Share

124

"Soal Mawar. Aku tidak berniat membunuhnya, video yang kamu berikan hanya sebagian saja." Nina terdiam sejenak, Levi menunggu pengakuan istrinya dengan sabar.

Sebelum melanjutkan cerita, wanita itu menghembuskan napasnya beberapa kali seakan mengontrol debaran hebat di dadanya.

"Tidak ada yang tau kalau dia sebenarnya mengalami kecemasan parah. Bahkan psikologi yang menanganinya meminta dia tinggal di rumah sakit jiwa beberapa hari sampai kondisinya stabil. Saat itu aku yang mengantar nya tidak bisa berbuat apa-apa." Air mata mulai luruh membasahi pipi wanita itu.

"Aku sempat cekcok dengan Mawar karena meminta dia menuruti kata psikolog. Tapi dia justru membelokkan mobil ke jurang beberapa kali. Aku berusaha menyelamatkan diri dengan berebut setir."

Levi masih mendengarkan pengakuan Nina dalam diam. Nina berusaha mengatur napasnya agar tubuh menjadi lebih tenang. Ia sadar sedang memiliki janin di dalam rahimnya, jadi ia harus mengontrol emosinya agar tidak terjadi hal-hal buruk.

Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status