Share

Bab 0579

Setelah menutup telepon, Yara merasa semakin gelisah.

Orang-orang dari pengadilan menanyainya beberapa kali dan dia tidak bisa menjawab apa pun.

Tak lama kemudian, Felix muncul.

Yara hampir berlari ke arahnya, menatapnya dengan mata yang cemas. "Ada apa?"

"Nggak apa-apa, ayo ikut aku ke rumah Kakek." Felix tidak berani menatap matanya.

Kaki Yara lemas dan hampir terjatuh.

Untungnya, Felix cepat tanggap dan dapat menolongnya. "Rara, kuatkan dirimu. Ayo kita ke rumah Kakek dulu."

Yara mengangguk. Air matanya sudah mulai pecah.

Saat mereka hendak keluar, kebetulan mereka melihat Sophia datang.

Melihat wajah Yara yang pucat dan lemah, dia bertanya, "Rara, ada apa? Yudha nggak datang lagi?"

"Halo, Bu Sophia, ada urusan mendadak di rumah." Felix setengah merangkul Yara dan membantunya menjawab. "Rara juga harus pergi. Maaf, tolong jadwalkan ulang sidangnya untuk lain waktu."

Ekspresi Sophia berubah kelam. Dia jarang sekali melihat sidang ditunda-tunda seperti ini. "Kalian ini terlalu main-ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status