Share

Bab 161

Yadi menunduk dalam. Hatinya hancur berkeping dengan semua hinaan Yuni barusan. Dulu, alasan Yuni memutuskannya karena hal yang sama. Wanita itu ingin mencari lelaki mapan, katanya. Tak ingin melanjutkan hubungan dengan lelaki tanpa masa depan.

Yadi sebetulnya lelaki yang manis. Apalagi jika sedikit dipoles dengan skin care dan pakaian yang bagus. Sayangnya pekerjaan kasar membuatnya menjadi kumal.

“Dengar! Aku tidak mau kalau sampai di sini ada yang tau kalau kita pernah ada hubungan. Ingat, kamu bukan siapa-siapa aku.” Yuni kembali mengancam Yadi sebelum akhirnya pergi dengan pongahnya.

Wanita itu tersenyum bangga saat melihat ruang klinik tempat suaminya praktek. Dia sempat membayangkan bagaimana jika dirinya benar-benar menjadi istri dari Yadi dan hidup susah di kontrakan sepetak. Yuni memutar bola matanya.

“Jangan pernah bermimpi, kamu, Yadi,” gumamnya lalu berdecih kesal. Tangan lentiknya kemudian membuka pintu klinik tanpa mengetuknya.

Fery menoleh ke arah pintu, lalu meminta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lia M Sampurno
siap kk, Terima kasih masih setia .........
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
makasih thor..sdh up lanjut ya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status