Share

138

"Mas..." Dea merengek kepada suaminya. Dia malu kalau mertuanya ikut ke sekolah, dia bukan anak kecil lagi. Menurutnya ini berlebihan, tetapi Dea sangat bersyukur karena itu menunjukkan jika mertuanya sangat padanya.

Mata membukat seperti anjing kecil dan kedua sudut bibir menurun membuat Kevin gemas. tangan kekarnya langsung mencubit salah satu pipi istrinya. "Turuti saja kata Papa sama Mama," sahut Kevin yang tau jika istrinya ingin meminta tolong padanya untuk menahan orangtuanya agar tidak ikut ke tempat ngajar.

Alis Dea semakin berkerut. "Tapi Mas."

Cup! kecupan kecil di bibir wanita itu membuat waktu seakan berhenti. Mata Dea langsung membulat.

"Maaf Mas tidak bisa membantumu," jawab Kevin dan kini beralih mengecup kening istrinya.

"Semangat kerjanya Sayang."

Dea membeku karena tiba-tiba mendapat perlakuan manis dari suaminya. Mulut wanita itu masih terbungkam.

Karena ruangan menjadi hening, Kevin memilih membuka suara lagi. "Sepertinya Mas akan pulang larut. Ada keperluan yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status