Share

Bermain Hati

Bagian 139

Bermain Hati

“Humaira. Seharusnya nama itu mencerminkan nama perempuan yang kulitnya putih dan pipinya bersemu kemerahan, atau pemalu dan tak suka ikut campur urusan laki-laki. Tapi Humaira yang satu ini berbeda.” Asad—selaku Amir di kota tetangga memejamkan mata ketika tahu ada seorang gadis kecil yang mulai mencoba mengintervensi kotanya.

“Panggilannya Maira. Dia gadis yang cukup keras kepala, kepala batu, atau sejenisnya. Aku sendiri yang mengajukan pertanyaan untuknya. Aku pernah menangani kasus pembunuhan pertamanya. Dia tangguh, sayangnya dia hanya sendirian, terutama lagi dia perempuan, ruang geraknya sangat terbatas.” Harun menyayangkan ternyata Maira yang dimintakan bantuan untuk memamerkan kebaikan berkedok paket makanan beberepa waktu lalu. Satu saja ditemukan keanehan, gadis itu tak ragu untuk maju. Beruntungnya, Maira tak punya banyak teman.

“Ada saran untuk menaklukkannya?” tanya Asad kakak kandung Harun. Usianya sudah memasuki angka 60 tahun. Lebih tua dar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status