Share

91

Selepas mandi, Dea langsung menghampiri Kevin yang tengah berada di ruang tengah. Televisi menampilkan berbagai adegan action yang sangat epik, tapi pandangan suaminya seakan kosong. Itu membuat dia bertanya-tanya apa yang dipikirkan manusia tersebut.

"Mas..." panggil wanita itu lembut sembari telunjuk menoel pipi suaminya. Gangguan itu membuyarkan lamunan Kevin.

"Iya."

"Besok tidak ada acara kan?"

Kevin nampak menimang-nimang jawaban. Pertengkarannya dengan Icha barusan membuat dia berpikir untuk segera menemui istri sirinya.

Karena tak kunjung mendapat jawaban, akhirnya Dea melanjutkan ucapannya. "Kamu tidak lupa kan kalau besok kita mau main. Menstruasi adik sudah selesai," ucap wanita itu malu-malu. Kevin langsung menenggakkan salivanya. Melihat tingkah istrinya yang tersipu membuat otaknya kosong dan hanya menganggukkan kepala.

Mendapatkan respon itu, senyum manis mengembang di wajah Dea dengan berseri, ia langsung memeluk suaminya lembut. "Kita main seharian ya Mas? Kan sud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status