Share

115

Hari ini dada semua orang berdebar. Mereka tak sabar mengetahui keputusan hakim mengenai kasus penyerangan yang dilakukan Icha kepada Dea. Itu adalah fenomena yang paling ditunggu-tunggu. Ditambah pelaku dalam perkara ini merupakan orang penting dan sulit diganggu.

Kedua keluarga itu berkumpul di ruang makan untuk menyantap makanan yang sudah dimasak oleh Rita. Wanita itu sengaja memasak dari subuh untuk menyebarkan kasih sayangnya kepada setiap anggota keluarga. Dan ini memang hobi wanita itu.

"Apa hari ini aku boleh ikut Papa?" tanya Dea takut-takut. Rita dan Gito saling pandang. Bukannya menjawab ayah mertuanya justru memilih mengangkat telepon yang baru masuk. Pada akhirnya Rita tersenyum lembut dan menatap Dea dengan tulus.

"Lebih baik kamu istirahat di rumah saja Sayang. Tidak perlu ikut ke pengadilan," ucap Rita. Mereka sudah sepakat untuk meninggalkan Dea agar tidak ikut menyaksikan persidangan nanti. Ini juga demi kebaikan wanita itu. "T-tapi Ma..." Dea berusaha meminta izin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status