Share

Bab 0581

Langkah kaki Yudha sangat berat, seperti sedang marah.

Yara terkejut. Namun, sebelum dia sempat mencerna apa yang terjadi, Yudha menariknya dan mendorongnya ke samping.

Yudha melangkah ke depan. Tangannya gemetar untuk merasakan napas Kakek Susilo. Benar saja, Kakek sudah tidak ada.

Mati dengan mata terbuka!

Kaki Yara lemas. Mulutnya terbuka lebar tak percaya. Dia tanpa sadar berpegangan pada mesin di sebelahnya, masih tidak bisa berdiri.

Tiba-tiba, Yudha berbalik dan menatap Yara dengan penuh kebencian. "Apa kamu puas?"

Yara tidak mengerti maksud Yudha dan menggelengkan kepalanya perlahan.

Yudha mendekati Yara dan mencengkeram pundaknya dengan kedua tangan. "Apa kamu puas? Kamu puas dia mati dengan mata terbuka?"

"Nggak ... nggak ..." Yara terisak. Dia bahkan tidak bisa mengucapkan kalimat lengkap. Dia tidak mengerti apa yang dimaksud Yudha. Bagaimana mungkin dia berharap Kakek Susilo meninggal dengan tidak tenang?

"Itu keinginan terakhirnya sebelum meninggal, kenapa kamu nggak bisa b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Endah Wati
bab di tambah Thor
goodnovel comment avatar
Sarah Hani
aduh...tak sabar aku ni mnunggu kelanjutan nya
goodnovel comment avatar
Titin Key aurora
seru tolong baab nya di tambai dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status