Share

Bab 0517

Siska menjulurkan lidahnya karena malu. "Aku yang bilang kamu suka makanan di sini."

Yara tertawa karenanya. "Oke, oke. Kamu sepertinya sudah sangat suka padanya."

Pintu restoran terbuka dan keduanya masuk beriringan.

Saat Yara datang bersama Yudha, seluruh tempat biasanya penuh. Anehnya, hari ini hampir tidak ada seorang pun di sana.

Saat sedang bertanya-tanya dalam hati, tiba-tiba dia mendengar sapaan dari suara yang sangat familier. "Siska, Rara, akhirnya kalian datang juga."

Yara menoleh, tidak percaya. "Tanto?"

Dia berbalik lagi ke arah Siska, masih tak percaya. Bertanya, "Pacarmu?"

"Ya." Siska bergegas mendekat dan menggenggam tangannya. "Rara, banyak hal terjadi selama tiga bulan kamu pergi. Tanto sudah menjelaskan ke Liana dan dia juga sudah sadar isi hatinya yang sebenarnya."

Dia ragu-ragu sejenak sebelum melanjutkan, "Aku ... aku juga nggak bisa melupakan dia. Jadi, aku cuma ingin memberi kesempatan kepada dia dan diriku sendiri."

Yara tetap diam tanpa kata.

Meskipun dia tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status