Beranda / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / 060 - Ketemu Calon Mertua

Share

060 - Ketemu Calon Mertua

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-30 11:00:01

Hati gue saat ini benar-benar deg-degan banget melihat mamanya Ryan yang tengah cipika cipiki sama Cantika. Terlebih mereka berdua terlihat begitu akrab.

“Ma,” sapa Ryan yang langsung salaman dan memeluk mamanya. Gue sendiri hanya berdiri di samping Ryan. “Kenalin ini Shakira calon istri Ryan.”

Gue langsung ditatap tajam oleh mamanya Ryan, benar-benar mirip Chaca gitu saat melihat gue pertama kali kayak discaner dari ujung rambut sampai ujung kaki.

“Tante,” sapa gue yang langsung bersalaman sama mamanya Ryan. Dia pun menyambut uluran tangan gue kemudian ditarik dan diajak cipika cipiki seperti yang dilakukan bersama Cantikan barusan.

“Sama mama itu jangan salaman saja toh nduk, harus cipika cipiki ngono,” kata mama Ryan yang bikin kening gue mengerut. “Bisa bahasa Jawa toh?” tanya mama Ryan.

Gue hanya meringis saja. Kalau orang ngomong sedikit paham karena gimanapun gue ada keturunan Jawan

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Teh Nimaz
yah mimin..bnykin donk up nya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   061 - Efek Obat Sialan!

    Gue benar-benar kasihan banget lihat Ryan tengah meringis nahan sakit. Pasti racun yang Cantika kasih bikin perut Ryan mulas makanya sampai buka sabuk segala deh.KLIK.“Keluar.”“Hah.”“Keluar sayang, kamu pulang sendiri sana.”“Hah.”Di saat gue masih nggak paham tetapi tangan Ryan kayak ngusir gue dari dalam mobilnya. Kenapa racun yang Cantika kasih jadi buat Ryan benci sama gue sih? Benar-benar kudu diruwat nih si Ryan.“Ryan ... kita ke dok—““Pulang sana cepetan, jangan dekat-dekat aku.”“Ryan.”“Shakira—aouh ... shit!”“Sakit banget ya perut kamu?”Asli Ryan benar-benar kejam banget tetap ngusir gue dari dalam mobilnya. Mana diusir di parkiran hotel pula. Dan, gue tetap nggak mau pergi ninggalin dia gitu aja. Gue takut Ryan mati di dalam mobil. Tadi apakah kissing terakhir ki

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   062 - Persiapan Lamaran

    Saat ini gue lagi teleponan sama Mbak Sila di kamar. Berbeda dengan Ryan yang tengah mengobrol sama mama papa.“Iya gitu Mbak amsyong banget gue ketahuan si dakjal itu di bandara,” ujar gue dengan suara yang begitu menggebu-gebu.“Hah, terus terus?”“Gue sama dia kayak tom and jery anjir banget lah.”“Hahaha, siap-siap lo kena SP nanti.”“Nah itu yang gue takutin dong. Dia juga udah bilang bakalan hukum gue nanti kalau dia kembali ke kantor dua bulan lagi gitu, dia kira-kira mau ke mana sih ada di bandara gitu.”“Ke Los Angeles mungkin, dia kan dulu tinggal di sana, Ki.”“Ya ampun ... kenapa nggak menetap saja di sana sih, dia ke sini tuh Jakarta jadi sempit. Penuh-penuhin penduduk Ibukota aja.”“Hahaha sial. Btw, gimana nih sama Ryan? Kapan acaranya?”Ditanya seperti itu bikin gue senyam senyum sendiri meski Mbak Sila nggak l

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   063 - Pesan Cincin Tunangan

    Untung aja mata gue bisa jeli saat melihat hengpong jadul di Joko yang lagi ngerekam adegan debat gue sama si Chyta.“Hapus nggak tuh video,” teriak gue.“Nggak mau, berita hangat dan terupdate masa kini.”“Bocah kampret! Macam-macam gue bakalan aduin lo sama Mbak Sila biar digelitikin lagi sampai ngompol mau?”“Bodo amat.”Kurang ajar. Bocah bau kencur udah mulai berani main-main sama gue. Dengan sedikit ancang-ancang pun gue langsung berlari ngejar si Joko yang larinya gesit banget kayak ikan belut.Kini gue langsung berhenti karena merasa saluran pernapasan hampir putus. Sialan itu si Joko.Tak ingin meladeni Joko, akhirnya gue kembali berjalan ke arah meja yang ternyata si Chyta udah nggak ada. Sukur deh tuh makhluk gaib pergi dari bumi.Ting.Ryan : Aku udah nunggu di depan gedung kantor.Buru-buru gue langsung menyambar tas dan memasukkan ponsel ke dalamnya. Ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   064 - Cemburu Tahu Nggak!?

    Gue sama Ryan kini udah berada di salah satu warung. Ya, gue sama dia makan di warung bukan restoran. Entahlah, jiwa miskin gue terasa meronta-ronta.“Makannya pelan-pelan dong sayang.”“Abisnya enak.”“Aku suka lihat kamu makan.”“Kok gitu?”“Iya nggak jaim gitu.”Gue langsung tersenyum malu dipuji Ryan seperti itu. Kenapa sih gue gampang banget baper dan geer begitu, padahal kalau dipikir-pikir belum tentu juga Ryan memuji yang benar-benar dari hati dan bisa jadi dia hanya pengin gue senang aja.“Kalau kebanyakan jaim nanti laper,” balas gue.“Hmm, lagian laki-laki lebih suka perempuan apa adanya aja dibanding harus tampil perfeck tapi banyak tipuan.”Gue langsung berhenti menyuapkan makanan dan menatap ke arah Ryan yang sudah habis terlebih dulu seperti biasa.“Aku nggak mau nipu kamu, aku pengin kamu lihat aku begini dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   065 - Khawatir Tahu Nggak!?

    Asli deh rasanya pengin gue sleding banget saat mendengarkan suara Cantika tengah tertawa begitu puas seakan-akan lagi ngeledekin gue gitu.“Ryan lagi sama gue, kenapa?”“Hahaha, bohong lo.”“Nggak percaya? Ayo video call.”Ingin membuktikan kalau ucapan si Cantika itu bohong pun akhirnya gue setuju untuk melakukan panggilan video. Tapi, pada saat sudah terhubung gue sangat kaget karena Ryan lagi teler. Ya, sepertinya Ryan habis mabok.“Cantika, kenapa lo ada di apartemen Ryan?”“Mau senang-senang lha, Ki, kayak nggak tahu aja.”“Jangan macam-macam lo.”“Tapi gue suka yang macam-macam gimana dong.”“SHIT!”“Hahaha.”Nit.Pikiran gue merasa kacau melihat Ryan yang tengah tertidur teler di sofa. Gue ngeri aja kalau Cantika kasih sesuatu yang bikin khilaf terus Ryan suruh tanggung jawab gitu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   066 - Menuju Hari H Lamaran

    Sehabis membayar ojek, kita berdua nggak langsung kembali ke apartemen melainkan duduk-duduk di kafe Hardrock terlebih dulu.“Mau makan apa?”“Udah malam nanti aku gendut gimana?”“Aku nggak peduli sayang yang penting kamu nggak kelaperan.”“Yaudah samain aja sama kamu.”Ryan pun mengangguk dan menyebutkan beberapa menu kepada pelayan.“Teriyaki salmon 1 porsi, chipotle steak 2, long island iced tea 2, potato skins 1.”Selesai Ryan memesan pun dia langsung menatap ke arah gue dengan mata sayunya. Gue sendiri langsung terkikik geli melihat wajah bangun tidur dia.“Kamu cuci muka dulu gih.”“Kelihatan jelek banget, ya?”“Enggak kok, kamu tetap tampan cuma mau makan masa muka bantal gitu.”Ryan tersenyum dan langsung berdiri pamit untuk pergi ke toilet. Gue pun hanya menatap ke arah musik live yang dised

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   067 - Acara Lamaran

    Pondok Labu, Jakarta.Saat ini kediaman rumah gue udah diubah sama Winda menjadi mirip orang hajatan. Tapi, kali ini bukan hajatan pernikahan tapi hanya lamaran biasa aja kok. Dan, kemarin hari jumat sore pun antar para orang tua sudah bertemu terlebih dulu sebelum hari besar ini. Mama papa gue benar-benar klop banget kalau ngobrol sama mamanya Ryan. Dua wanita itu memang senang sekali mengobrol ngalor ngidul sampai keluar tema segala.Persiapan dadakan ini bikin gue sedikit khawatir banget. Terlebih gue sama Ryan nggak pacaran sama sekali. Pacaran nggak sih? enggak deh, cuma sering hampir khilaf aja. Ryan juga bilang nggak mau ngajakin gue pacaran tapi penginnya ngajak nikah aja. Mendengar niat dia begitu kenapa harus gue tolak? Sedangkan gue juga lagi butuh pendamping hidup. Semoga saja memang Ryan adalah pilihan yang tepat buat gue.“Lipstiknya tambah lagi,” kata Winda saat menemani gue di kamar. “Masih keliatan pucat soalnya, Kiki kulitnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   068 - Acara Lamaran II

    Telapak tangan gue mendadak gemetaran di saat ibu calon mertua akan memakaikan cincin. Gue pun tersenyum menatap cincin yang kini sudah melingkar begitu cantik di jari manis gue. Dan, kini giliran mama untuk memakaikan cincin ke arah jari manis Ryan.Selesai dengan acara tukar cincin, kini pembawa acara melanjutkan acara yaitu ramah tamah dan perkenalan antar anggota keluarga inti dan saudara-saudara agar bisa saling mengenal satu sama lain.Kini giliran gue yang tengah dikenalkan Ryan ke arah anggota keluarganya.“Ini Abang Surya kakak kandungku sama istrinya Cantika dan mereka akan menjadi kakak kamu juga nanti, itu Chaca sepupuku dan disampingnya itu Tante Tiwi mamanya Chaca, masih banyak lagi cuma mereka nggak bisa hadir sama kondisi yang jauh di kampung,” kata Ryan.Gue mengangguk paham. Dan kini giliran gue yang akan memperkenalkan Ryan ke anggota keluarga gue.“Ini Mama Papaku kamu udah kenal, dan yang duduk di sana t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07

Bab terbaru

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   233 - Honeymoon - Malam Panas

    Pasangan suami istri ini tengah duduk di sebuah angkringan Malioboro. Mereka langsung menikmati makan malam dengan beberapa menu yang berada di sebuah angkringan.Kiki sendiri sangat lahap kala menikmati sate telur puyuh. Ia juga tak memedulikan Ryan yang terus mengoceh karena makannya yang berantakan itu.“Pelan-pelan dong sayang, ini berantakan ke sini sini bumbu satenya.”“Hehe, lagian ini satenya enak banget, Mas,” jawabnya. “Boleh aku abisin nggak, sih?” tanya Kiki berbisik.“Boleh kalau emang perut kamu kuat.”Kiki langsung tersenyum lebar dengan tangan yang memegang sate telur puyuh. Ia pun terus menyantap tak ada kata bosan di mulutnya.Sehabis dari angkringan, mereka berpindah tempat ke pedagang minuman jahe. Ryan pun duduk menikmati kepulan aroma minuman jahe di hidungnya. Kiki sendiri duduk sambil bersandar di dada suaminya sambil membuka kacang rebus.“Kita kayak

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   232 - Honeymoon Yogyakarta

    Satu minggu kemudian.Seperti rencananya beberapa hari silam untuk berlibur ke kota Yogyakarta kini akhirnya terlaksana. Kiki dan Ryan tiba di sebuah hotel yang terletak di kawasan Malioboro.Mereka berdua sengaja tak menggunakan pesawat, tapi kereta api. Entah kenapa Kiki mendadak pengin naik kereta api agar bisa melihat pemandangan.Namun siapa sangka perjalanan itu membuat Kiki langsung tepar dan tidur saat tiba di hotel. Ryan yang melihat pun hanya bisa meringis saja.“Jangan sampai aktipin ponsel.”Suara itu membuat Ryan langsung terhenti kala ingin mengambil ponsel di tasnya. Ia menoleh dan melihat istrinya masih memejamkan mata.“Lha, dia tidur sambil ngomong?” gumam Ryan bermonolog.Tak ingin ketahuan dan berbuntut panjang membuat Ryan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan niatnya akan jalan-jalan di sekitaran Malioboro nanti malam nyari angkringan.Dua jam kemudian.Mera

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   231 - Kiki Nggak Bakat Bisnis

    Setelah membersihkan motor dan dirinya. Kini Ryan mengajak istrinya untuk pergi ke kedai bakso untuk mengambil mobil sekalian makan bakso di sana. Namun, melihat kondisi sang istri banyak yang lecet di bagian lengan dan kaki membuat Ryan mengurungkan niatnya itu.Kiki yang sedang mengobati lukanya dengan betadine langsung diambil alih oleh Ryan. Melihat banyak bekas luka seperti itu membuat Ryan langsung tak tega.“Sakit,” ringis Kiki.“Iya sayang, tahan bentar, ya.”Bahkan kaki dan lengan Kiki terdapat banyak lebam-lebam di mana-mana. Ryan memegang lembut bagian lebam pun membuat Kiki langsung meringis kesakitan.“Awww, sakit Mas.”“Maaf sayang.”Ryan langsung mengolesi bagian lebamnya dengan gel yang memang sudah sedia di kotak obat-obatan. Selesai membantu Kiki, Ryan langsung izin pamit untuk mengambil mobilnya.“Sayang, aku pergi ambil mobil dulu, ya. Kamu tinggal sendir

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   230 - Terjebur Got

    Setelah selesai mengantar ke counter pengiriman, Kiki pun mengantar mamanya pulang karena jaraknya tak terlalu jauh. Tentu saja Kiki mengantar mamanya dengan sepeda motor yang memang baru dibelinya. Awalnya Ryan ingin membelikan mobil namun Kiki tolak. Dari dulu masih sendiri memang Kiki ingin mobil, tapi mengingat itu hanya sebuah keinginan bukan kebutuhan membuat Kiki membatalkan dan memilih membeli sepeda motor agar lebih praktis jika pergi kemana-mana.“Ki, jangan ngebut lho.”“Enggak lha, Ma, Kiki aja masih rada takut kalau di jalan raya. Untung saja ini jalannya nggak besar bisa melipir lewat gang.”Ya, Kiki dan Ryan mendapat tanah di kawasan Pondok Labu dekat rumah orang tua Kiki. Dan Ryan sendiri berniat akan memindah kantornya untuk dekat rumah karena di tempat lama jaraknya terlalu jauh dan memakan waktu di jalan. Ryan sudah pasang iklan jika kantornya dijual dan akan membuat baru yang lebih besar dari sebelumnya.P

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   229 - Merasa Insecure

    Disaat Ryan ingin menghajar kembali, Wirawan sudah sampai dan mencegahnya. Berbeda dengan Panji yang sedang memegang hidungnya yang terkena pukulan oleh Ryan.“Sudah, kalian ini meributkan apa, sih?” Suara Wirawan begitu tegas.“Dia yang mulai duluan, Pa. Si manusia millennium ini mau rebut Kiki dari aku,” tukas Ryan menjelaskan dengan napas yang bergemuruh.Wirawan menoleh ke arah Panji dengan tatapan yang tak bisa terbaca. “Panji … kamu sama Kiki kan sudah selesai lama. Apalagi kalian sudah sama-sama dewasa kan? Sudah saling memiliki kehidupan masing-masing juga. Biarkan anak saya bahagia dengan tidak adanya kamu yang mengganggu.”“Maaf, Om. Saya hanya bercanda saja barusan dengan Ryan. Tapi emang dasarnya Ryan langsung gampang terpancing saja emosinya.”“Apa bercanda lo bilang? Lo anggap istri gue jadi bahan bercandaan?” emosi Ryan makin meledak kala mendengar pengakuan dar

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   228 - Ketemu Mantan Di Nikahan Abang

    14 hari kemudian.Hari ini tepat di mana Kiki terakhir bekerja di Ansell. Dan besok pun hari pernikahan kakak iparnya yang diadakan begitu sederhana saja. Ijab dan walimah urusy.Kiki pun berpamitan dan meminta maaf kepada seluruh staf Ansell saat ini sebelum berkemas barang-barangnya. Tak lupa juga ia berpamitan dengan Mirza yang tampak keberatan melepaskan Kiki.“Boleh peluk Bapak nggak?” Kiki meminta izin kepada Mirza sebelum melangkahkan kakinya ke luar kantor Ansell. Mirza pun merespon dengan mengangguk pelan.Kiki langsung berjalan maju dan memeluk Mirza. “Maaf, ya, Pak. Semoga Ansell ke depannya semakin baik dan lebih baik serta paling baik dari perusahaan lain.”“Thank you, Ki.”Kiki melepaskan pelukannya. Tanpa disadari Kiki menitikan air matanya di depan Mirza. Meski tak selama bekerja di Azekiel, tapi sikap Mirza lebih hangat dibanding Melviano. Mungkin karena Melviano sudah beristri jadi sangat

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   227 - Good Bye Ansell

    Pagi ini seperti rencana-nya semalam. Kiki memberikan surat pengunduran dirinya kepada Manda selaku bagian HRD.Awalnya Manda yang tak tahu hanya mengerutkan kedua alisnya saja dan setelah membuka dan membaca ternyata surat pengunduran diri Kiki sebagai sekertaris. Perasaan Manda pasti syok. Tapi mengingat rekor sekertaris yang bekerja sebelumnya juga tidak ada yang bertahan lama. Kiki merupakan paling lama karena bisa bertahan kurang lebih lima bulanan. Manda menatap wajah Kiki menelisik. Ia mencari alasan yang sejujurnya kepada perempuan itu."Kenapa resign mendadak gini?""Saya nggak mendadak, kan saya kasih tahu sekarang dan resign-nya 14 hari lagi genapin akhir bulan.""Iya, tapi kenapa? Padahal anak-anak sini sudah salut lho sama kamu yang bisa bertahan lumayan lama.""Gapapa, hanya saja saya capek, Bu.""Kerja kan capek Shakira. Apa si boss sudah mulai suka memarahi kamu?"Kiki menggeleng. "Bukan masalah sikap Pak Mirza,

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   226 - Memutuskan Resign Dan Terima Kasih Ansell

    Setelah kemarin sabtu minggu pergi berlibur ke puncak, kini Kiki dan Ryan kembali ke aktifitasnya seperti kemarin.Mengingat belum mendapat rumah kontrakan membuat Kiki dan Ryan masih menginap di rumah Mama Nina, namun sebelum menginap sudah ada ancaman oleh Mama Desi jika anaknya masih dijelek-jelekkan, Desi berjanji akan pisahkan Ryan dari Kiki. Dan menjambak Nina sampai botak.Tentu saja melihat sikap barbar Desi yang tak diragukan lagi membuat Nina takut sendiri. Lagipula kemarin mereka juga sudah berdamai dengan jalan-jalan dobel date bersama ditambah Surya sebagai nyamuk.“Mau makan apa hari ini? Biar nanti pas belanja Mama jadi nggak bingung.”Kiki terkejut melihat sikap mertuanya yang berubah itu. Bagus sih kembali ke awal lagi. Karena emang sebetulnya Mama Nina itu baik, cuma pedes saja kalau ngomong.“Enggak usah biar nanti Kiki makan di luar saja.”“Nggak usah, makan di rumah saja. Duitnya ditabung.&r

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   225 - Telepon Ghaitsaa

    Minggu pagi semua para mama masih pada tidur karena semalam habis bergadang. Berbeda dengan Ryan dan Kiki yang sudah keluar villa untuk menikmati pemandangan perkebunan teh dan menikmati udara sejuk yang jarang sekali mereka nikmati.Mereka berdua terus menyusuri setiap jalanan yang masih berupa tanah itu dengan tangan yang terus tetap saling menggandeng. Apalagi Kiki sendiri sudah berulang kali ingin terjatuh karena jalanan yang kurang halus ini.“Hati-hati sayang,” ujar Ryan saat tangan dirinya ketarik oleh Kiki yang ingin terjatuh.“Nggak lihat ada batu.”Mereka pun berpapasan dengan banyak pasangan muda mudi yang sedang menikmati pemandangan pagi ini. Kiki yang melihat langsung merasa ingat dulu saat masih berpacaran dengan Panji.“Kamu kenapa senyam-senyum sendiri?”“Gapapa kok.”“Pengin kayak gitu?”“Enggak lha malu. Masa digendong gitu buat foto doang.”“Gapapa, emangnya kalau foto digendong begitu cuma buat yang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status