Share

Dzikir

Bola mata Hania berputar-putar. Saat matanya mendarat ke arah depan, ada dada bidang Kenan berjarak beberapa senti dari wajahnya. Ketika matanya berputar ke atas, ada ceruk leher Kenan dan jakunnya yang bergerak naik-turun. Ke arah bawah lebih parah lagi! Ada dada dan perut Kenan yang saling menempel!

“Astagfirullaah!!! Kuatkan iman lo, Nia!!! Lo kuat! Lo harus kuat!!!”

Tentu ada alasan kenapa yang bergerak dari seluruh tubuh Hania hanyalah matanya. Karena sekujur tubuhnya mati rasa akibat pelukan erat Kenan yang bertahan hingga pagi!

Hania ingin melepaskan diri, namun takut membuat Kenan tersadar. Ia saat ini sedang tak ingin bertegur sapa dengan laki-laki ini. Maunya saat sudah terbangun, ia langsung terjun saja ke lautan! Menghilang sejenak dengan tidak berhadapan dengan Kenan sampai batas waktu yang tidak bisa Hania tentukan.

“Pak ….” Hania takut-takut bersuara. Malu sebenarnya, tapi ia sudah tak tahan ingin ke toilet sekarang juga!

“Hmm ….” Kenan hanya mengerang. Justru pelukanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status