Share

Bab 0153

"Nona Yara!" Tiba-tiba terdengar suara dari belakang.

Yara menoleh ke belakang dan melihat pintu rumah terbuka. Pengasuh Kakek sedang berdiri di depan pintu.

"Nona Yara, Pak Susilo memintamu pergi ke atas." Perawat itu keluar dan mengambil lukisan Yara.

Yara cepat-cepat menyeka air matanya dan mengikuti perawat itu masuk. Alhasil, dia melihat Melanie di ruang tamu.

Dia mengabaikan Melanie dan berbisik kepada Agnes, "Aku cuma mau ngobrol sebentar dengan Kakek, nanti langsung pergi."

Kondisi Kakek Susilo tidak terlalu bagus dan dia tampak sangat lelah. Saat melihat Yara, senyumnya langsung merekah.

"Kakek!" Yara mendekat padanya dengan perasaan sedih. "Bagaimana kabarmu? Kenapa kamu pucat sekali?"

"Nggak apa-apa, Kakek baik-baik saja." Kakek Susilo memaksakan senyum. "Kamu bisa menggambar dengan tangan kirimu?"

"Ya." Yara mengangguk, "Aku juga sudah mulai kerja."

Dia membuka lukisan yang dibawanya dan menunjukkannya kepada Kakek Susilo. "Kakek, ini yang kamu lihat di mimpimu?"

Mata Kakek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rutewi
receh sekali tdk berbobot
goodnovel comment avatar
Rutewi
cerita ga masuk logika
goodnovel comment avatar
Liztya Fafa
terlalu bodoh dan tolol h pemeran utamanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status