Share

Bab 0154

"Rara!" Tak disangka, Melanie tiba-tiba memanggilnya. "Masuk, ayo ke rumah sakit juga."

Yara masuk ke mobil dalam keadaan linglung dan berkata pada Melanie, "Terima kasih."

Namun, dia memperhatikan Melanie mengerutkan bibir bawahnya, tampak sangat bangga.

Di dalam mobil, Agnes berulang kali mengecek apakah suntikan obat tadi sudah benar.

"Harusnya benar." Tangan perawat itu terkepal erat, dan telapak tangannya basah penuh keringat.

Karena dia samar-samar sudah punya tebakan, dia hanya sulit memercayainya.

Agnes tidak berkata apa-apa lagi. Dia memandang Yara untuk terakhir kalinya dan mengumpat dengan suara rendah, "Setiap kali kamu datang pasti membawa sial."

Sesampainya di rumah sakit, Kakek Susilo langsung dilarikan ke ruang gawat darurat.

Semua orang menunggu dengan cemas di luar. Melanie menemani Agnes, suster perawat itu berdiri di samping dengan wajah pucat, dan Yara merasa kedinginan yang tak dapat dijelaskan.

"Bibi Agnes, jangan terlalu khawatir, Kakek pasti baik-baik saja," hi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mia Tie
Kenapa sampai sejauh ini masih saja Yara yng terbodoh?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status