Share

220

Maya melirik suaminya sebentar. Kemudian ia memegang erat kedua pundak putrinya seraya berkata, "Tidak Sayang. Mama tidak akan memajukan jadwal kepulangan kita. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Kita sedang di rumah Allah Icha, jadi panjatkan semua doamu." Wanita paruh baya tersebut mengatakannya dengan tegas.

"Icha sudah berdoa Ma. Sekarang aku ingin pulang dan ketemu Mas Kelvin," rengek Icha dengan mata memerah dan berlinang.

"Kita pulang setelah kamu tenang. Tenangkan diri kamu." Maya bersikukuh dengan opininya. Seno yang ada di antara mereka pun menganggukkan kepala.

"Mamamu benar Sayang. Tenangkan diri kamu terlebih dulu, baru kita pulang. Papa yakin kepulangan kita akan disambut kabar baik. Percayalah dengan ucapan Papa. Tugasmu hanya berdoa sekhusyuk mungkin di sini. Papa sudah melakukan usaha semaksimal mungkin agar Kevin kembali ke pelukanmu. Sekarang tinggal menunggu hasilnya melalui doa mu. Berdoalah sebaik mungkin Sayang. Semua yang Papa dan Mama lakukan hanya untuk kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status