Home / Romansa / DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN / BAB. 14 Strategi Jitu Isaac

Share

BAB. 14 Strategi Jitu Isaac

last update Last Updated: 2025-04-13 12:01:09

Malam semakin larut ketika Isaac dan Leticia memutuskan untuk meninggalkan puncak Bogor dan kembali ke Jakarta. Mereka berdua baru saja menghabiskan waktu bersama, menikmati suasana sejuk dan pemandangan indah di puncak.

Namun, Isaac sadar bahwa waktu sudah terlalu malam. Sang pria sangat tahu bahwa Tuan Rahez, ayah Leticia, adalah orang yang sangat disiplin dan tidak menyukai jika putrinya pulang terlambat.

Isaac segera mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada Fritz, sahabatnya sekaligus kakak dari Leticia.

Isaac :"Fritz, ini sudah malam. Aku rasa lebih baik kita bertemu di sebuah kafe di Jakarta Selatan. Itu searah dengan rumahmu dan aku bisa mengantarkan Leticia ke sana. Jujur aku takut jika Uncle Rahez marah karena Leticia pulang telat. Kita bisa mengatakan jika kita sedang membahas revisi skripsinya."

Tak berapa lama, ponsel Isaac bergetar pertanda ada pesan teks yang masuk. Ternyata sahabatnya membalas dengan cepat.

Fritz :"Ide yang sangat bagus, Isaac. Baik, aku akan me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 15 Menunjukkan Kebolehan Dalam Dunia Bisnis

    Pagi yang cerah,Di sebuah hotel mewah di pusat Kota Jakarta, sebuah seminar tingkat nasional tentang kepemimpinan sedang berlangsung. Pagi itu, ruangan seminar dipenuhi oleh para CEO muda dan pengusaha sukses yang berpengalaman, semuanya hadir untuk berbagi pandangan dan memperluas jaringan koneksi usaha mereka. Di antara peserta yang menonjol adalah empat CEO muda yang masih baru di dunia bisnis, namun sudah menunjukkan potensi luar biasa. Mereka adalah Fritz, Isaac, Harvey, dan Jacob.Keempat pria tampan tersebut duduk di barisan depan, mengenakan setelan jas yang sangat rapi dengan raut wajah yang sedikit gugup. Bagaimana tidak, di antara para peserta, ada beberapa tokoh besar dunia bisnis yang mereka sangat hormati, termasuk ayah dari gadis-gadis yang pria-pria itu sukai. Fritz melirik ke arah belakang, di mana Tuan King, ayah dari Kiran, gadis yang diam-diam disukainya sedang duduk, dan tampak tenang namun penuh wibawa.Isaac juga tak bisa menahan diri untuk sesekali melihat ke

    Last Updated : 2025-04-13
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 16 Berusaha Mendekati

    Setelah seminar kepemimpinan nasional selesai, para peserta mulai berhamburan keluar dari ruangan konferensi. Fritz, Isaac, Harvey, dan Jacob masih berdiri di sudut ruangan, merasa lega karena mereka telah berhasil melewati sesi yang penuh tekanan. Namun, bagi keempatnya, seminar ini bukan hanya soal membagikan ide kepemimpinan, melainkan juga kesempatan untuk berinteraksi dengan para pengusaha senior, terutama para ayah dari gadis-gadis yang mereka sukai.Fritz pun lalu memutuskan untuk mendekati Tuan King, ayah Kiran, gadis yang sudah lama dikagumi olehnya dalam diam. Dengan sedikit ragu-ragu namun penuh percaya diri, Fritz berjalan menuju pria itu yang sedang berdiri di samping sebuah meja, yang terlihat sedang berbicara dengan seorang koleganya."Selamat sore, Tuan King," sapa Fritz dengan formal sambil senyum ramah, "Saya Fritz, saya sangat terkesan dengan kehadiran Anda di seminar ini. Saya harap Anda menikmati sesi diskusi tadi,” serunya sopan walaupun sebenarnya mereka salin

    Last Updated : 2025-04-14
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 17 Menghabiskan Waktu Bersama

    Setelah merasakan kekecewaan yang dalam atas sikap dingin para ayah dari gadis-gadis yang mereka sukai, Fritz, Isaac, Harvey, dan Jacob memutuskan untuk menenangkan diri. Keempatnya sepakat untuk nongkrong bersama di sebuah restoran di Mall Grand Indonesia, tepatnya di Popolamama, restoran yang menyajikan beragam menu western favorit mereka. Restoran ini terletak di salah satu sudut mall yang ramai, dengan suasana yang nyaman dan elegan, cocok untuk melupakan sejenak kepenatan hati.Begitu sampai di Restoran Popolamama, mereka segera duduk di meja dekat jendela yang menghadap ke atrium mall. Pelayan pun datang membawa menu, dan masing-masing dari mereka mulai memilih makanan favorit.“Selamat datang di Restoran Popolamama. Ada yang bisa saya bantu?” tutur seorang pelayan sambil tersenyum ramah ke arah pria-pria muda itu."Aku pesan spaghetti carbonara," ucap Fritz sambil menutup menu. "Ini sudah lama jadi makanan favoritku."Isaac mengangguk sambil tersenyum tipis. "Kalau aku, ingi

    Last Updated : 2025-04-14
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 18 Kerinduan Yang Mendalam

    Siang yang begitu cerah,Di sebuah kampus ternama di Jakarta, empat gadis cantik, diantaranya ada Leticia, Evanora, Josie, dan Kiran. Terlihat sedang duduk di salah satu sudut kafetaria kampus. Mereka baru saja menyelesaikan sesi konsultasi skripsi dengan dosen pembimbing masing-masing. Udara siang itu sungguh hangat, namun sedikit sejuk karena pendingin ruangan yang memenuhi kafetaria. Aroma kopi dan roti panggang menyebar di udara, menciptakan suasana yang nyaman untuk berdiskusi. Masing-masing dari mereka tampak lega setelah menerima masukan yang positif dari dosen pembimbing mereka, seolah-olah semakin dekat dengan kelulusan yang keempatnya idam-idamkan.Leticia, dengan rambut panjangnya yang hitam berkilau tergerai di bahunya, membuka pembicaraan. "Akhirnya, penyusunan skripsi ini mulai terlihat jelas ya, kalian bagaimana?""Benar," jawab Evanora, atau yang biasa dipanggil Eva, dengan senyum kecil di wajahnya. Gadis berambut bergelombang tersebut tampak lebih tenang dibanding

    Last Updated : 2025-04-15
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 19 Pertemuan Penting Para Pengusaha Sukses

    Suatu siang di Plaza Indonesia,Siang hari di salah satu sudut coffee shop mewah di Plaza Indonesia, empat pria paruh baya sedang duduk-duduk santai di meja pojok dengan pemandangan yang menghadap ke luar mall. Mereka adalah empat pengusaha sukses di Kota Jakarta, antara lain Tuan Edward, Tuan Rahez, Tuan Tiano, dan Tuan King. Dikenal sebagai pebisnis yang menguasai sektor-sektor penting di Indonesia, mereka semua bersahabat dekat, sering bertemu untuk sekedar berbagi cerita, terutama tentang bisnis dan keluarga mereka.Tuan Edward, yang paling dulu tiba, memulai percakapan dengan penuh kebanggaan. "Aku bangga sekali dengan Isaac dan Jacob. Mereka benar-benar telah membawa perusahaan keluarga ke level yang lebih tinggi. Isaac sangat visioner dalam investasi dan Jacob, dia mengelola timnya dengan luar biasa. Lihat saja hasilnya, perusahaan berkembang sangat pesat dalam waktu singkat," ucapnya bangga sambil menyeruput kopi hitamnya.Tuan Rahez, yang duduk di sebelahnya, tersenyum bang

    Last Updated : 2025-04-15
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 1 Menculik Paksa Leticia

    Di sebuah kampus ternama di Kota Jakarta,Isaac, sang pengusaha muda sukses, sedang berdiri di tengah keramaian kampus Leticia, matanya terus mencari-cari keberadaannya. Dia sudah merencanakan hari ini dengan baik. Pria itu ingin mengajak gadis pujaan hatinya untuk berjalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama.Isaac bahkan menunda meeting penting di kantornya demi hanya untuk bertemu dengan leticia.Isaac menyusuri kampus itu seraya berkata dalam hati,"Hari ini adalah kesempatan sempurna untuk mengajak Leticia bersamaku. Aku harus membuatnya setuju!"Setelah lama berkeliling, Leticia akhirnya muncul dari kejauhan. Gadis itu sedang bersama sekelompok teman perempuannya.Dari kejauhan, dia dapat melihat Isaac yang sedang melambaikan tangan ke arahnya."Duh ... ada Isaac! Ngapain sih dia ke sini?" Ternyata Leticia kurang suka dengan kedatangan pria itu di kampusnya."Ya, tentu saja. Kak Isaac ingin bertemu denganmu, Cia!" celutuk Josie, sang sahabat yang juga merupakan adik bungsu d

    Last Updated : 2025-04-09
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 2 Sang Beruang Madu

    Di sebuah gedung perkantoran di daerah Jakarta Selatan,Sang CEO Abram Jacob Award, sedang berada di ruang meeting bersama para koleganya. Tiba-tiba saja, pria itu merindukan seorang gadis bersama Evanora Griselda Arlyna.Apalagi sudah dua minggu lebih Jacob tidak bertemu dengan pujaan hatinya itu.Sang pria lalu melihat jam di ruang meeting, dia pun segera mengirim kode kepada asisten pribadinya, Aris jika Jacob akan segera meninggalkan ruang meeting tersebut. Sang asisten segera menangkap sinyal ingin melarikan diri oleh sang bos. Aris terlihat menganggukkan kepalanya, pertanda setuju dengan ide gila dari Jacob. Tanpa ragu lagi, pria tampan itu segera meninggalkan ruang rapat lalu melangkah menuju lift yang akan membawa nya ke basement gedung perkantoran itu.Jacob, merasa bosan pada tanggung jawab kantornya yang begitu sangat menyita waktunya. Pria itu merasa perlu mengubah rutinitas hari ini yang sungguh melelahkan dengan memberi kejutan untuk Eva. Sesampainya, di basement, Ja

    Last Updated : 2025-04-09
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 3 Tinggal Ada Kiran dan Josie

    Setelah menyelesaikan konsultasi skripsi dengan dosen pembimbing mereka, Josie dan Kiran berjalan beriringan di sepanjang koridor kampus, menuju kafetaria. Matahari Kota Jakarta yang terik tampak menyorot dari celah-celah pepohonan rindang, membuat bayangan bergerak mengikuti langkah mereka. Josie menghela napas lega, "Akhirnya, bimbingan skripsi selesai juga hari ini. Rasanya seperti beban berat terangkat."Kiran mengangguk setuju sambil merapikan rambutnya yang tertiup angin. "Iya, setidaknya kita sudah dapat panduan untuk revisi selanjutnya. Gimana kalau kita temui Eva di kafetaria dulu? Siapa tahu dia masih di sana."Josie mengeluarkan ponselnya dan memeriksa pesan yang baru saja masuk. Wajahnya seketika berubah saat membaca pesan itu. "Tunggu sebentar, Kiran. Eva bilang dia lagi sama Kak Jacob di suatu tempat. Katanya mau menghabiskan waktu sama Jacob yang super sibuk."Kiran tersenyum kecil, "Ah, Kal Jacob lagi. Mereka memang nggak bisa dipisahkan ya. Ya sudah, berarti kita

    Last Updated : 2025-04-09

Latest chapter

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 19 Pertemuan Penting Para Pengusaha Sukses

    Suatu siang di Plaza Indonesia,Siang hari di salah satu sudut coffee shop mewah di Plaza Indonesia, empat pria paruh baya sedang duduk-duduk santai di meja pojok dengan pemandangan yang menghadap ke luar mall. Mereka adalah empat pengusaha sukses di Kota Jakarta, antara lain Tuan Edward, Tuan Rahez, Tuan Tiano, dan Tuan King. Dikenal sebagai pebisnis yang menguasai sektor-sektor penting di Indonesia, mereka semua bersahabat dekat, sering bertemu untuk sekedar berbagi cerita, terutama tentang bisnis dan keluarga mereka.Tuan Edward, yang paling dulu tiba, memulai percakapan dengan penuh kebanggaan. "Aku bangga sekali dengan Isaac dan Jacob. Mereka benar-benar telah membawa perusahaan keluarga ke level yang lebih tinggi. Isaac sangat visioner dalam investasi dan Jacob, dia mengelola timnya dengan luar biasa. Lihat saja hasilnya, perusahaan berkembang sangat pesat dalam waktu singkat," ucapnya bangga sambil menyeruput kopi hitamnya.Tuan Rahez, yang duduk di sebelahnya, tersenyum bang

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 18 Kerinduan Yang Mendalam

    Siang yang begitu cerah,Di sebuah kampus ternama di Jakarta, empat gadis cantik, diantaranya ada Leticia, Evanora, Josie, dan Kiran. Terlihat sedang duduk di salah satu sudut kafetaria kampus. Mereka baru saja menyelesaikan sesi konsultasi skripsi dengan dosen pembimbing masing-masing. Udara siang itu sungguh hangat, namun sedikit sejuk karena pendingin ruangan yang memenuhi kafetaria. Aroma kopi dan roti panggang menyebar di udara, menciptakan suasana yang nyaman untuk berdiskusi. Masing-masing dari mereka tampak lega setelah menerima masukan yang positif dari dosen pembimbing mereka, seolah-olah semakin dekat dengan kelulusan yang keempatnya idam-idamkan.Leticia, dengan rambut panjangnya yang hitam berkilau tergerai di bahunya, membuka pembicaraan. "Akhirnya, penyusunan skripsi ini mulai terlihat jelas ya, kalian bagaimana?""Benar," jawab Evanora, atau yang biasa dipanggil Eva, dengan senyum kecil di wajahnya. Gadis berambut bergelombang tersebut tampak lebih tenang dibanding

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 17 Menghabiskan Waktu Bersama

    Setelah merasakan kekecewaan yang dalam atas sikap dingin para ayah dari gadis-gadis yang mereka sukai, Fritz, Isaac, Harvey, dan Jacob memutuskan untuk menenangkan diri. Keempatnya sepakat untuk nongkrong bersama di sebuah restoran di Mall Grand Indonesia, tepatnya di Popolamama, restoran yang menyajikan beragam menu western favorit mereka. Restoran ini terletak di salah satu sudut mall yang ramai, dengan suasana yang nyaman dan elegan, cocok untuk melupakan sejenak kepenatan hati.Begitu sampai di Restoran Popolamama, mereka segera duduk di meja dekat jendela yang menghadap ke atrium mall. Pelayan pun datang membawa menu, dan masing-masing dari mereka mulai memilih makanan favorit.“Selamat datang di Restoran Popolamama. Ada yang bisa saya bantu?” tutur seorang pelayan sambil tersenyum ramah ke arah pria-pria muda itu."Aku pesan spaghetti carbonara," ucap Fritz sambil menutup menu. "Ini sudah lama jadi makanan favoritku."Isaac mengangguk sambil tersenyum tipis. "Kalau aku, ingi

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 16 Berusaha Mendekati

    Setelah seminar kepemimpinan nasional selesai, para peserta mulai berhamburan keluar dari ruangan konferensi. Fritz, Isaac, Harvey, dan Jacob masih berdiri di sudut ruangan, merasa lega karena mereka telah berhasil melewati sesi yang penuh tekanan. Namun, bagi keempatnya, seminar ini bukan hanya soal membagikan ide kepemimpinan, melainkan juga kesempatan untuk berinteraksi dengan para pengusaha senior, terutama para ayah dari gadis-gadis yang mereka sukai.Fritz pun lalu memutuskan untuk mendekati Tuan King, ayah Kiran, gadis yang sudah lama dikagumi olehnya dalam diam. Dengan sedikit ragu-ragu namun penuh percaya diri, Fritz berjalan menuju pria itu yang sedang berdiri di samping sebuah meja, yang terlihat sedang berbicara dengan seorang koleganya."Selamat sore, Tuan King," sapa Fritz dengan formal sambil senyum ramah, "Saya Fritz, saya sangat terkesan dengan kehadiran Anda di seminar ini. Saya harap Anda menikmati sesi diskusi tadi,” serunya sopan walaupun sebenarnya mereka salin

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 15 Menunjukkan Kebolehan Dalam Dunia Bisnis

    Pagi yang cerah,Di sebuah hotel mewah di pusat Kota Jakarta, sebuah seminar tingkat nasional tentang kepemimpinan sedang berlangsung. Pagi itu, ruangan seminar dipenuhi oleh para CEO muda dan pengusaha sukses yang berpengalaman, semuanya hadir untuk berbagi pandangan dan memperluas jaringan koneksi usaha mereka. Di antara peserta yang menonjol adalah empat CEO muda yang masih baru di dunia bisnis, namun sudah menunjukkan potensi luar biasa. Mereka adalah Fritz, Isaac, Harvey, dan Jacob.Keempat pria tampan tersebut duduk di barisan depan, mengenakan setelan jas yang sangat rapi dengan raut wajah yang sedikit gugup. Bagaimana tidak, di antara para peserta, ada beberapa tokoh besar dunia bisnis yang mereka sangat hormati, termasuk ayah dari gadis-gadis yang pria-pria itu sukai. Fritz melirik ke arah belakang, di mana Tuan King, ayah dari Kiran, gadis yang diam-diam disukainya sedang duduk, dan tampak tenang namun penuh wibawa.Isaac juga tak bisa menahan diri untuk sesekali melihat ke

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 14 Strategi Jitu Isaac

    Malam semakin larut ketika Isaac dan Leticia memutuskan untuk meninggalkan puncak Bogor dan kembali ke Jakarta. Mereka berdua baru saja menghabiskan waktu bersama, menikmati suasana sejuk dan pemandangan indah di puncak. Namun, Isaac sadar bahwa waktu sudah terlalu malam. Sang pria sangat tahu bahwa Tuan Rahez, ayah Leticia, adalah orang yang sangat disiplin dan tidak menyukai jika putrinya pulang terlambat. Isaac segera mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada Fritz, sahabatnya sekaligus kakak dari Leticia. Isaac :"Fritz, ini sudah malam. Aku rasa lebih baik kita bertemu di sebuah kafe di Jakarta Selatan. Itu searah dengan rumahmu dan aku bisa mengantarkan Leticia ke sana. Jujur aku takut jika Uncle Rahez marah karena Leticia pulang telat. Kita bisa mengatakan jika kita sedang membahas revisi skripsinya."Tak berapa lama, ponsel Isaac bergetar pertanda ada pesan teks yang masuk. Ternyata sahabatnya membalas dengan cepat.Fritz :"Ide yang sangat bagus, Isaac. Baik, aku akan me

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 13 Harvey Dimarahi Uncle Edward

    Malam hampir tiba di kediaman megah Keluarga Edward, namun suasana di dalam rumah terasa tegang. Tuan Edward mondar-mandir di ruang tamu, wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang mendalam. Putri kesayangannya, Josie, belum juga pulang dari kampus, padahal langit sudah mulai gelap.Nyonya Agnes, istri Tuan Edward, duduk di sofa dengan ponsel di tangannya. Dia sudah beberapa kali mencoba menghubungi Josie, akan tetapi tidak ada jawaban. Sang nyonya rumah menghela napas, menatap suaminya yang tampak semakin gelisah.“Mas Edward, tenanglah. Mungkin Josie sedang sibuk dan lupa waktu,” ujar Nyonya Agnes dengan nada menenangkan, meskipun di dalam hatinya, dia juga merasa cemas.Tuan Edward berhenti berjalan dan menatap istrinya dengan mata yang tajam. “Sibuk apa, Agnes? Ini sudah hampir malam! Seharusnya dia sudah pulang. Baiklah aku akan menelepon Isaac dan Jacob,” serunya sambil mengambil ponsel dari saku celananya.Dengan cepat, Tuan Edward menekan nomor Isaac, putra sulungnya. Nada sambun

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 12 Jacob Dimarahi

    Matahari sudah hampir tenggelam ketika Jacob dan Evanora, yang akrab dipanggil Eva, akhirnya sampai di kediaman Keluarga Eva setelah hampir seharian berjalan-jalan mengelilingi Kota Jakarta. Hari ini, mereka mengunjungi berbagai tempat menarik, termasuk Aquarium Safari, menikmati pemandangan kota, dan mencicipi kuliner lokal. Bagi Jacob, hari ini adalah kesempatan berharga untuk bisa menghabiskan waktu bersama Eva, sahabat sekaligus gadis yang diam-diam dirinya cintai.Sesampainya di depan rumah, Jacob keluar dari mobil dan bergegas membukakan pintu mobil untuk Eva. "Terima kasih, Jacob. Hari ini benar-benar menyenangkan," ucap Eva sambil tersenyum hangat.Jacob membalas senyuman itu. "Sama-sama, Eva. Aku senang kamu menikmatinya."Ketika mereka berjalan menuju pintu rumah, Nyonya Arlyn, ibunda dari Eva, sudah menunggu di depan dengan senyum lebar. "Oh, kalian akhirnya pulang juga! Bagaimana hari kalian?" tanyanya dengan penuh antusias.Jacob tersenyum sopan. "Kami baru saja pulan

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 11 Kemarahan Tuan King

    Di Kediaman Elwood, Suasana terasa tegang. Sore itu, matahari mulai tenggelam di ufuk barat, menciptakan bayangan panjang di sepanjang teras rumah mewah milik Keluarga Elwood. Tuan King Elwood, seorang pengusaha kaya raya dengan rambut yang mulai memutih di pelipisnya, tampak mondar-mandir dengan penuh kemarahan. Matanya tajam menatap ke arah Asisten Arga, yang berdiri dengan gelisah di pintu depan rumah. Arga, seorang pria muda dengan setelan rapi, tampak canggung dan sedikit gemetar. Dia baru saja mengembalikan mobil Kiran, putri kesayangan Tuan King, setelah mengantarnya pergi bersama Fritz, CEO muda yang ambisius dan penuh percaya diri. “Kenapa kamu yang mengembalikan mobil ini?” tanya Tuan King dengan suara berat dan penuh curiga. “Di mana Kiran? Dan di mana Fritz?” Arga menelan ludah, merasa tekanan semakin besar. “Maaf, Tuan King. Saya hanya diminta oleh Bos Fritz untuk mengembalikan mobil Nona Kiran. Saat ini mereka masih di luar, seperti ada sedikit urusan penting,” ja

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status