Home / CEO / DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS / Pelukan seorang Kakak

Share

Pelukan seorang Kakak

Author: Najma A
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Saat di dalam pesawat terbang kelas Bisnis yang membuatnya bisa leluasa tertidur. Meski perjalanan hanya butuh waktu satu jam, namun karena fisik dan psikisnya benar-benar kelelahan, Adrina tertidur di samping Dathan. 

Sementara Dathan, lelaki itu lebih memilih menikmati jingga di atas langit, karena keberangkatan mereka sore. Awan-awan mulai menggelap dan meliputi jendela pesawat, membuat Dathan akhirnya mengalihkan pandangan ke arah adiknya yang ternyata sudah pulas tertidur setelah memakan cemilan yang disediakan oleh pramugari.

"Adikku emang cantik," puji Dathan, lelaki itu tersenyum lalu membelai pipi sang adik. Walau baru beberapa bulan mereka berstatus sebagai Kakak Adik, tapi Dathan sudah sangat menyayangi Adrina. Gadis ini polos, walau ia dulu mengenalnya sebagai gadis kuat dan pantang menyerah, namun setelah lebih dekat Adrina membuatnya selalu merasa gemas.

"Lelaki mana yang pantas untukmu ya? aku bahkan sulit menentukkan, teman-temanku sekali pu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Preman Pasar

    Brenda sangat senang karena Dathan mau menuruti keinginannya untuk berkeliling kota Banjarmasin, padahal tanpa Brenda tahu Dathan mau diajak jalan-jalan adalah karena adiknya juga mau ikut untuk melakukan healing setelah tiga hari menemaninya menemui klien dengan waktu yang cukup panjang dan melelahkan, observasi ke berbagai tempat, menaiki gedung berlantai lima yang sudah jadi, hingga menyusuri lahan gambut yang masih luas dan berair."Loh, Sinar kamu mau ikut kami jalan-jalan juga?" Brenda bertanya dengan heran, pasalnya saat ia menjemput Dathan di kamarnya, lelaki itu sudah bercengkarama saja dengan sang Adik."Iya Brenda, masa kita jalan-jalan, Sinar diem aja di kamar? harus ikut dong.""Ih, tapi 'kan kita kencan berdua Dathan, masa ada Adek kamu," lirikan mata diberikan oleh Brenda kepada Adrina, membuat wanita itu merasa tidak nyaman."Aku baca di internet, kalau Sudi Mampir itu luas, ada Jembatannya juga yang dari atas sana kita bisa liat orang-ora

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Perhatian Dathan

    Adrina terjatuh ke tanah, seolah kembali mengingat masa lalunya di mana Tigor selalu melakukan kekerasan padanya, entah itu mencekiknya, memukulnya atau menamparnya dan terakhir kali lelaki itu membuat pakaiannya robek dan memalak isi dompetnya. Ia merasa sudah aman dari Tigor, namun ternyata hidupnya kembali dipertemukan dengan sosok-sosok menyeramkan ini."Tolong! tolong! ada orang jahat di sini!" teriak Adrina kencang. Ia berharap ada warga yang lewat dan menolongnya."Bawa ke markas kita aja gimana?" tanya pria yang memegang tas Adrina, ia tidak ingin berurusan dengan masyarakat jika memperkosa wanita ditempat yang sepi namun ini dekat pasar."Yok."Dathan berusaha menghubungi adiknya, namun teleponnya tidak terjawab sama sekali. Ia panik, lelaki itu memilih meninggalkan Brenda yang asyik melihat sungai di Siring, sementara ia diam-diam ke Pasar demi menyusul Sinar."Sinar, kamu dimana?" gumam Dathan cemas, "Kamu ga boleh hilang lagi, Dek."Tolong! tolong! ada orang jahat!Lepasin

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Dicarikan Jodoh?

    "Kenapa kamu ningalin aku kemarin?" tanya Brenda mengintimidasi."Sinar hampir diculik," jawab Dathan. Brenda mengernyitkan keningnya."Terus, mana dia sekarang?""Dia lagi istirahat di kamar. Kamu mau apa ke sini? hari ini jadwalku istirahat, sebelum besok kami pulang lagi ke Jakarta.""Jangan bilang kalian sekamar?" tebak Brenda, wanita itu memaksa ingin masuk ke dalam kamar namun Dathan menahannya. Tidak ingin sang Adik yang tengah sakit terganggu."Kenapa? dia adikku.""Dathan, ayolah meski dia adikmu. Tapi, kalian udah sama-sama dewasa. Apalagi perhatian kamu sama Sinar itu posesif banget, berlebihan, wanita mana yang nggak cemburu, meskipun itu istrimu, kalau perhatianmu selalu tertuju pada adikmu itu ha?" Brenda mengeluarkan unek-uneknya. Bukan hal yang wajah jika seorang Kakak terlalu memperhatikan adiknya, sedangkan kekasihnya tidak. Memangnya yang bakal menemani pria itu suka duka siapa nantinya? tentu seseorang yang saat ini adalah kekasihnya dan di masa depan akan menjadi

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Dokumen Hilang

    Sebulan kemudian berjalan lebih cepat bagi Dathan. Ia benar-benar panik sekarang, meski hatinya terus menerus menolak dan menyangkal untuk menikahi Brenda, namun nyatanya keadaan membuatnya harus berada di sebuah ruangan VVIP dan kini sedang didandani menjadi pengantin pria.Brenda menelponnya berkali-kali, namun belum ia angkat sama sekali. Dathan sibuk mondar mandir, ia bingun meminta pertolongan pada siapa lagi, karena orang-orang tidak akan ada yang bisa membantunya. Ya, Cakra pria itu hanya meminta Dathan untuk sabar dan menerima semuanya, karena nanti setelah menikah dengan Brenda, pria itu tidak perlu cemas akan posisi CEO, karena Dathan lah pemenangnya. Meminta tolong kepada Tiffany, sangat tidak mungkin. Wanita itu tidak bisa dilibatkan dalam hal ini, sudah cukup permasalahan hidupnya selama ini. Sinar? ah Adiknya bahkan belum terlihat hari ini entah dimana keberadaannya, teleponnya pun tidak aktif.Sebuah ketukan pintu membuat Dathan terlonjak, ia takut jika yang datang adal

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Tawaran Kekasih Palsu

    Part 1“Saya nggak bisa Pak. Terlepas dari bantuan yang Bapak berikan sama saya selama ini, tapi kalau harus menipu, itu ilegal Pak. Perbuatan yang nggak bisa dibenarkan dari segi apapun.” Adrina berkata dengan tegas ketika atasannya mengajaknya untuk melakukan suatu hal yang tidak bisa dianggap sepele.“Sementara aja Adrina. Itu nggak akan lama. Kamu cuma perlu pura-pura menjad kekasih saya, udah itu aja. Lagi pula, saya nggak minta untuk tidur sama kamu.”“Maksud Bapak apa? apa kalau saya mau, Bapak juga mau minta saya tidur sama Bapak? Apa selama ini bantuan yang Bapak berikan itu pamrih? Apa posisi saya menjadi sekretaris secara mendadak ini bagian dari rencana Bapak biar bisa memperalat saya nantinya?” geram Adrina, ia semakin lama tersulut emosi karena saat ini lelaki dihadapannya seperti ingin melakukan simbiosis mutualisme dengannya.“Astaga, kamu mulai ngawur kata-katanya. Oke deh gini Adrina, saya itu minta tolong bukan sebagai orang yang pernah nolong kamu. Tapi, sebagai or

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Paman yang Jahat

    Part 2Adrina baru saja membuka pintu dan hendak memakai high heels miliknya, namun siapa sangka seseorang yang sudah lama menghilang itu kini kembali. Seketika tangannya yang masih memegang kenop pintu bergetar. Wajahnya sekuat tenaga ia buat baik-baik saja, walau tetap dadanya berdebar setiap bertemu dengan orang itu.“Hai ponakan, apa kabar?” Lelaki itu berjalan semakin dekat. Pakaiannya terlihat lusuh, kaos putih yang bolong dibeberapa bagian, dilapisi hem kotak-kotak berlengan panjang. Wajah pria itu dihiasi oleh bulu-bulu kasar hampir seluruhnya.“Apa yang paman lakuin disini? Mau apa?” Adrina bertanya dengan tegas. Tangannya mengepal disamping paha.“Bertemu ponakanku lah, masa bertemu setan. Nenek mana?”“Nggak ada,” balasnya singkat.“Baguslah, kita bisa bicara berdua aja. Lebih enak juga daripada ada nenek tua itu ya ‘kan?”Firasat Ad

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Permintaan

    Part 3Melihat keadaan Adrina yang sepertinya syok setelah mendapat panggilan dari entah siapa. Dathan menyuruh asisten pribadinya untuk menunggu di luar saja, biar ia yang bicara dengan gadis itu.“Mau kemana kamu? saya belum ngomong apa-apa, jangan main kabur.” Dathan menahan pintu yang hendak dibuka oleh Adrina, pasalnya wanita itu terlihat hampir membuntuti Cakra keluar dari ruangan.“Apa Bapak nggak bisa biarin saya tenang sebentar? Saya perlu waktu sendiri.”“Apa kamu sekarang di posisi berhak ngomong begitu Adrina? Kepada atasanmu sendiri? Apa kamu nggak sadar kita lagi ada di mana?” balas Dathan tidak kalah datar dari suara Adrina.Adrina hanya terdiam, awalnya matanya menatap tajam dan dingin ke arah atasannya, namun beberapa detik kemudian ia menghirup nafas dalam-dalam dan menunduk. Ia tahu, sikapnya memang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang karyawan biasa kepada seorang CEO, yang

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Panggilan Alay

    Part 4Dathan terkekeh pelan, permintaan yang amat sederhana. Tapi, itu akan jadi masalah besar jika ternyata Adrina belum siap kehilangan Pamannya untuk waktu yang lama. Bukan hal yang sulit bagi Dathan untuk memasukkan pria bernama Tigor ke dalam bui, apalagi dengan mengetahui treck record pria itu sejak dulu hingga saat ini yang akan ia kulik sampai yang paling dasar sekali pun.“… dan saya minjam uang sebanyak 100 juta dengan tambahan 20 % bunganya, itu jumlah utang yang dilakukan Paman saya atas nama saya, nanti untuk pelunasannya, biarkan gaji saya yang di potong.” Adrina melanjutkan.Ia sudah bisa memperkirakan jika hanya bermodal gaji, maka ia hampir tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup dalam sebulan, karena angsuran yang akan ia berikan kepada pegadaian di Thailand lebih dari sepuluh juta, sementara tenggat waktu tinggal enam bulan, bagaimana bisa ia melunasi secepat itu? ia harus menombok dalam jumlah banyak

Latest chapter

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Dokumen Hilang

    Sebulan kemudian berjalan lebih cepat bagi Dathan. Ia benar-benar panik sekarang, meski hatinya terus menerus menolak dan menyangkal untuk menikahi Brenda, namun nyatanya keadaan membuatnya harus berada di sebuah ruangan VVIP dan kini sedang didandani menjadi pengantin pria.Brenda menelponnya berkali-kali, namun belum ia angkat sama sekali. Dathan sibuk mondar mandir, ia bingun meminta pertolongan pada siapa lagi, karena orang-orang tidak akan ada yang bisa membantunya. Ya, Cakra pria itu hanya meminta Dathan untuk sabar dan menerima semuanya, karena nanti setelah menikah dengan Brenda, pria itu tidak perlu cemas akan posisi CEO, karena Dathan lah pemenangnya. Meminta tolong kepada Tiffany, sangat tidak mungkin. Wanita itu tidak bisa dilibatkan dalam hal ini, sudah cukup permasalahan hidupnya selama ini. Sinar? ah Adiknya bahkan belum terlihat hari ini entah dimana keberadaannya, teleponnya pun tidak aktif.Sebuah ketukan pintu membuat Dathan terlonjak, ia takut jika yang datang adal

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Dicarikan Jodoh?

    "Kenapa kamu ningalin aku kemarin?" tanya Brenda mengintimidasi."Sinar hampir diculik," jawab Dathan. Brenda mengernyitkan keningnya."Terus, mana dia sekarang?""Dia lagi istirahat di kamar. Kamu mau apa ke sini? hari ini jadwalku istirahat, sebelum besok kami pulang lagi ke Jakarta.""Jangan bilang kalian sekamar?" tebak Brenda, wanita itu memaksa ingin masuk ke dalam kamar namun Dathan menahannya. Tidak ingin sang Adik yang tengah sakit terganggu."Kenapa? dia adikku.""Dathan, ayolah meski dia adikmu. Tapi, kalian udah sama-sama dewasa. Apalagi perhatian kamu sama Sinar itu posesif banget, berlebihan, wanita mana yang nggak cemburu, meskipun itu istrimu, kalau perhatianmu selalu tertuju pada adikmu itu ha?" Brenda mengeluarkan unek-uneknya. Bukan hal yang wajah jika seorang Kakak terlalu memperhatikan adiknya, sedangkan kekasihnya tidak. Memangnya yang bakal menemani pria itu suka duka siapa nantinya? tentu seseorang yang saat ini adalah kekasihnya dan di masa depan akan menjadi

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Perhatian Dathan

    Adrina terjatuh ke tanah, seolah kembali mengingat masa lalunya di mana Tigor selalu melakukan kekerasan padanya, entah itu mencekiknya, memukulnya atau menamparnya dan terakhir kali lelaki itu membuat pakaiannya robek dan memalak isi dompetnya. Ia merasa sudah aman dari Tigor, namun ternyata hidupnya kembali dipertemukan dengan sosok-sosok menyeramkan ini."Tolong! tolong! ada orang jahat di sini!" teriak Adrina kencang. Ia berharap ada warga yang lewat dan menolongnya."Bawa ke markas kita aja gimana?" tanya pria yang memegang tas Adrina, ia tidak ingin berurusan dengan masyarakat jika memperkosa wanita ditempat yang sepi namun ini dekat pasar."Yok."Dathan berusaha menghubungi adiknya, namun teleponnya tidak terjawab sama sekali. Ia panik, lelaki itu memilih meninggalkan Brenda yang asyik melihat sungai di Siring, sementara ia diam-diam ke Pasar demi menyusul Sinar."Sinar, kamu dimana?" gumam Dathan cemas, "Kamu ga boleh hilang lagi, Dek."Tolong! tolong! ada orang jahat!Lepasin

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Preman Pasar

    Brenda sangat senang karena Dathan mau menuruti keinginannya untuk berkeliling kota Banjarmasin, padahal tanpa Brenda tahu Dathan mau diajak jalan-jalan adalah karena adiknya juga mau ikut untuk melakukan healing setelah tiga hari menemaninya menemui klien dengan waktu yang cukup panjang dan melelahkan, observasi ke berbagai tempat, menaiki gedung berlantai lima yang sudah jadi, hingga menyusuri lahan gambut yang masih luas dan berair."Loh, Sinar kamu mau ikut kami jalan-jalan juga?" Brenda bertanya dengan heran, pasalnya saat ia menjemput Dathan di kamarnya, lelaki itu sudah bercengkarama saja dengan sang Adik."Iya Brenda, masa kita jalan-jalan, Sinar diem aja di kamar? harus ikut dong.""Ih, tapi 'kan kita kencan berdua Dathan, masa ada Adek kamu," lirikan mata diberikan oleh Brenda kepada Adrina, membuat wanita itu merasa tidak nyaman."Aku baca di internet, kalau Sudi Mampir itu luas, ada Jembatannya juga yang dari atas sana kita bisa liat orang-ora

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Pelukan seorang Kakak

    Saat di dalam pesawat terbang kelas Bisnis yang membuatnya bisa leluasa tertidur. Meski perjalanan hanya butuh waktu satu jam, namun karena fisik dan psikisnya benar-benar kelelahan, Adrina tertidur di samping Dathan.Sementara Dathan, lelaki itu lebih memilih menikmati jingga di atas langit, karena keberangkatan mereka sore. Awan-awan mulai menggelap dan meliputi jendela pesawat, membuat Dathan akhirnya mengalihkan pandangan ke arah adiknya yang ternyata sudah pulas tertidur setelah memakan cemilan yang disediakan oleh pramugari."Adikku emang cantik," puji Dathan, lelaki itu tersenyum lalu membelai pipi sang adik. Walau baru beberapa bulan mereka berstatus sebagai Kakak Adik, tapi Dathan sudah sangat menyayangi Adrina. Gadis ini polos, walau ia dulu mengenalnya sebagai gadis kuat dan pantang menyerah, namun setelah lebih dekat Adrina membuatnya selalu merasa gemas."Lelaki mana yang pantas untukmu ya? aku bahkan sulit menentukkan, teman-temanku sekali pu

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Dinas Bersama CEO

    Adrina kini sudah berada di meja sekretaris dengan tatapan kosong. Namun, pikirannya sebenarnya tidak bisa diam, ia terus menerus kepikiran mengenai fakta bahwa dirinya bukanlah adik Dathan, pantas saja selama ini ia tidak bisa nyaman dan merasa benar-benar bersaudara dengan lelaki itu."Adrina," panggil Dathan, ternyata sudah dua menit dua lelaki memperhatikan dirinya yang bengong."Eh iya Pak?" jawab Adrina, sedikit terbata, pasalnya ia terkejut melihat Dathan dan Cakra melihatnya sembari menopang dagu."Ngelamun lagi? kenapa sih, Kakak perhatikan akhir-akhir ini kamu ngelamun terus, kenapa Dek?" tanya Dathan."Mungkin lagi kepikiran mau check out apa? ya nggak Mbak Adrina?" gurau Cakra, Adrina seketika terkekeh."Ya, aku kepikiran mau belanja online, Mas Cakra bener.""Masa sampe ngelamunnya lama gitu? nggak nyadar kalau Kakakanya sudah berdiri lebih dari dua menit di sini?""Oh ya? maaf aku nggak sadar.""Cakra, ambilkan minum.""Siap Bos."Cakra bergegas menuju ruang CEO dan memba

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Ancaman Nyonya Jesika

    Adrina berjalan lunglai ke kediaman keluarga King Of Store. Wajahnya lusu, bibirnya terlihat pucat pasi. Ini bukan lagi dugaan yang tidak berdasar, dirinya memang bukanlah adik dari seorang Dathan. Sepertinya ada yang tidak beres dengan apa yang terjadi, awal mula ia dinyatakan sebagai bagian dari King Of Store adalah karena Nyonya Jesika, apakah wanita itu yang telah memalsukan data dirinya?"Dari mana aja kamu?" Nyonya Jesika sudah berdiri tepat di balik pintu, wanita itu memindai penampilan Adrina dari atas ke bawah. Wanita itu terlihat kacau, meski memakai pakaian bermerk produksi dari Label Isabel Marant, berupa Bedrissa Floral Shirt, dipadukan dengan celana kain dari Gucci. Adrina menatap Nyonya Jesika, menelisik wajah yang selalu terlihat seram dan mengintimidasi, apa sebenarnya yang menjadi alasan wanita tua itu membuatnya menjadi bagian dari King Of store?"Kenapa kamu menatapku seperti itu? apa kamu lupa kalau aku Ibumu di sini Sinar Putri Harrison?""Nyonya Jesika," panggil

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Terungkap

    Akhir pekan ini Adrina memilih untuk bolos les, ia bahkan tidak ikut sarapan bersama keluarga King Of Store. Kepalanya sudah dipenuhi dengan kekhawatiran dengan berbagai kemungkinan, bagaimana jika dirinya bukan bagian dari keluarga besar itu?"Adrina mana?" Nyonya Jesika bertanya, Dathan sudah ada di sana."Aku ga liat dia keluar dari kamar," jawab Dathan."Em nyonya, nona Adrina keluar rumah subuh sekali," jawab asisten rumah itu. "Apa? jadi dia udah niat bolos les dari pagi?" Jesik terlihat tidak suka. Dathan menatap Ibu tirinya, sebenarnya ia juga baru tahu jika adiknya sudah tidak ada di kamarnya, jika tahu begitu mungkin ia tidak akan ikut sarapan pagi ini."Dathan, kamu tau Komisaris mau kamu temuin dia?""Ya tau, tapi aku lagi sibuk sama pekerjaan kantor.""Jangan beralasan, kalau kamu cuma mau ngehindar perjodohan."Perkataan Ibu tirinya berhasil membuat Dathan menurunkan sendok dan garpunya, mendadak ia tidak selera makan. "Bu, aku harap kamu jangan ikut campur lagi urusan p

  • DARI SEKRETARIS JADI PEWARIS   Table manner

    “Halo Kak, maaf tadi bateraiku lowbet, jadi aku ngecas dulu di tempat makan. Kamu udah selesai nontonnya?” tanya Adrina merasa bersalah, karena ponselnya ternyata mati dan ia baru saja mengisinya. Pasti Dathan sudah mencari-carinya pikirnya, karena tanpa terasa ia dan teman-temannya mengobrol cukup lama.“Iya, restoran yang mana?”“Restoran Indonesia Kak.”“Kakak ke sana.”“Brenda kalau kamu capek, pulang aja.” Dathan menoleh ke arah Brenda yang juga ikut mencari adiknya. Wanita itu mendengus.“Kenapa? Apa kamu ga pengen diganggu karena mau berudaan terus sama adik barumu itu?” tebak Brenda.“Aku pikir kamu juga butuh istirahat, besok masih harus masuk kerja.”“Baiklah, aku tau kamu perhatian. Tapi, Dathan antarkan aku ya? soalnya aku tadi sama supir dari rumah, jadi mobilku dibawa lagi. Ya?” Wanita itu beralasan dengan diantar oleh Dathan.“Tapi aku harus nemuin Sinar, gimana bisa antar kamu sekarang.”“Ya udah, temuin dia dulu, terus kita pulang dan anter aku. Apa susahnya?”Adrina b

DMCA.com Protection Status