Share

130

"Jangan Berani-berani bilang putriku jalang!" Seno menunjuk mata Kevin yang bergetar. "Sekali lagi kamu menyebut putriku seperti itu... bukan hanya Dea, keluargamu juga akan aku libas!" ancam lelaki itu yang sukses membungkam mulut Kevin.

Kedua orang itu saling beradu tajam. Napas menderu panas menyerbak ke indera taktil satu sama lain, dada naik turun tak beraturan. Pada akhirnya Seno melepas cengkeramannya.

"Keluar, laksanakan perintahku secepatnya!" usir lelaki itu yang membuang muka tak sudi melihat menantunya yang masih membara.

"Kalau bukan karena Icha, aku tidak akan membiarkan bajingan sepertimu hidup."

Kevin hanya diam dan langsung membawa tubuhnya keluar dari transportasi beroda empat tersebut.

Nino yang berada di sampingnya, kembali menyesap kopi hitam. Mata lelaki itu menerawang ke arah taman kecil di depan kantin. Kevin yang sebelumnya merenung kini mengambil start percakapan.

"Lu beneran suka sama Dea?" tanya Kevin dengan menenggak salivanya.

"Ya." Jawaban yang singkat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status