Share

Kebangkitan Adam

Berjam-jam telah dilewati. Hingga malam semakin larut dan hampir menuju ke pergantian hari.

Di Rumah kediaman Adam, Paul dan Lusiana menunggu dengan harap-harap cemas di ruangan depan.

"Ibu, ayah kenapa belum pulang juga?" tanya Paul.

"Mungkin ayah sedang disibukkan oleh tugasnya Nak," jawab Lusiana.

Raut wajah Paul seperti tak tenang. Lusiana lantas memeluk anak itu untuk mencoba menenangkannya.

Seorang pengawal menghampiri Lusiana yang tengah duduk di bangku sofa.

"Maaf ibu Lusiana, Apakah ibu tau kabar Bapak Adam? Kenapa ponselnya tidak aktif?" tanya Pengawal itu.

Lusiana pun menunjukkan raut wajah khawatirnya. "Aku juga tidak tau pengawal. Tolong cari tau dia," ucap Lusiana.

"Baik Bu, kami akan berusaha mencari tau. Kami ke markas Militer dulu di pusat kota," ucap seorang pengawalnya.

"Iya Pak, tolong ya," ucap Lusiana, memohon.

"Baik Bu, kami segera kesana. Harap ibu tenang menunggu di sini," ucap pengawal itu.

Lalu ia melangkah ke arah luar rumah.

Di depan telah menunggu bebera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status