Share

Bab 0157

Keesokan paginya, Yara pergi ke rumah sakit lebih awal dan bertemu Melanie di lantai satu.

"Yara, kamu kebal malu sekali. Masih berani datang ke sini?" Melanie tampak tidak percaya.

"Aku ke sini mau bertemu Kakek." Yara mengabaikannya dan bersiap menaiki lift.

Tanpa diduga, Melanie meraihnya. "Yara, kamu hampir membunuh Kakek. Kamu nggak diterima di sini."

"Kakek yang minta aku datang," teriak Yara marah. "Lagian, kemarin aku nggak salah ambil obat, apalagi berniat menyakiti Kakek."

"Kamu masih mau menyangkal?" Melanie mengeluarkan ponselnya. "Coba aku telepon Yudha sekarang. Kalau dia setuju, aku akan membiarkanmu naik."

Jantung Yara berdebar kencang.

"Kamu Rara ya?" Tiba-tiba terdengar suara rendah seorang pria yang bernada lemah lembut.

Yara mengikuti suara itu dan melihat seorang pria berseragam militer berjalan mendekat. Wajahnya lumayan mirip Yudha, hanya alisnya sedikit lebih tajam dan penampilannya penuh wibawa.

Yara tidak kenal siapa dia.

"Kakak." Melanie tiba-tiba memanggil d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status