Beranda / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / 126 - 19 Detik Penuh Makna

Share

126 - 19 Detik Penuh Makna

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-02 19:00:40

Ryan pun langsung merasa ketar ketir sendiri melihat istrinya yang sudah marah kembali. Apalagi niatnya hanya menggoda saja tidak lebih dari itu. Melihat istrinya menanggapi terlalu serius membuat Ryan pun takut jika permintaan istrinya sungguhan.

“Bercanda sayang.”

“Ceraikan aku!”

“Sayang … please ….” Ryan langsung memohon dengan tampang memelasnya. Ia nggak mau jadi duda saat ini. Belum tentu nanti dia bisa dapatkan perempuan sehebat istrinya. Apalagi istrinya sangat hebat di ranjang jika sedang agresif. “Tadi bercanda doang,” lirihnya.

“Ini bukan waktu yang tepat untuk bercanda, Ryan. Kamu tahu kan ini lagi serius? Kamu harus bisa bedain dong, Ryan.”

“Iya maaf sayang.”

Kiki membuang napasnya kasar. Ia masih syok mendengarkan ucapan Ryan yang meminta poligami. Memang sih niat dia menolong, tapi tetap saja Kiki sebagai perempuan biasa tak kuat untuk di mad

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   127 - Kiki Mual-Mual

    Setelah seharian kerja ditemani oleh Ryan akhirnya Kiki memutuskan untuk kembali ke apartemen. Saat sudah sampai ia langsung merebahkan dirinya di sofa karena merasa begitu sangat lelah mengerjakan dokumen yang begitu banyak.“Kamu mau makan apa, hm?”“Malas makan.”“Sayang … kamu dari tadi di kantor nggak mau makan lho kerja terus.”Kiki hanya memijit pelipisnya karena merasa pusing juga mual. Apalagi selera makan pada dirinya telah lenyap kala kesibukan sudah lebih mendominasi.“Hueeek.”“Sayang.”Melihat istrinya berlari ke arah kamar mandi membuat Ryan langsung khawatir dengan menyusulnya. Ryan langsung menyibak rambut istrinya yang menutupi wajah dan sedikit memijit tengkuk sang istri.“Kepala aku pusing banget.”“Ya udah kamu istirahat.”“Tapi aku mau mandi. Badannya nggak enak banget kerasa lengket.”

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   128 - Ryan Terdzolimi Oleh Kiki

    Ryan pun mengulum senyumnya mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Kiki. Entah kenapa mengetahui istrinya bersikap seperti ini justru membuatnya senang. Secara nggak sadar kalau istrinya benar-benar takut kehilangan.“Kenapa mesam-mesem?”“Kamu lucu sayang.”“Apanya yang lucu, hmm?”“Lihat kamu begitu aku suka.”Kiki berdecak kesal. “Aneh.”“Iyakan secara nggak langsung kamu cemburu kan?”“Jangan geer kamu.”Ryan tak menanggapi justru langsung mengeluarkan gelak tawanya yang membuat Kiki semakin kesal dan merajuk.“Nindi itu udah punya suami nggak mungkin lha dia suka sama aku.”“Tapi sikap dia kemarin kayak suka sama kamu.”“Ya … namanya juga teman dekat.”“Emang teman dekat harus begitu?”Ryan berdeham pelan. “Begitu gimana? Aku sama Nindi tu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   129 - Mancing Yang Berujung On

    Ryan kini sudah membeli alat tes kehamilan. Ia langsung kembali ke apartemen dan menjumpai istrinya sudah tertidur begitu pulas. Bibirnya terangkat melihat bibir istrinya yang tengah melongo bahkan bisa Ryan dengar kalau Kiki tengah mendengkur halus.“Kamu pasti capek banget ya sayang,” gumam Ryan sambil membelai rambut istrinya lembut.Alat tes kehamilan itu pun Ryan letakkan di dalam laci. Ia segera menyusul istrinya ke alam bawah sadar dengan memeluknya dari belakang dengan erat. Bahkan kepala Ryan terus mendusel dan mencari titik kenyamanan. Tak lupa juga bibirnya terus mengecupi punggung milik Kiki yang terbalut piyama.“Semoga mimpi indah,” katanya saat ikut terpejam.***Pagi-pagi sekali Kiki sudah menghirup aroma masakan yang menerpa hidungnya. Ia membuka matanya perlahan dan melihat kalau di sisinya tidak ada Ryan.Dengan gerakan malas, Kiki pun mencoba turun dari ranjang dan mengikat rambut panjangnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   130 - Berdamai Di Atas Ranjang

    Baik Kiki maupun Ryan tengah menunggu dengan cemas jawaban dari Mama Nina yang ingin menginap di apartemen atau tidak. Kiki yang berharap agar mama mertuanya menginap pun menunjukkan wajah memelasnya. Berbeda dengan Ryan yang menunjukkan wajah malas.“Mama nginep deh.”“Yeeeee … horeeeee,” teriak Kiki begitu bahagia dan menjulurkan lidah ke arah Ryan yang mendengkus kesal karena berakibat puasa lama.Nina sendiri tersenyum senang melihat menantunya bisa bahagia karena sikapnya. Dua perempuan beda generasi itu langsung menikmati sarapan kembali.Ryan melihat itu merasa sebal. Ia rasanya ingin membalikkan meja makan sekarang juga. Merasa tak ada gunanya membuat Ryan berdiri dan pergi meninggalkan dua perempuan yang tampak tak memedulikannya. Tanya mau kemana saja tidak. Benar-benar dua perempuan ini begitu menyebalkan tapi sangat ia sayangi. Sial.Niat ingin membolos kerja pun Ryan urungkan pagi ini. Ia langsung m

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   131 - Gunting Sebagai Salam Perdamaian

    Mendengarkan permintaan sang istri membuat Ryan langsung semangat memberikan pemanasan. Ia terus menjelajah bibir istrinya yang selalu membuat dirinya selalu ketagihan. Ryan menelasakkan lidahnya untuk mengeksplor rentetan gigi milik Kiki.Suara lenguhan istrinya membuat Ryan semakin semangat dan menggebu-gebu untuk segera menelesakkan miliknya yang sudah siap tempur ini ke dalam milik Kiki yang sudah lama tak dikunjungi.“Ryan.”“Ya.”“Lebih kencang lagi.”Mendengarkan keinginan istrinya membuat Ryan semakin menambah remasan tangannya lebih kencang kedua gundukan yang menjadi favoritenya. Mereka berdua sama-sama mengeluarkan suara yang terdengar begitu merdu di telinga masing-masing.Suara geraman Ryan mampu membuat Kiki semakin membusungkan tubuhnya agar bisa diakses oleh suaminya lebih dalam lagi.Kemampuan tangan Ryan memang tak usah diragukan lagi. Semua pakaian yang menempel di tubuh istrinya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   132 - Memanfaatkan Keadaan Di Saat Lengah

    Menghabiskan waktu seharian di hotel untuk bermain hingga berujung salam perdamaian membuat kedua pasangan ini merasa bahagia tiada tara. Terlebih Ryan yang sedari tadi cengar cengir sepanjang jalan sambil menyetir. Rasa pening sekaligus pusing di kepalanya langsung plong dan digantikan rasa bahagia yang begitu meledak-ledak.Kepalanya menoleh ke samping yang terdapat istrinya tengah terlelap karena begitu kelelahan melayani dirinya yang tak cukup sekali. Pokoknya nggak cukup kalau main 19 detik doang harus 19 jam. Hahaha.“Makasih sayang,” gumamnya sambil membelai rambut milik Kiki yang menutupi sebagian wajahnya.Melihat jalanan yang tak macet membuat Ryan mendumel karena ingin sekali macet supaya bisa berduaan dengan istrinya lebih lama lagi. “Sial, kenapa nggak macet aja sih.”Perjalanan yang lancar membuat Ryan telah sampai apartemen di mana ia tinggal. Tak ingin mengganggu tidur istrinya membuat Ryan menggendong Kiki ala brid

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   133 - Kakak Ipar Laknat

    Surya merasa dunia tengah berpihak kepadanya. Apalagi ia masih penasaran dengan adik iparnya itu. Bisa dibilang ia iri karena Ryan bisa dapatin istri yang bodinya aduhai sekali. Adik iparnya itu memiliki tubuh yang sempurna menurutnya. Bisa besar di bagian-bagian tertentu dan semestinya.“Sial! Membayangkan saja bikin on.” Kata umpatan dan sumpah serapah selalu keluar dari mulutnya. Tak sia-sia ia menyimpan kartu akses yang bisa menuju ke unit adiknya ini.Saat tiba di parkiran pun Surya langsung menahan sakit di antara kedua pahanya. Ia pun segera berjalan menuju lift khusus dan menempelkan kartu akses agar langsung menuju ke unit Ryan.Ting.“Duh sabar dong dedek kecil, jangan keras dulu begini. Sakit.”Tak kuasa menahan sakit membuat Surya segera berjalan ke arah kamar dan melihat sesosok perempuan yang selalu menjadi fantasinya di saat bercinta dengan Cantika.“Mantaps.”Surya berjalan dan langs

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   134 - Perang Saudara

    Awalnya Ryan merasa bingung mendapat telepon dari seorang Rezvan Narendra. Padahal jika ia telepon saja respon seorang Rezvan Narendra selalu memaki dan menyuruhnya tak usah menghubungi. Tapi, malam ini ia sangat dibuat syok apalagi saat mendengar suara tangisan dari istrinya.Ryan yang tengah menemani mamanya makan nasi goreng pun langsung berdiri yang membuat mamanya kebingungan.“Mau ke mana?”“Balik ke apartemen.”“Lho ini belum habis.”“Nanti kapan-kapan pesan lagi aja.”“Kamu kenapa sih kelimpungan begitu?”“Kiki lagi nangis, Ma. Dia kayak ketakutan dari suaranya.”“Ketakutan? Emang apartemen kamu ada setannya?”“Entahlah, perasaan Ryan nggak enak, Ma.”“Ya sudah kalau gitu Mama ikut kamu aja. Mama jadi ikut khawatir apa yang terjadi sama menantu Mama itu.”Pada akhirnya Ryan yang berniat mengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06

Bab terbaru

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   162 - The Power Orang Dalam

    Setelah berhasil membuat malu Kiki, Ryan pun ikut mengantar kedua orang tuanya sampai parkiran apartemen. Kiki yang masih malu memilih di dalam apartemen dan langsung mencari ponselnya. Di sana Kiki tercengang melihat tiga panggilan tak terjawab dan sisanya hanya notifikasi chat whatsApp dari anak-anak gibah squad.“Telepon dari siapa nih?” gumamnya sambil melihat nomor panggilan itu sendiri. Kiki menerka-nerka melihat kode nomor rumah itu. Masih memikirkan siapa yang menelpon sambil menggenggam ponsel, Kiki dibuat terkejut dengan getaran ponselnya. Matanya melotot melihat nomor yang sedang dipikirkan tiba-tiba menghubunginya kembali, dan dengan cepat Kiki langsung menggeser tombol hijau ke samping.“Halo,” jawabnya lembut.“Halo selamat siang, kami dari Ansell Grup ingin memberitahukan kalau saudari Shakira Intan Ayu diminta untuk melakukan tes interview besok pagi pukul 10.00 wib. Apakah saudari bisa hadir?”

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   161 - Keputusan Berdua

    Mendengarkan ucapan suaminya yang begitu ngaco membuat Kiki langsung menautkan kedua alisnya. “Maksud kamu apa ngomong begitu?”“Sepertinya ….”“Ssssst … aku nggak mau dengar.”“Sayang.”“Ryan.” Kiki menarik napasnya dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar. “Apa dengan kesalahan yang nggak pernah aku lakukan secara sadar membuat kamu ingin pisah?”Ryan menggelengkan kepalanya dengan kencang. Dia tak mau pisah dengan istrinya. Tapi, entah kenapa kalau ingat hal itu selalu membuat hatinya panas terbakar.“Kalau kamu nggak mau pisah, tolong kamu ingat masalah kita dulu. Sebetulnya aku malas ungkit-ungkit masa lampau yang sudah terjadi. Tapi, di saat kamu melakukan salah dengan berbohong saja aku bisa percaya dan tetap bertahan sama kamu meski saat itu ingin sekali berpisah. Aku coba terus berpikir dan mungkin memang itu ujian untuk rumah tangga kita kar

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   160 - Hukuman Untuk Istri Nakal

    Merasa tak mendapatkan jawaban dari suaminya, Kiki pun langsung berjalan mendekat dan memeluk Ryan dari belakang.“Tumben jam segini udah bangun.” Kiki pun menciyum baju Ryan yang terasa begitu wangi. Kiki memeluk Ryan sambil memejamkan matanya.Kiki terkejut saat Ryan justru melepaskan tangannya agar terlepas. Kiki membuka matanya sambil mengerutkan kening bingung.“Mas, aku buatin sarapan, ya.”“Nggak usah.”“Buatin kopi kalau gitu.”“Nggak usah.”“Kenapa? Kamu puasa?” tanya Kiki sambil tersenyum meledek suaminya yang mendadak tak banyak omong ini. Kiki merasa heran dengan sikap suaminya yang aneh seperti ini. “Kamu lagi banyak kerjaan, ya?” tanyanya lagi.“Hmm.”“Lembur?”“Enggak.”“Sukur deh jadi aku nggak bosan di apartemen sendirian.”Kiki pun terus mengikuti keman

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   159 - Luka Hati Seorang Ryan Anggara

    Setelah selesai mengelap serta mengganti pakaian milik istrinya, Kini Ryan langsung menarik selimut untuk menutupi sebagian tubuh Kiki. Setelah itu Ryan memilih pergi keluar kamar.Di saat sudah berada di luar kamar, ia langsung mencari duduk di sofa sambil menduga-duga hal apa yang sudah istrinya dan Priyo lakukan di mobil apalagi dirinya melihat dengan posisi yang begitu sangat menjengkelkan seperti tadi.“Aaaarggghh, fak!”Tangannya pun mengepal kuat sambil ia tonjok-tonjokkan di sofa karena hatinya masih kesal juga panas.Merasa pusing juga galau, Ryan langsung menelepon Priyo meminta bertemu empat mata saja. Jikapun akan adu jotos nantinya yang pasti Kiki tak lihat juga tak berada di lokasi yang membuatnya kepikiran.“Oke, gue tunggu lo di sana.” Ryan mematikan sambungan teleponnya dengan sangat kesal.Dengan cepat pula ia langsung keluar apartemen untuk bertemu dengan Priyo di salah satu kafe Jakarta. Ryan sendi

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   158 - Apakah Harus Dikurung Dalam Sangkar Saja!?

    Keduanya kini merasakan panas di sekujur tubuh. Terlebih Kiki yang memang sedang naik-naiknya rasa hasrat itu di tubuhnya.Disaat tangan Kiki sudah akan membuka ritsleting celana milik Priyo, dengan cepat pula Priyo menahannya. Kewarasan yang hampir saja hilang tiba-tiba kembali menyadarkan dirinya.“Astagfirullahaladzim,” katanya mencoba menyadarkan diri. Dengan cepat pula Priyo langsung menahan tubuh Kiki yang terus menyerang dirinya. “Ki, sadar,” tambahnya sambil menepuk pipi milik Kiki pelan.Priyo benar-benar tak menduga kalau sahabatnya akan seganas ini ternyata. Sekuat tenaga ia menahan Kiki dan terus menolak meski rasa ingin memasuki dan merasakan itu ada.Masih dengan posisi Kiki duduk di pangkuannya, Priyo langsung merogoh saku celananya yang terdapat ponsel dirinya.Dan, untungnya ia pernah menyimpan nomor Ryan sewaktu apartemennya digerebek di saat mereka berdua mendapat masalah. Dengan cepat pula Priyo lan

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   157 - Adegan Tak Terduga Di Dalam Mobil

    Tak terasa gibah squad kini sudah duduk hampir empat jam sendiri di La Moda Jakarta. Bahkan mereka semua sudah kenyang makan ditambah ngobrol ngalor ngidul dan lebih parahnya mereka memesan wine. Joko yang anak bawang pun hanya bisa melihat kelakuan orang-orang dewasa di sekitarnya.“Eh, gue kalau belum kawin bakalan pepet para bos dah,” ceplos Sila.“Kayak laku aja lo,” sahut Rinto.“Remehin lo. Gini-gini gue jago goyang di ranjang tahu.”“Hissst … urusan ranjang lo bawa-bawa, Mbak,” cela Kiki.“Iyahlah, para laki-laki itu paling suka perempuan jago ranjang. Iyakan Priyo?” todong Sila ke arah Priyo dengan pertanyaan yang membuatnya menelan ludah susah payah.“Apaan sih, Mbak, gue kan belum pernah rasain,” jawabnya gugup.“Masa?” Sila menatap Priyo sambil tersenyum. Ia pun tertawa dan mengambil gelas yang berisi wine.Kondisi Sila y

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   156 - Pesta Pemecatan Kiki Ala Gibah Squad

    Suami mana yang tak takut kalau istrinya bekerja dengan laki-laki single dan berduit. Oke. Kalau saingan hanya si Priyo yang sama-sama pekerja, tapi ini kedudukannya boss besar sekaligus pemilik perusahaan. Perempuan mana yang akan menolak jika harta, tahta sudah bertindak? Bukan berarti Ryan tidak mempercayai istrinya, tapi rasa takut itu benar-benar muncul begitu saja. Tak memungkiri juga jika istrinya itu benar-benar cantik dan lebih sialnya memiliki body yang perfek. Menonjol dibagian yang semestinya. Dobel sial!“Aku percaya sayang, tapi aku takut.”“Kamu takut tandanya nggak percaya dong.”Melihat istrinya yang langsung badmood membuat Ryan pun mengalah. Ia menghela napas kasar sambil berpikir ke depan akan seperti apa.“Ya udah kamu gapapa bekerja di Ansell.”“Lagian kan belum tentu diterima juga. Orang baru ngirim CV. Pasti saingan banyak dan usia jauh lebih muda-muda.”“Ya mudah-

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   155 - Mulai Khawatir Dengan Keadaan

    Selesai membahas masalah kerjaan dengan Wawan, kini Kiki tengah bersiap-siap menuju ke salah satu mall. Lebih tepatnya Grand Indonesia karena akan ketemu Ryan untuk makan siang bersama dan sorenya akan ada acara bersama gibah squad yang akan mengadakan pesta pemecatan. Grup sinting memang. Sepertinya kalau nggak sinting bukan gibah squad namanya.Selesai menggunakan make up dan pakaian sedikit rapi, Kiki keluar kamar dan langsung menatap ke arah Wawan yang masih duduk di sofa menunggunya dengan wajah begitu kesal.“Yuk,” ajak Kiki.“Naik ojek aja.”“Nggak. Anterin gue sampai depan pintu mall GI.”“Ya ampun, gue bayarin deh ojeknya.”“No no no. Lo udah makan mi instan sampai dua mangkok juga, gue sampai ngalah buat nggak makan lho.”‘Anjer, mi melar begitu masih aja diungkit sama si Kiki,’ batin Wawan.“Iya oke deh gue anter sampai restoran juga entar.

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   154 - Siapa Mirza Ansel!?

    Merasa terkejut dengan orang yang tak dikenalnya membuat Kiki menampar dengan secepat kilat. Bahkan orang itu mengaduh kesakitan yang membuat Kiki melongo.“Wawan! Ngapain lo pakai rambut palsu gitu.” Kiki mengomel saat melihat orang didepannya tengah melepas rambut palsu gondrong yang dipakainya dan kaca mata hitam yang berhasil menutupi mata yang tampak merah itu.“Gue numpang ngumpet.”“Apaan, enggak!”“Pelit banget lo.”Kiki langsung menghadang Wawan di depan pintu dengan satu tangan yang direntangkan ke arah tembok apartemen.Wawan sendiri hanya berdecak kesal sambil menatap ke bawah dan tersenyum jahil. “Whoa gede banget.”“Apanya yang besar woy!”Wawan pun langsung nyelonong masuk saat melihat Kiki tengah lengah. Kiki melihat itu langsung merasa murka dan berteriak kencang yang mambuat Wawan menutup kedua telinganya dengan telapak tangan.&ldq

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status