Share

Bab 0575

Waktu berlalu begitu cepat. Dalam sekejap, tiba malam sebelum sidang perceraian Yara dan Yudha.

Kakek Susilo sangat sadar malam itu. Dia bahkan menyuruh Agnes untuk memanggil semua orang dan makan malam bersama di lantai bawah.

Ketika semua orang melihatnya seperti itu, mereka pun mengerti bahwa akhir hidup Kakek Susilo sudah dekat. Dia mungkin tidak akan bertahan melewati malam ini.

"Kakek." Yudha mengantar kakeknya ke lantai atas setelah makan malam. "Kamu mau kupanggilkan Yara?"

"Nggak, Kakek baik-baik saja." Kakek Susilo berkata dengan suara berat, "Dia pasti khawatir kalau kamu panggil dia jam segini."

Yudha mengangguk. "Oke kalau Kakek bilang begitu."

"Kamu keluar dulu. Panggil pamanmu. Sudah lama Kakek nggak ngobrol dengannya," perintah Kakek Susilo.

"Oke, Kakek tunggu sebentar, aku panggilkan dia." Yudha turun ke lantai bawah dan memanggil Tanto, sementara yang lain menunggu di ruang tamu.

Felix berkata dengan ragu-ragu, "Apa kita panggil Rara saja?"

"Nggak usah. Aku sudah tany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status