Share

39. Diusir

Author: Blue Rose
last update Huling Na-update: 2025-04-23 10:28:34

Hal yang paling Titi takutkan adalah kehilangan pekerjaannya, tapi semuanya terjadi sekarang.

Lalu bagaimana ia membiayai kehidupannya dengan Sifa ke depan?

Apakah mungkin ia akan pulang ke kampung saja, sementara itu wajahnya sudah banyak dikenal orang sebagai seorang pelakor atau penghancur kehidupan orang?

Ia adalah kriminal yang sangat jahat bagi netizen, bahkan mereka mendoxing informasi Sifa yang sejak awal berusaha ia sembunyikan.

Agar jangan sampai, Ayah Sifa mengetahui bahwa anaknya ada di tangannya.

Akan tetapi, semuanya terbuka dan semua orang tahu tentang Sifa adalah keponakannya.

Titi membawa kotak berisi barang-barang tanda bahwa ia sudah tidak ada di perusahaan lagi. Besok ia sudah tidak berangkat ke sana untuk mencari penghasilan, dan Tristan sudah berbaik hati memberikan uang pesangon yang cukup banyak untuknya.

Mungkin di Jakarta, ia bisa bertahan selama 3 bulan.

Namun untuk selanjutnya, bagaimana?

Tristan bahkan mencoba untuk mengajaknya menikah untuk kesekian
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   1. Dia Bukan Anakmu

    “100 juta?” lirih Titi dengan tatapan kosong.Biaya penalti kontrak kerjanya bila mundur sebelum waktu yang ditentukan sungguh besar.Tapi, ia pun bingung karena perusahaan startup yang menjadi kantor barunya ternyata milik sang mantan kekasih yang ditinggalkannya tanpa alasan yang jelas.Haruskah dia bertahan di sana dan menebalkan muka saja demi Sifa, keponakan yang sejak bayi dititipkan sang kakak? Terlebih, tabungannya menipis dan sekarang sulit sekali mencari pekerjaan."Titi, sedang apa kamu di sini?"Deg!Mendengar suara bariton yang familiar itu, Titi yang sedang ingin menjemput Sifa–terkesiap.Bagaimana bisa Ryan–mantan kekasihnya–mendadak ada di depan teras TK ini?"Saya menjemput adik saya, Pak," jawab wanita itu cepat, mencari alasan.Namun, Ryan tampak mengernyitkan dahi. "Seingat saya, kamu anak bungsu?""Ya... em, Ibu saya menikah lagi dan mereka punya anak," ucap Titi sembari merutuki diri sendiri.Bagaimana bisa dia lupa jika Ryan tahu tentang seluruh latar belakangn

    Huling Na-update : 2024-12-05
  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   2. Kekasih Masa Kuliah

    "Lalu siapa ayahnya?" tuntut Ryan segera."Aku tak bisa menjelaskannya sekarang," jawab Titi, "Em... intinya dia bukan anakmu."Ia harap kata-kata itu bisa menjelaskan semuanya, tapi tentu bagi Ryan itu penjelasan rancu yang tak bisa dibilang 'jelas'.Ia tidak bisa mengungkapkan semuanya, ini berbahaya bagi Sifa dan dirinya. Ia juga tak ingin Ryan terlibat dalam masalahnya.Masalahnya kalau Ryan tahu, bisa jadi ayah kandung Sifa akan menemukan mereka. Sebab, ayah Sifa punya hubungan kekerabatan dengan Ryan!Ya, Titi diberitahukan kakaknya--ibu kandung Sifa saat wanita itu hamil.Entah bagaimana mereka terjebak dengan pria yang berasal dari keluarga sama."Kalau kamu begini, justru aku semakin yakin kalau Sifa adalah anakku."Titi menghela napas. Bagaimana ia menjelaskannya?Dulu, Ryan dan Titi adalah sepasang kekasih fenomenal di kampus mereka.Selain karena Ryan adalah Ketua BEM yang masuk jajaran pria tampan di kampus, pria itu adalah bagian dari keluarga konglomerat.Banyak peremp

    Huling Na-update : 2024-12-05
  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   3. Saingan Cinta

    Dan di sinilah Titi sekarang bersama Ryan yang menggendong Sifa… Pria dan bocah kecil itu tampak begitu akrab, sehingga mereka bertiga jadi tampak seperti keluarga bahagia. Bahkan, langsung jadi pusat perhatian semua yang ada di tempat itu. Tentu saja karena Ryan! Fisik pria itu yang bak model papan atas memang membuatnya selalu bersinar di manapun ia berada. Titi bahkan merasa iri padanya. Sebagai perempuan pendek yang mudah sekali naik berat badan, wajahnya pun pas-pasan. Dulu, Titi sampai heran dengan Ryan. Di antara banyaknya perempuan cantik, kenapa Ryan memilihnya waktu itu? Untungnya, sekarang Ryan bertunangan dengan orang yang sepadan…. "Papa!" "Hah?!" Lamunan Titi buyar seketika. Bukan Sifa yang mengatakannya, tapi Ryan. "Panggil Om dengan panggilan Papa, aku kan Papa kamu," ujar pria itu kembali dengan enteng. "Bukan, dia bukan Papa kamu. Sifa panggil saja dia Om Ryan," jelas Titi yang tak ingin ada kesalahpahaman. "Oke, Papa!" Sayangnya, Ryan dan Sifa suda

    Huling Na-update : 2024-12-05
  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   4. Papi Mami

    "Sifa, kamu kalo manggil Om Ryan dengan sebutan Papa, kamu juga harus menyebut Tante Queen sebagai Mama, dong!" Titi segera menjelaskannya. Jangan sampai usahanya tadi sia-sia!Di sisi lain, Sifa tampak bingung."Tapi kan Mamanya Sifa, Mama Titi," balas bocah itu tak mengerti.Queen terlihat canggung, tetapi Titi segera mengoreksi."Kalo gitu, Sifa panggil Om Ryan itu Papi dan Tante Queen sebagai Mami. Papi dan Mami," ujar Titi menunjuk Ryan dan Queen bergantian.Sifa sempat berpikir. Akan tetapi melihat peringatan dari mata Titi, ia pun mengangguk."Hai! Papi dan Mami!"'Syukurlah, selamat-selamat!' batin Titi lega.Terlebih, ia sudah melihat wajah Queen yang melunak.Sayangnya, wanita itu tak menyadari jika Ryan tampak menunjukkan ekspresi berbeda.Pria itu seolah tak rela jika Sifa bukanlah putrinya dan Titi.Untungnya, Ryan tadi diam-diam sudah mengambil rambut Sifa yang jatuh untuk dijadikannya sample Tes DNA.Ya, Ryan harus bisa memastikan secepatnya.Daripada mengikuti perasa

    Huling Na-update : 2024-12-05
  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   5. Tunangan Ryan

    "Saya gak akan marahin kamu atau apapun itu ya, Ti. Hanya saja, Pak Ryan biasanya gak sesabar itu ngadepin kita. Sayangnya, pertanyaanmu tadi seolah merasa terganggu. Saya harap kamu memperhatikannya kembali."Mendengar wejangan sang manager, Titi pun mengangguk. "Iya, Bu. Saya paham."Untungnya, Bu Kikan bukan tipe atasan galak atau banyak bicara. Ia tipe bos yang santai dan asal pekerjaan bawahannya beres.Jadi setelah memastikan Titi memahami point pembicaraan, ia tak punya banyak hal untuk dikomentari dan langsung pergi.Menyisakan Titi yang terdiam karena posisinya belum aman selama ia masih bekerja di sini!•••Di sisi lain, Ryan melakukan rapat dengan Tristan.Keduanya tampak serius membicarakan masa depan startup garapan keduanya.Hanya saja, begitu selesai dan keluar ruangan, keduanya terkejut dengan kedatangan seseorang."Lo ngundang Queen ke sini?" tanya Tristan heran.Tunangan Ryan itu hampir tidak pernah ke perusahaan mereka.Belum lagi, status Queen yang merupakan model

    Huling Na-update : 2024-12-05
  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   6. Bersyukur

    "Ma! Kenapa Mama masih jualan kue? Padahal Mama udah kerja?"Titi sedang menghias kue ulang tahun yang dipesan oleh customernya sontak tersenyum mendengar pertanyaan Sifa."Buat tambahan, Sayang. Biar Sifa bisa makan enak," ujarnya.Sifa pun mengangguk meski masih tampak bingung.Hanya saja, satu hal yang Titi syukuri: Sifa tidak terlalu terpengaruh dengan keberadaan Ryan beberapa hari lalu. Saat dinasehati bahwa Ryan bukan ayah kandungnya pun, Sifa menurut tanpa banyak drama.Jujur, Titi tak tega sebenarnya. Namun, ia harus tegas mendidik Sifa agar tidak menjadi anak manja."Ma … kalau Papa Ryan bukan Papa aku, terus siapa Papa aku?" tanya Sifa tiba-tiba.Deg!Padahal baru saja Titi bersyukur Sifa tidak menanyakan tentang Ryan lagi.Kenapa tiba-tiba…?"Papa Sifa pergi jauh, entah kapan pulangnya. Jadi, Sifa gak perlu nunggu. Cukup jadi anak baik, semoga suatu hari kalo Papa Sifa pulang, Sifa bisa menyambutnya dengan baik."Sifa pun mengerucutkan bibirnya, ia tak suka dengan keadaan

    Huling Na-update : 2024-12-05
  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   7. Suami Idaman

    "Gak mungkin, bjir! Pas kita ngobrol-ngobrol juga ada saat di mana dia nunjukkin kalo dia masih normal, kagak gay juga. Tapi lebih ke perasaan sih, dia tipe yang gak mau sama orang yang gak dia pengen," jelas Tristan yang kebetulan paling dekat dengan Ryan."Udah fix sih, kalo dia gagal move on," ujar Rey."Iya, tapi ngomong-ngomong. Lo gak nemenin bini lo?"Rey pun nyengir, kemudian pamit pergi. Gosip ini membuatnya sekejap lupa bahwa hari ini adalah harinya.Sepeninggalannya, pria-pria tampan itu mengobrolkan hal lain dan pulang sejam kemudian.Hanya saja, Tristan tampak kesal karena dirinyalah yang harus membawa pulang Ryan, sementara Steven pulang dengan Hans!•••"Tanam-tanam Ubi, tak perlu dibajak...."Sifa menyanyi dalam perjalanan mereka ke sekolah.Pagi-pagi sekali, Titi mengantarkan pesanan customernya. Setelah itu, bertolak naik angkot ke sekolah Sifa yang semi daycare itu."Seneng banget sih, anak Mama. Kenapa nih?"Namun, bukannya menjawab Sifa malah tertawa tidak jela

    Huling Na-update : 2024-12-05
  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   8. Mengusirnya

    Wanita itu segera menggeleng, mencoba agar tidak terlalu percaya diri. Hanya saja, Ryan tiba-tiba berdiri dan membiarkan pintu kontrakan terbuka. Mungkin, ini efek ucapan Titi tadi? Entahlah…. Yang jelas, Ryan tiba-tiba mengambil bingkisan yang ia beli dan menyerahkan pada tetangga. Bahkan dengan luwes, Ryan mengobrol dengan tetangga-tetangga Titi yang sebenarnya jarang berinteraksi dengannya karena sama-sama sibuk. Ryan juga menjawab pertanyaan mereka dengan baik ketika ditanya siapa dia. Pria itu enjawab kalau ia teman kuliah Titi, sehingga ia main sekaligus kenalan dengan anaknya. Pandai sekali ia mengkondisikan semuanya. ‘Semoga tidak ada drama lain yang menyusul,’ batin Titi merasa tambah terbebani, ia bingung sekaligus merasa berhutang. Namun di depan Sifa, Titi berusaha untuk tidak melakukan konfrontasi apapun pada bos sekaligus mantan kekasihnya itu. **** "Sifa udah kenyang Ma, makanannya enak banget! Makasih Papi!" ujar Sifa bahagia. Tak butuh lama, mereka berti

    Huling Na-update : 2024-12-06

Pinakabagong kabanata

  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   39. Diusir

    Hal yang paling Titi takutkan adalah kehilangan pekerjaannya, tapi semuanya terjadi sekarang. Lalu bagaimana ia membiayai kehidupannya dengan Sifa ke depan? Apakah mungkin ia akan pulang ke kampung saja, sementara itu wajahnya sudah banyak dikenal orang sebagai seorang pelakor atau penghancur kehidupan orang? Ia adalah kriminal yang sangat jahat bagi netizen, bahkan mereka mendoxing informasi Sifa yang sejak awal berusaha ia sembunyikan. Agar jangan sampai, Ayah Sifa mengetahui bahwa anaknya ada di tangannya. Akan tetapi, semuanya terbuka dan semua orang tahu tentang Sifa adalah keponakannya. Titi membawa kotak berisi barang-barang tanda bahwa ia sudah tidak ada di perusahaan lagi. Besok ia sudah tidak berangkat ke sana untuk mencari penghasilan, dan Tristan sudah berbaik hati memberikan uang pesangon yang cukup banyak untuknya.Mungkin di Jakarta, ia bisa bertahan selama 3 bulan.Namun untuk selanjutnya, bagaimana?Tristan bahkan mencoba untuk mengajaknya menikah untuk kesekian

  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   38. Ryan Gila

    "Maksud anda tunangannya adalah Tristan?" celetuk yang lain. "Saya tidak menyebut siapa orangnya ya, kalian bisa tanya sendiri kepada orangnya. Intinya, dia benar-benar menolak saya sampai sekarang, sampai setelah saya melepas semuanya, ia masih menolak saya." "Apakah Anda merasa bahwa ini sia-sia perjuangan Anda karena belum pasti apakah akan berhasil atau tidak?" "Ya tentu saja, saya sudah tahu resikonya. Mungkin saya tidak akan mendapatkannya lagi, maka... saya akan melajang selamanya saja," jawab Ryan santai. Sampai-sampai MC yang merupakan teman Ryan juga ingin sekali memukul kepala Ryan agar lupa ingatan dan waras sebentar saja. "Apakah Anda tidak merasa sayang dengan hidup Anda sendiri? Berkorban untuk seseorang yang jelas menolak Anda?" Ryan terlihat berpikir sejenak, tetapi malah ditanggapi temannya seolah otu pertanyaan keluar batas. "Mohon maaf, ini pertanyaan yang melewati batas," ujarnya. "Kami akan...." "Wait, gak papa. Aku rasa dia mewakili banyak netizen ya

  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   37. Jatuh Cinta Tidak Berdosa

    Maka, ada yang mengangkat tangan untuk bertanya pertama kali."Apakah benar Anda dan Nona Titi adalah mantan kekasih?" tanyanya."Ya, itu benar." "Kapan tepatnya?" tanya wanita itu lagi sambil mencatat."Saat kami kuliah, kemudian 2 tahun setelahnya putus," jawab Ryan simpel."Apa alasan putus karena bisnis," ujar Ryan dengan lugas.Ia tidak akan menjelaskan drama yang terjadi sebelumnya, karena kasta, atau karena ia bertunangan dengan Queen, atau hal internal lainnya.Ia akan membuat reputasi keluarganya rusak, ibunya, dan reputasi Queen juga akan dipertanyakan.Ia tidak ingin melibatkan orang-orang itu lagi, karena ini pilihannya. Maka, ia akan menelan semuanya sendiri."Kalau karena bisnis, apa yang Anda maksud karena bisnis itu?" tanya perempuan itu lagi.Seolah mewakili semua jurnalis yang ada di sana. "Ya Intinya, saat itu kami tidak bisa meneruskan hubungan kami lagi, dia juga tidak ingin banyak konflik lagi. Karena ya ... yang namanya sebuah hubungan, pasti ada konflik dan

  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   36. Melindungi Titi

    Di Cafe pada hari Senin yang sudah dijanjikan oleh Ryan. Ryan datang dengan tampilan lebih casual dari Ryan yang biasanya.Orang-orang kaget dengan itu, karena hampir tidak pernah tertangkap kamera saat Ryan menggunakan pakaian casual. Meski begitu, tentu Ryan tetaplah tampan dan mempesona. Media sosial Ryan termasuk sangat jarang mengupload sesuatu bahkan fotonya hanya 5 dan reelsnya hanya 3. Padahal Ia sudah membuka akun itu dari zaman kuliah.Ia memang punya akun utama dulu saat kuliah, yang memang untuk mengupload hal-hal berbau aktivisme, seperti yang ia lakukan saat dulu kuliah terkait isue politik pada masanya.Akan tetapi sekarang, akun itu sudah dipegang oleh organisasi yang ada di kampusnya, sehingga akun itu yang awalnya memang dibranding dirinya dan mendapat banyak followers, sekarang adalah milik kampus yang akan jadi akun turun temurun.Ia menyerahkan kepada mereka agar jangkauan informasinya lebih luas, ketika ada isu-isu yang harus disampaikan oleh BEM kampus.Kemud

  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   35. Hujatan Menggila

    Titi tidak tau kalau fans Ryan akan sebrutal ini. Media sosial Titi penuh dengan teror dan hutanan, sampai nomor WA-nya sudah tersebar dan ia diserang dari mulai telepon seluler biasa sampai yang wa. Bahkan media sosial yang penuh dengan dm-dm hujatan, banyak juga yang menandainya, banyak yang mengatakan hal buruk tentangnya. Sampai ia tak membuka ponselnya selama tiga hari. Titi tidak berani menjemput Sifa langsung di sekolahannya seperti biasa, dan meminta agar Sifa kelar Gang untuk menemuinya. Untunglah Sifa adalah anak yang pintar dan pemberani, jadi ia mudah diajak kerjasama, sehingga ketika mereka sudah di Gang, mereka langsung pulang dan tidak kemana-mana lagi. Bahkan Titi pun belanja secara online, sehingga dalam 3 hari itu mereka tidak makan sayuran, dan hanya menggoreng telur dan juga makanan awet lainnya. Setelah tiga hari itu, di malam harinya, baru ada konfirmasi dari Ryan yang membuat video klarifikasi. "Halo, semuanya! Makasih buat kalian yang sudah perdul

  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   34. Mereka Luar Biasa

    Mengapa Tristan tidak yakin? Padahal Titi ada di situasi terjepit, dan hanya punya satu pilihan saja, yakni bersandiwara dengannya. Jawabannya karena, meskipun Titi seolah menolak Ryan, Tristan tahu betul seberapa kuat cinta di antara keduanya. Mungkin sekarang keduanya sama-sama memendam perasaan yang sama, hanya saja Titi mungkin lebih jago untuk menutupi perasaannya daripada Ryan sendiri. Tristan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Namun, ia akan terus melanjutkan perjuangannya, bahkan jika pada akhirnya ia hanya bisa menjadi bawahan Ryan atau tidak bisa memiliki Titi. Ia akan mewarisi semangatnya, semangat seorang panglima. ••• Benar apa kata Tristan sebelum pergi, ia harus kuat ketika nanti melihat apa yang ada di internet. Kacau! Di media sosial manapun, Titi menjadi objek pembicaraan, tapi dalam konteks negatif. Titi menjadi pelakor di sana, dan disusul dengan berita bahwa Ryan dikeluarkan dari perusahaan yang ia bangun sendiri bersama Tristan. Ma

  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   33. Ryan sang Panglima

    "Ma! Papi kok gak pernah ke sini lagi ya?" tanya Sifa sambil makan permen. Titi yang sedang membuat adonan roti pun tersenyum tipis. "Lagi kerja, kerjaannya banyak." "Gitu ya, Ma?" Sifa terlihat sedih, lalu ia keluar kontrakan. Biasanya sih ia akan main dengan temannya sebelum isya, karena malam Jum'at libur mengaji. "Mau ke mana Sayang, main?" tanya Titi lembut. "Enggak... eh... Ma!" ujar Sifa tiba-tiba terlihat excited. Titi pun bingung dan langsung melihat keluar, saat tiba-tiba seseorang muncul di depan pintu. "Kak Tristan?" tanya Titi kaget. "Yoi! Yuk makan sate dulu, ini enak loh!" "Yey!!!" Titi terkekeh mendengarnya, ia pun mempersilahkan Tristan masuk dan ia mengambil wadah terlebih dahulu. Setelah menyerahkan wadah, Titi pamit untuk memanggang kuenya dulu. "Aku mau manggang roti dulu ya, Kak." "Oke, santai aja, Ti." Melihat situasinya, sepertinya Titi belum melihat media sosialnya karena saat ini.Banyak yang sudah membicarakannya, namanya menjad

  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   32. Tawaran Sandiwara

    "Sejak kuliah..." Titi terkejut mendengarnya, "Tapi waktu itu, Bapak keliatan gak suka sama saya. Malah terlihat gak suka pas Ryan berpacaran dengan saya, aaya kira karena saya orang biasa. Apa alasannya?" tanyanya bingung. "Itu cuma kamuflase karena waktu itu kamu pacar sahabatku, jadi... aku mencoba untuk mengalah. Tapi kali ini, aku gak akan membiarkan semuanya begitu saja." "Anda yakin?" "Yes, Aku tahu kamu bakal nggak yakin, tapi itulah faktanya. Bahkan Ryan juga udah tahu kok," jelas Tristan. "Hem... terus dia nggak curiga atau apa sejak dulu Ryan tahunya juga?" "Baru-baru ini dia tau, karena aku baru ngomong soal ini. Waktu kami benar-benar diskusi soal kamu dan Sifa." "Terus bagaimana tanggapan dia?" "Ya dia nggak nanggepin apa-apa, cuman ya kaget dan bilang sewajarnya orang-orang aja. Kami merasa bahwa kami harus bersaing secara sehat," ujar Trsitan. "Luar biasa sih kalian, gak sampai musuhan." "Sebenarnya ada bumbu-bumbu musuhan, cuman kami cukup dewasa un

  • DIA BUKAN ANAKMU, BOSS!   31. Confess

    "Gila anjir! Gue gak tau kalo Dea ama Pak Boss putus!" "Masalahnya nih kenapa tadi Queen bilang kalo Titi yang ngerebut?" "Apa cuma gue yang mikir ini gak masuk akal? Mira dan Queen itu jauh banget!" "Iya njir, kalo bener mah... Pak Boss udah gila dan bakal jadi skandal besar." "Iya kalau dipikir-pikir ya, secara logika paling mudah, bisa-bisanya Pak Bos lebih milih cewek biasa yang sederhana daripada tunangannya yang udah jelas-jelas punya kualitas lebih bagus daripada kayak kita-kita. Titi standar banget bjir?""Iya juga, kalau misal sama cewek lain yang cantik juga sih, mungkin masih percaya ya... tapi ini Titi?""Ini gila banget sih....""Eh tapi, kan Titi juga pernah bilang katanya mereka pernah satu kampus dulu. Bisa aja kan kalau mereka punya kisah lain yang nggak diceritain ke kita.""Bener juga sih, dan satu hal yang paling sakral dalam hidup adalah cinta pertama. Cinta pertama Pak Bos, mungkin Titi.""Aduh udah gila kalo iya, tetep gak masuk akal kalo Titi Cinta Perta

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status