh hari usia pernikahan." "Kenapa begitu? Pernikahan itu peristiwa sakral. Gak boleh dibuat main-main." "Iya, saya tahu, Pak. Seharusnya Dek Salimah itu menikah dengan Eko. Mereka telah berniat untuk menikah. Saya hanya perlu menunggu, apakah ada benih tertanam dalam rahim Dek Salimah? Itu saja! Saya akan melanjutkan pernikahan, jika memang Dek Salimah hamil." "Hal ini harus dibicarakan bersama dengan yang bersangkutan dahulu. Bagaimanapun pernikahan adalah sebuah ibadah. Terlebih ini adalah tanggung jawab yang harus diemban. Cinta bisa tumbuh seiring dengan berjalannya waktu, selama kalian berniat men

DMCA.com Protection Status