Share

20.program bayi tabung

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam..."

Setelah mengucap salam kepada Bik Titi, akupun mulai melajukan mobil keluar rumah. Terlihat didepan rumah Bu Sri, mereka masih berkumpul.

"Ck, orang-orang gila itu ngapain sih masih kumpul-kumpul disitu." Gerutu ku sambil memukul pelan setir mobil.

Tiiiiinnn....

Aku sengaja menekan klakson mobil untuk menyapa mereka, tapi lebih tepatnya mengagetkan mereka sih, hihihi.

Mereka semua terlihat kaget saat mendengar klakson mobilku yang keras. Dan saat ku lirik dari kaca spion, mereka menuding dan mengumpat padaku.

"Hahahaha mampus gak tuh." Akupun tertawa puas melihat mereka yang emosi kepadaku.

Tepat pukul sepuluh pagi, akupun telah sampai dibandara. Dan sekitar sepuluh menitan, akhirnya aku melihat batang hidung suamiku, Mas Ferdi.

Sungguh hari ini adalah hari bahagia ku, setelah beberapa hari berpisah jauh darinya karena pekerjaan.

"Papa... Uuh kangen banget deh!" Aku pun berlari kecil kearahnya dan langsung memeluknya erat.

"Aduuuh tumben banget
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status