Share

Aku ... Takut

Aku mengerjapkan mata dengan cepat. Setelah terbuka, keadaan tampak hanya temaram. Aku mencoba memandangi sekeliling. Ada dua lampu senter menyala di atas meja. Menggerakkan kepalaku hingga menoleh. Dan ternyata ... aku tidur di atas paha Bang Fahad. Pelan-pelan aku lantas bangkit hingga terduduk menghadap pada Bang Fahad. Menatapnya yang tertidur dalam posisi duduk.

Aku menatap sekeliling yang masih gelap. Apalagi bagian dalam rumah Bang Fahad. Hanya ruangan ini yang memiliki penerangan, itupun hanya berasal dari dua buah senter di depan kami.

Aku memiliki trauma dengan kegelapan dan kesendirian. Melihat ada Bang Fahad denganku, setidaknya aku tidak perlu merasa cemas.

Aku meraba-raba ke atas meja. Mengambil ponsel milikku yang ternyata malah tidak aktif. Kemungkinan baterainya habis. Lekas aku mengambil ponsel milik Bang Fahad dan menyalakan layarnya, melihat jam digital yang menunjukkan pukul satu dini hari.

Aku mengembus na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status