Share

121

"Papa perintahkan kamu untuk menceraikan perempuan itu Kevin! Apa kamu mendengarnya!?" sulut Gito menggebu-gebu.

"Jawab!" bentak Gito karena Kevin tak kunjung merespon ucapannya. Kaki lelaki itu bersiap menendang tubuh putranya, tapi terhenti karena mendengar jawaban yang ia inginkan.

"I-iya Pa," jawab Kevin terbata dengan memegang perutnya yang sakit.

"Papa tunggu sampai 2 minggu. Jangan kecewakan aku Kevin," peringat lelaki paruh baya itu sembari mengusap kasar wajahnya. David menghela napasnya panjang, ia merobohkan tubuhnya ke atas sofa karena lelah melerai mereka berdua. Isakan Rita mulai mereda. Dea dan Kevin saling menatap sendu.

"Maafkan saya Mas David. Saya benar-benar minta maaf." Kali ini gitu menundukkan tubuhnya di depan David dengan berlinang air mata. "Saya gagal menjaga Dea. Hukum saya karena tidak bisa menepati janji," mohon Gito yang ingin sujud di kaki lelaki itu.

Dengan cepat David langsung mengangkat tubuh besannya. "Sudah Mas."

"Tolong jangan bawa Dea pulang Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status