Share

Sebuah Keputusan

Setelah mendiskusikan dengan ibunya, akhirnya Sarah telah mendapat sebuah keputusan untuk memilih.

"Sarah akan tetap melanjutkan untuk masuk kuliah di kampus X, bu. Sarah tidak ingin mengecewakan mbak Indri yang sudah membantu kita membayarkan uang masuk kuliahnya. Lagipula jika dibatalkan, uang pembayarannya tidak akan kembali dan kita tidak bisa mengembalikan uangnya pada mbak Indri meskipun uang tersebut tidak akan dimintanya kembali" kata Sarah mencoba menjelaskan pada ibunya.

Ibu Sarah hanya mengangguk tanda bahwa dia memahami dan menerima keputusan anaknya.

"Baiklah kalau itu keputusanmu Sarah. Segera berikan kabar ke guru SMA-mu itu bahwa kamu tidak bisa menerima beasiswa yang diberikan."

"Iya bu. Ini Sarah hendak ke sekolah untuk memberitahukan keputusan Sarah pada bu Rita."

Sarah pun kembali ke sekolah untuk menyampaikan keputusannya. Bu Rita pun memahami dan menerima keputusan Sarah tersebut.

Setelah urusan di sekolahnya selesai, Sarah bergegas pulang kerumahnya kembali.

***

Esok harinya Sarah mengajak Wulan, kakaknya untuk berbelanja kebutuhan kuliahnya mulai dari tas, sepatu, alat tulis juga beberapa pakaian untuk dipakai saat kuliah nanti. Dia menggunakan sisa uang yang diberikan oleh Indri.

"Yang ini kayaknya lebih cocok untuk kamu, Sarah" kata Wulan sambil menunjuk sebuah celana jeans berwarna navy.

"Eemm sepertinya sih memang cocok. Yaa sudah aku beli yang itu saja. Lalu bajunya bagus yangmana ya mbak?" jawab Sarah meminta pertimbangan Wulan lagi untuk memilihkan baju atasan.

" Itu yang putih sama pink sepertinya bagus Sarah." kata Wulan sambil menunjuk kemeja yang digantung di rak depan Sarah.

Akhirnya Sarah membeli beberapa pasang baju dan celana untuk dipakai saat kuliah nanti.

Selesai berbelanja segala kebutuhan, Sarah lalu mengajak Wulan untuk makan di warung bakso langganan mereka yang letaknya tak jauh dari tempat mereka berbelanja.

"Makan bakso yukk mbak. Perutku sudah keroncongan nihh. Aku yang traktir deh sebagai tanda terimakasih sudah ditemani berbelanja." kata Sarah sambil mengedip-ngedipkan matanya ke Wulan seraya membujuknya agar mau diajak makan bakso.

"Hmm boleh deh. Kapan lagi ditraktir sama kamu." jawab Wulan sambil bercanda.

Akhirnya mereka berdua menuju warung bakso "Bunda" langganan mereka. Sarah memesan bakso dan es jeruk, sedangkan Wulan memesan mie ayam bakso dan teh hangat.

Keduanya menyantap hidangan yang telah disajikan di meja depan mereka. Sambil makan sambil berbincang dan bercanda.

Tak terasa hari sudah hampir senja. Keduanya bergegas pulang dengan menenteng beberapa tas belanjaan lalu menaiki becak yang telah mereka panggil di depan komplek pertokoan. Sepanjang perjalanan mereka ngobrol santai hingga sampai di rumah.

Mohon dukungan like dan komennya yaa teman😊

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status