Share

Tidur Lelap

Setelah satu jam berlalu dengan Dathan yang berada di pangkuannya, Adrina memutuskan untuk menghubungi Cakra agar menjemput Dathan.

"Mas Cakra, ini emang udah larut, tapi aku butuh bantuanmu."

"Iya ada apa Mbak?"

"Jemput Pak Dathan ke kantor."

"Mbak masih di kantor?" Cakra tentu saja terkejut, ia kira Adrina sudah pulang sejak beberapa jam lalu.

"Iya Mas, Pak Dathan kayaknya kena fatigue, dia keliatan nggak bisa nahan buat tidur."

"Oke aku ke sana mbak."

Setelah menghubungi Cakra, Adrina hanya bisa menghela nafas dan bersabar menunggu. Ia menatap wajah itu lagi. Dathan memang rupawan, wangi dan kharismatik. Wanita mana yang tidak terpincut oleh segenap kelebihan yang dimilikinya, tapi kenapa di usianya yang segini masih lajang? Dan malah menolak bertunangan dengan seorang gadis cantik bernama Brenda itu?

Sebenarnya ia tidak nyaman membuat Dathan harus terbangun, tapi mau bagaimana lagi, ini sudah semakin larut, tidak mungkin me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status