Share

92

Ketika pertemuan Icha dan Dea beberapa waktu lalu di rumah makan LESTARI, ada negoisasi sengit di antara ke dua orang tersebut. Hati Dea sakit sedangkan Icha berusaha meraih keinginannya. Aduan mulut mereka terdengar sangat panas dan penuh dengan polemik.

"Apa kamu sudah tau tentang perjanjian pra-nikahku dengan Kevin?" tanya Dea setelah menyiram es teh pada madunya.

Icha yang masih shock dengan mulut melongo, hanya bisa menatap Dea dengan penuh kebencian. Dari awal wanita itu berniat menyerang psikis istri pertama suaminya. Tapi siapa sangka lawan melakukan kekerasan secara fisik, meskipun hanya siraman air tapi itu menyulut emosinya.

"Tau, makanya bercerailah dengan suamiku!" sungutnya memandang Dea penuh amarah.

Dea menaikan salah satu sudut bibirnya, "kalau aku tidak mau?" dia justru bertanya balik pada Icha.

"Jangan munafik! Aku tau kamu memiliki gengsi yang tinggi, gelar janda mungkin menghancurkan harga dirimu. Tapi bertahan di rumah tangga yang toxic bukankah menyulitkan?" Ich
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status