Share

Tugas Sendirian

Bagian 138

Tugas Sendirian

Pagi hari sekali, Maira telah berada di rumah gubernur wilayahnya. Ada sedikit urusan yang harus dibahas. Seharusnya, ia mengadu pada atasannya. Namun, ia benar-benar buntu sebab instansi tempatnya bekerja seperti memiliki akar yang menjerat mereka. Sudah ia cari tetapi belum berjumpa. Mungkin saja karena yang menyembunyikan masalah merupakan orang yang lebih pintar daripada Maira. Tentu saja gadis bermata biru itu juga tak semua masalah bisa ia genggam.

“Asslammualaikum, Nyonya Faizah. Bolehkan aku bertemu dengan Gubernur (untuk selanjutnya akan disebut Amir). Ada urusan yang harus aku selesaikan.” Maira menyapa wanita yang membuka pagar dengan tangannya sendiri. Betapa hidup pemimpin di kota tempat gadis itu tinggal sangat sederhana. Berbanding jauh dengan amir wilayah tetangga.

“Wa’alaikumussalam. Engkau Maira, kan, ya?” Faizah mengenali gadis itu dari warna matanya. Ditambah name tag yang dipasang pada jilbab.

“Benar, Nyonya. Apa aku mengganggu datan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status